Pendahuluan : Tingkat kejahatan yang dilakukan oleh pasien schizophrenia secara umum lebih rendah biladilakukan treatment dengan benar dan teratur. Tapi pasien dengan schizophrenia bisa sepuluh kali lebihberkomitmen dalam melakukan pembunuhan dari pada populasi umum bila treatment pasien dengan masalahpsikiatri forensik tidak teratur, bahkan cenderung lebih sering melakukan perilaku kekerasan.Tujuan dari kasus ini untuk menjelaskan keberlangsungan terapi dalam mengendalikan perilaku kekerasan.Metode disajikan dengan menampilkan 5 kasus dengan perilaku kekerasan berulang yang dilakukan pasienschizophrenia dengan observasi dan in-dept interview.Hasil : Pada pemeriksaan semua pasien tidak mampu menceritakan kronologis penganiayaan dan perilakukekerasan secara konsisten, rinci dan runtut. Pada pemeriksaan status mentalis ditemukan bentuk fikir tidakrealistis, Isi pikir thought insertion, thought of being control, penilaian realita terganggu, Selama observasipelaku tidak menunjukkan adanya perilaku yang tidak wajar, jarang berinteraksi dengan pasien lain. Semuakasus yang disajikan memiliki riwayat putus treatment 2-3 bulan sebelum terulangnya perilaku kekerasankarena mayoritas kehilangan sosok care giver