Rina Nirwana
Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Science and Education Journal

Hakekat Sejarah Dan Konsep Dasar Nasionalisme Dalam Pendidikan Islam Apriliansyah Apriliansyah; Rina Nirwana; Nurlaili Nurlaili
Science and Education Journal (SICEDU) Vol. 2 No. 2 (2023): Volume 2 No 2 2023
Publisher : Faculty Of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/sicedu.v2i2.131

Abstract

Nasionalisme adalah kerinduan/keberpihakan terhadap tanah airnya (nasionalisme kerinduan), atau keharusan berjuang membebaskan tanah air dari imprealisme (nasionalisme kehormatan dan kebebasan), atau memperkuat ikatan kekeluargaan antar-masyarakatnya (nasionalisme kemasyarakatan), atau membebaskan negeri-negeri lain (nasionalisme pembebasan), hal-hal tersebut merupakan sesuatu yang fitrah dan dapat diterima bahkan ada yang dianggap sebagai kewajiban. Tulisan dalam artikel ini bertujuan untuk mengetahui awal munculnya nasionalisme di dunia Islam dan pengaruh nasionalisme terhadap dunia Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan langkah-langkah penulisan sejarah sebagai berikut: (1) heuristik, (2) kritik, (3) interpretasi dan (4) historiografi. Berdasarkan hal di atas maka kesimpulannya adalah awal munculnya nasionalisme adalah pada abad 16 di Eropa. Mencintai tanah air tidak dilarang agama. Yang dilarang adalah mengurus suatu negara atau mengajak orang lain untuk mengurusnya dengan asa kebangsaan tanpa mengambil atura Islam. Semangat nasionalisme serta cinta tanah air dan menyatukannya dengan aturan islam adalah sikap terpuji. Sebagaimana Alquran surah Al-Hujurat mengakui eksistensi bangsa-bangsa, tapi menolak nasionalisme sempit yang mengarah kepada Ashabiyah. Kebangsaan adalah suatu fitrah dan alamiyah. Dengan adanya semangat nasionalisme yang berdasarkan atas persamaan niat dan tujuan untuk bersatu dan hendak membangun bangsanya menuju masa depan. Dengan penciptaan manusia yang bersuku-suku dan berbangsa-bangsa tidak lain untuk saling kenal mengenal sehingga tercipta kebersamaan dan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.