Ade Maria Ulfa
Prodi Farmasi, Universitas Malahayati

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi Daun Kelor (Moringa Oleifera) sebagai Antioksidan dalam Sediaan Teh Herbal di Kelurahan Pinang Jaya Ade Maria Ulfa; Dina Dwi Nuryani; Devi Oktarina; Erna Listyaningsih; Natalina Natalina
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i3.8650

Abstract

ABSTRAK Hipertensi merupakan  penyakit tertinggi ke dua sebanyak 125 kasus di Kelurahan Pinang Jaya. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan mengkonsumsi sayuran dan salah satunya adalah daun kelor (Moringa oleifera). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat Kelurahan Pinang Jaya dalam pemanfaatan daun kelor dan berwirausaha dalam membuat teh herbal antioksidan yang memiliki nilai jual. Metode yang digunakan adalah metode ceramah interaktif, pelatihan pembuatan teh daun kelor, pemasaran produk  wirausaha antioksidan serta pemanfaatan ampas teh daun kelor yang telah diseduh dapat dijadikan kompos dan lulur kecantikan. Alat ukur yang digunakan untuk peningkatan pengetahuan adalah kuesioner. Hasil kuesioner menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat dari 41% menjadi 85% ( kenaikan tingkat pengetahuan sebesar 44% ) dengan tes kesukaan produk 85% masyarakat Kelurahan Pinang Jaya lebih menyukai bentuk sediaan teh celup dibandingkan teh tubruk karena lebih praktis. Kata Kunci: Daun Kelor, Hipertensi, Wirausaha  ABSTRACT Hypertension highest disease to two as many as 125 cases in kelurahan pinang jaya.Hypertension can be done by consuming vegetables and one of them was leaves kelor ( moringa oleifera are ).This event is aimed to improved knowledge and ability in the utilization of urban village community pinang jaya kelor leaves and make an herbal tea antioxidant innovative ideas in value.The methodology that was used is the method interactive talk, training the manufacture of tea leaves kelor, entrepreneurial product marketing is antioxidant and a utilization of dregs tea leaves kelor that has been brewed can be used as compos and scrubs beauty.A measuring instrument used to increased knowledge is the questionnaire.The results of the questionnaire menunjukkn improve community knowledge from 41 % to 85 % (Increase in the level of knowledge of 44) by a test products 80 % favorite urban village community pinang jaya prefer the form of tea bags than tea tubruk preparation.Because more practical. Keywords: Leaves Kelor, Hypertension, Entrepreneurs 
PENGARUH JENIS PELARUT PADA METODE MASERASI TERHADAP KARAKTERISTIK EKSTRAK DAUN KAYU PUTIH (Eucalyptus pellita) Dedek Aji Pamungkas; Nofita Nofita; Ade Maria Ulfa; Mala Kurniati
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v6i2.8349

Abstract

Obat tradisional di Indonesia semakin mendapat banyak perhatian seiring semakin mahalnya harga obat. Salah satu tanaman yang dipercaya sebagai obat tradisional adalah kayu putih (Eucalyptus pellita), dikarenakan daun kayu putih mengandung metabolit sekunder. Tujuan penilitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ekstrak dari daun kayu putih (Eucalyptus pellita) dengan pelarut polar, semi polar dan non polar mengandung senyawa metabolit sekunder. Hasil penilitian menunjukkan bahwa daun Eucalyptus positif mengandung flavonoid, tanin dan total fenolik. Adanya reaksi yang terjadi pada tabung reaksi adanya endapan berwarna merah bata dapat dikatakan ekstrak daun Eucalyptus pellita positif adanya kandungan tanin. Hasil rendemen dari metode ekstraksi digesti dan maserasi yang telah dilakukan diperoleh E1:20% E2:18,6% E3:16%. Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (LCMS) adalah metode kimia analitik yang menggabungkan pemisahan kromatografi cair dengan analisis spektroskopi massa. Metode ini dapat mengidentifikasi perbedaan dari ekstrak. Hasil dari pengukuran absorbansi pembanding asam galat diperoleh kurva linear seperti pada gambar R2 yaitu 0,9609 menunjukkan linearitas yang baik, maka persamaan regresi linear (y=0,0116x+0036) didapatkan kadar total fenol pada daun Eucalyptus pellita yaitu 0,083 mg GAE/g maka dapat dikatakan bahwa Eucalyptus pellita positif mengandung total fenolik. Kata kunci: Daun Kayu Putih (Eucalyptus pellita), Flavonoid, Tanin, Total Fenolik, LC/MS.