Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

NILAI TAMBAH OLAHAN PEDANG (C. ENSIFORMIS) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN KELOMPOK TANI DESA KEDUNGSARI, KECAMATAN PENGASIH, KABUPATEN KULONPROGO Ari Astuti; Maria Theresia Darini; Ag.Eko Susanto; Driska Arnanto; Sri Wahyu Handayani; Wahyu Setya Ratri1
Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshnam (In Press)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koro pedang (Canavalia ensiformis Jack) merupakan salah satu dari suku polongan yang mempunyai prospek ekonomi untuk dikembangkan. Melalui program Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Kemendikbud Dikti, Fakultas Pertanian, Teknik dan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa kegiatan pengolahan koro pedang dengan sasaran kelompok tani Rukun Maju dan Dadi Arum Sari desa Kedungsari, Pengasih, Kulonprogo. Kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama adalah sosialisasi mengenai kelebihan, pemanfaatan dan prospek ekonomi tanaman koro pedang. Tahap kedua adalah pelatihan pengolahan koro pedang menjadi tempe, kecap dan bahan isi (chip) kue ku, bakpia, onde-onde.Tujuan kegiatan dapat mengolah biji koro pedang menjadi berbagai olahan makanan yang dapat meningkatkan nilai tambah koro pedang, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota kelompok tani tersebut. Untuk mendukung kegiatan pengolahan biji koro pedang diserahkan berbagai peralatan meliputi alat pengupas dan pengrajang koro, panci, siler, alat pemanggang bakpia, alat penggiling koro menjadi susu, dan wajan. Dari hasil pelatihan tersebut warga merasakan manfaat pelatihan dan tertantang untuk mencoba dan berkreasi, hanya saja warga masih memerlukan pendampingan terutama untuk pemasaran hasil. Berdasarkan perhitungan HPP dari masing-masing produk antara lain, bakpia Rp 2000/ biji atau Rp 20.000/pack, kue ku Rp 3000/biji, onde-onde Rp 3000/biji, dan tempe Rp 2500/plastik. Nilai kelayakan dari masing-masing produk adalah 1.7 untuk bakpia, 1.8 kue ku, 1.03 untuk onde-onde, dan 2.08 untuk tempe. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan 10 (sepuluh) mahasiswa yang terdiri dari program studi Agribisnis, Agroteknologi dan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (boga).