p-Index From 2019 - 2024
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Pharmasipha
Taufik Turahman
Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi Surakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Formulasi dan uji aktivitas antioksidan sabun cair badan ekstrak etanol daun teh hijau (Camellia sinensis L.) dengan metode DPPH Ajeng Nanda Sasmita; Taufik Turahman; Nuraini Harmastuti
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v7i1.9296

Abstract

Radikal bebas dapat meningkat dengan bertambahnya usia serta sinar UV mengakibatkan kerusakan progresif struktur seluler yang menghasilkan penuaan yang dipercepat. Antioksidan yang terkandung dalam daun teh mampu menangkap radikal bebas mampu meredam efek negatifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula sabun badan cair variasi ekstrak daun teh hijau yang memiliki antioksidan terbaik dengan mutu dan stabilitas sediaan yang baik. Pembuatan formula sabun cair badan antioksidan menggunakan tiga seri kosentrasi ekstrak etanol daun teh hijau (Camellia sinensi L.) yaitu 2,4, dan 6%. maserasi pelarut etanol 70%. Sediian sabun diuji mutu fisik dan stabilitasnya dengan uji organopleptis, uji pH, uji viskositas, uji tinggi busa, homogenitas, dan cycling test, alkali bebas, bobot jenit. Pengujian daya antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-Dipheny1-2-Picrylhydrazyl) secara spektrometri UV-Vis pada ring panjang gelombang 290-700 nm. Hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan metode one-way ANOVA dan Tukey. Hasil penelitian keempat formula sabun cair badan ekstrak etanol daun teh hijau memiliki mutu fisik dan stabilitas yang baik yang telah ditetapkan oleh SNI, nilai IC50 menunjukan bahwa semakin tinggi kosentrasi ekstrak dalam formula semakin kecil IC50, IC50 Formulasi 0(basis) (208.3223±12,4350) kemudian untuk formula I dan formula II memiliki IC50 (124,6437 ±1,0582) ppm dan (112,6157±0,807) ppm dan formula III (98,60679 ± 2,4906) ppm.
Formulasi dan uji aktivitas antioksidan lotion ekstrak daun teh hijau (Camelia sinensis) dengan metode DPPH Indah Marcelina; Taufik Turahman; Nuraini Harmastuti
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v7i1.9300

Abstract

Antioksidan adalah molekul yang menghambat oksidasi molekul lain. Antioksidan dapat melindungi kulit dari kerusakan sel akibat sinar UV dan anti-penuaan. Daun teh mengandung 30-40% polifenol, merupakan antioksidan kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi lotion ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) yang menghasilkan uji mutu dan stabilitas fisik yang baik serta memiliki aktivitas antioksidan berdasarkan metode DPPH. Daun teh hijau dimaserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Persiapan lotion diformulasikan dengan konsentrasi cetyl alcohol 1,5%, 3%, dan 6%. Formula 4 dengan konsentrasi cetyl alcohol 1,5% dan ekstrak 1% merupakan sediaan lotion terbaik dengan variasi konsentrasi cetyl alcohol 1,5% yang memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 8,88 ppm.
Formulasi sleeping mask ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis L.) dengan variasi konsentrasi karbopol 940 dan uji aktivitas sebagai antibakteri terhadap Propionibacterium acnes Siti Nurhaini; Taufik Turahman; Siti Aisiyah
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol. 7 No. 2 (2023): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v7i2.10005

Abstract

ABSTRACT Sleeping mask is a skin care product that can moisturize and treat acne. Green tea leaves contain flavonoids, tannins and alkaloids as antibacterial activity. Green tea leaves are macerated with 96% ethanol. The green tea leaf extract obtained is made into a sleeping mask. This research aims to determine the green tea leaf extract sleeping mask preparation against Propionibacterium acnes, and the effect of gelling agent variations on physical quality tests, as well as to find out the best formula by looking at physical quality and stability tests and has good antibacterial activity. Making sleeping masks with carbopol variations of 0.5, 1, and 1.5% using green tea leaf extract obtained from maceration with 96% ethanol solvent. Sleeping preparations were tested for Propionibacterium acnes antibacterial activity and physical quality and stability tests. Antibacterial activity testing using disc diffusion. The research results were analyzed statistically using one-way ANOVA and Kruskal-wallis methods. The results of this research show that green tea leaves have antibacterial activity with an inhibitory zone of 9.5mm, the variation of carbopol 940 can influence the physical quality and stability tests and the resulting inhibition zone, and the best formula is formula II because it meets the physical quality test and pH stability of 5.73 spreadability 5cm, adhesion power 2.49 seconds and viscosity 37.533 and antibacterial activity 7.30 mm. Keywords: : antibacterial, green tea leaves, carbopol 940, sleeping mask   ABSTRAK Sleeping mask merupakan produk perawatan kulit yang dapat melebabkan dan mengatasi jerawat. Daun teh hijau memiliki kandungan flavonoid, tanin dan alkaloid sebagai aktivitas antibakteri.  Sebuk Daun teh hijau dimaserasi dengan etanol 96%. Ekstrak daun teh hijau yang diperoleh, dibuat dalam sediaan sleeping mask. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sediaan sleeping mask ekstrak daun teh hijau terhadap propionibacterium acnes, dan pengaruh variasi gelling agent terhadap uji mutu fisik, serta untuk mengetahui formula terbaik dengan melihat uji mutu fisik dan stabilitas serta mempunyai aktivitas antibakteri yang baik. Pembuatan sleeping mask dengan variasi karbopol 0,5, 1, dan 1,5% menggunakan ekstrak daun teh hijau yang diperoleh dari maserasi dengan pelarut etanol 96%. Sediaan sleeping diuji aktivitas antibakteri Propionibacterium acnes dan uji mutu fisik serta stabilitas. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan difusi cakram. Hasil penelitian dianalisis secara statistic dengan metode one-way ANOVA dan Kruskal-wallis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa daun teh hijau memiliki aktivitas antibakteri dengan zona hambat 9,5mm, variasi karbopol 940 dapat memengaruhi uji mutu fisik dan stabilitasdan zona hambat yang dihasilkan, serta formula terbaik yaitu formula II karena memenuhi uji mutu fisisk serta stabilitas pH 5,73 daya sebar 5cm daya lekat 2,49 detik dan viskositas 37,533 serta aktivitas antibakteri 7,30 mm. Kata kunci: Antibakteri, daun teh hijau, karbopol 940, sleeping mask