Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

QUALITY OF SCAD MACKEREL (Decapterus sp.) PINDANG PROCESSED AT DIFFERENT LEVELS OF SALTING AND COOKING TREATMENT Maria Kristina Ohoiwutun; Mirna Zena Tuarita; Bruri Berel Tumiwa; Saul Abraham Serpara; Selfia Martha Nara
JURNAL LEMURU Vol 3 No 1 (2021): Jurnal LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v3i1.1276

Abstract

Regarding source of animal protein, pindang (salted and cooked fish) seems to have a greater potentiality than ikan asin (salted and dried fish), since pindang is more favorable in terms of sensory properties; thereby, pindang can be more widely consumed. Besides, pindang is also ready-to-eat product, which make it easier to consume. This research aimed at evaluating the different degree of salting and cooking on quality of scad mackerel pindang. The experiment was carried out according to Randomized Block Design, consisting of two processing methods: steam (A) and pressured or presto (B), with various concentrations of salt, i.e. 5%, 10% and 15%. The sample was then analyzed for content of protein, moisture, ash, as well as hedonic profile. The results showed that the best quality of scad mackerel pindang was achieved at pressured fish with salt 5%, yielding protein of 34,68%, moisture of 64,79%, and ash of 1,80%.
Penyuluhan Tentang Pentingnya Budaya Cuci Tangan Pakai Sabun Sebagai Upaya Pencegahan Penularan Penyakit Covid-19 bagi Masyarakat Ohoi Selayar Mirna Zena Tuarita; Nabila Cecilia Marasabessy; Selfia Martha Nara; Yuni Candra Jaflean
Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 2 (2022): Darmabakti : Junal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Peneliian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Madura (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/darmabakti.2022.3.2.079-085

Abstract

Upaya yang dilakukan dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19 adalah membudayakan kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun yang biasa disebut dengan istilah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Pengabdian kepada masyarakat Ohoi Selayar di Kabupaten Maluku Tenggara dilakukan dalam 2 bentuk, yakni (1) penyuluhan cuci tangan pakai sabun dan (2) demonstrasi mencuci tangan menggunakan sabun yang baik dan benar pada air mengalir. Hasil evaluasi pengetahuan cara mencuci tangan yang baik dan benar dilihat pada hasil pre test dan post test. Pada pre test diperoleh rata-rata nilai awal aspek pengetahuan sebesar 50.53 sedangkan hasil post test menunjukkan nilai sebesar 77.67 telah terjadi peningkatan sebesar 27.14%. Hasil evaluasi kuisioner kepuasan materi pelatihan dan kuisioner kepuasan proses pembelajaran terlihat bahwa sebagian besar peserta sangat puas terhadap kegiatan PkM yang dilakukan oleh tim PkM.
Peningkatan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Desa Namar Kabupaten Maluku Tenggara Melalui Diversifikasi Olahan Ikan Tongkol Mirna Zena Tuarita; Maria Kristina Ohoiwutun; Selfia Martha Nara; Saul Abraham Serpara; Nini Munirah Renur
Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Darmabakti : Junal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Peneliian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Madura (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/darmabakti.2023.4.1.1-10

Abstract

Perairan di desa Namar memiliki potensi yang kaya akan sumber daya berbagai jenis ikan pelagis dan demersal seperti ikan kakap, kerapu, tongkol, layang dan teri juga hasil laut lainnya yaitu abalon, teripang, kerang, kepiting. Pada saat musim tertentu nelayan yang memiliki bagan akan mendapatkan hasil yang cukup melimpah. Selain dijual ke pasar sebagian hasil yang tidak laku ataupun tidak bisa ditampung karena keterbatasan peralatan untuk mengawetkan ikan. Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan bagi nelayan khususnya ibu-ibu mengakibatkan potensi yang melimpah ini belum bisa dimanfaatkan dengan tepat untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Untuk menjawab permasalahan-permasalahan tersebut maka tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan IbM yakni pelatihan diversifikasi olahan ikan tongkol untuk dibuat menjadi nugget ikan, abon ikan, dan pizza ikan tongkol. Metode pelaksanaan kegiatan antara lain penyuluhan, pelatihan dan demonstrasi, serta evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan sebagian besar peserta pelatihan di atas 60 %.
PENYULUHAN DAN PELATIHAN PRODUK DIVERSIFIKASI HASIL LAUT DI OHOI YAMTEL, KEI BESAR, MALUKU TENGGARA Mirna Zena Tuarita; Selfia Martha Nara; Maria Kristina Ohoiwutun; Saul Abraham Serpara
ABDI WINA JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 2 No 2 (2022): Abdi Wina Edisi Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.525 KB) | DOI: 10.58300/abdiwina.v2i2.319

Abstract

Desa Yamtel di Maluku Tenggara dikenal memiliki potensi sumberdaya hasil laut yang cukup melimpah, baik itu perikanan laut maupun pesisir pantai. Masyarakat Yamtel umumnya bekerja di sektor perikanan tangkap seperti nelayan yang menghasilkan produk perikanan seperti ikan tongkol, telur ikan, udang, kepiting, dan cumi-cumi. Saat musim panen tiba, hasil tangkapan melimpah sehingga harga ikan cenderung mengalami penurunan akibatnya dijual dengan harga murah. Selain itu, karena kurangnya pengetahuan masyarakat dalam hal pengolahan, produk umumnya diolah dengan cara tradisional seperti digoreng, direbus atau dibuang begitu saja untuk dijadikan pakan ternak. Padahal diversifikasi dan inovasi produk baru dapat meningkatkan nilai jualnya. Oleh karena itu penyuluhan dan pelatihan diversifikasi berbagai produk hasil laut sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga dan para istri nelayan. Metode pelatihan terdiri dari penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Tahapan kegiatan yang telah dilakukan pada kegiatan ini antara lain pendekatan khalayak sasaran, demonstrasi (penyuluhan dan pelatihan) serta evaluasi kegiatan. Pelatihan diversifikasi meliputi pengolahan ikan tongkol menjadi berbagai macam produk seperti kornet roll ikan dan nugget ikan. Hasil kegiatan menunjukkan daya minat mitra dalam pembuatan berbagai macam produk dari ikan sebesar 80% dan mitra memiliki keterampilan dalam mengolah hasil perikanan. Saran dalam kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan pelatihan pengemasan produk dan pemasaran sehingga diharapkan dapat memberikan peluang usaha bagi mitra.