Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakterisasi Morfologi Pisang di Kabupaten Kampar Provinsi Riau Putri Lukmana Sari; Zulkifli MS; Noer Arif Hardi; Daru Akbar
Vegetalika Vol 12, No 1 (2023): In Publish
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/veg.79546

Abstract

Pisang (Musa spp.) merupakan buah paling penting di hampir setiap negara termasuk Indonesia. PisangĀ  juga merupakan tanaman penting di dunia dan sumber pendapatan di banyak negara berkembang. Keanekaragaman pisang setiap daerahnya memiliki keunggulan masing-masing. Informasi terkait keragaman genetik tanaman sangat penting karena keragaman genetik yang tinggi merupakan salah satu kunci sukses dalam pengembangan tanaman. Terutama dalam penyediaan informasi pemuliaan tanaman. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 6 aksesi pisang. Setiap spesies terdiri atas 3 individu yang diperoleh dari hasil eksplorasi di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah stapler, alat tulis, kertas label, kamera, dan penggaris. Pengamatan dan pertelaan morfologi mengikuti Musa Descriptor List. Deskripsi morfologi karakter kualitatif dari 6 populasi pisang telah berhasil didapatkan dan telah disajikan di dalam pembahasan. Hubungan kekerabatan berdasarkan penanda morfologi menggunakan 30 karakter kualitatif menunjukkan koefisien kemiripan genetiknya berkisar antara 0,28-0,60 yang terbagi dua yaitu Klaster A (A1; Pisang 40 Hari, Barangan Medan, Cavendish, Lilit, A2; Ambon) dan B (Pisang Kepok Taiwan). Perbedaan jenis pisang yang tumbuh menunjukkan pisang di Kabupaten Kampar memiliki keragaman morfologis yang cukup tinggi. Pengelompokan pisang pada penelitian ini dipengaruhi oleh persamaan karakter yang dimiliki oleh setiap aksesi yang pada akhirnya mengelompok berdasar persamaan spesiesnya. Dari penelitian ini, diharapkan dapat mengetahui keanekaragaman genetik dan hubungan kekerabatan pisang yang tumbuh di Kabupaten Kampar untuk nantinya akan didapatkan tetua pisang yang bagus sebagai bahan persilangan dan menghasilkan pisang yang potensial di masa mendatang.
RESPON PERTUMBUHAN EKSPLAN ANGGREK BULAN (Phalaenopsis amabilis. L) TERHADAP PEMBERIAN NAPHTALENE ACETIC ACID (NAA) DAN AIR KELAPA SECARA IN VITRO Noer Arif Hardi; Hasan Basri Jumin; Maizar
DINAMIKA PERTANIAN Vol. 38 No. 2 (2022): Jurnal Dinamika Pertanian Edisi Agustus 2022
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/dp.2022.vol38(2).11889

Abstract

This study was conducted in the biotechnology laboratory of the Faculty of Agriculture, Riau Islamic University, Pekanbaru. This study was conducted for five months from January to March 2017. The purpose of this study was to examine the effect of the growth response of an orchid butterfly plant on the interaction between NAA and coconut water using In-Vitro. This study used a Completely Randomized Design (RAL) factorial the RAL (Randomized ich consists of two factors. The first factor was NAA consisting of 4 levels, i.e 0, 0.1 ppm, 1.0 ppm, and 10,0 ppm, and the second factor was Coconut Water which also consisted of 4 levels, i.e 30%, 60%, and 90%. With 3 repetitions, the parameters observed: percentage of live explants (%), percentage of explants form shoots (%), number, percentage of explants that make up the root (%), explant form callus (%), shoot age (day), and the percentage of explant form plantlets (%). The last observational data were statistically analyzed and continued with BNJ advanced test at a 5% level. As a result, the interaction of NAA and coconut water affected the percentage of explant root and the percentage of explant form callus with the best concentration of 10 ppm NAA. The provision of coconut water had a significant effect on the number of shoots, the percentage of an explant from the roots shoot emergence, explant percentage forming plantlets on moth orchids with a concentration of 30% Coconut water/L media.