Manusia seutuhnya ditunjukkan dengan perkembangan dan peningkatan seluruh bagian kemajuan. Pemeragaan kembali perkembangan dan pengasuhan remaja yang tidak ideal menjadi predisposisi ketidakmampuan untuk memasuki pelatihan lebih lanjut dan penggunaan kemampuan masing-masing anak yang tidak memadai. Motivasi di balik ujian ini adalah untuk mendeskripsikan dan merinci secara lebih mendalam persiapan, implementasi, manajemen, dan implementasi program pelatihan berbasis karakter yang mencakup semua yang telah diselesaikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Berbagai macam informasi dengan metode tertentu, wawancara luar dan dalam, dokumentasi. Mata pelajaran Eksplorasi antara lain: Pengarah, Fasilitator, Pendidik, Pengorganisasi Karakter, Wali Siswa. Untuk memastikan legitimasi informasi, strategi triangulasi sumber, teknik, dan hipotesis digunakan. Pengecekan informasi dibantu melalui reduksi informasi, penyajian informasi, dan hasil akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan program yang bergantung pada hasil penilaian pelaksanaan program tahun sebelumnya dibantu melalui pembagian tugas pendidik sebagai penyelenggara meliputi karakter, SDM, periklanan dan organisasi, pendidikan dan perencanaan pembelajaran, dan penanggung jawab program. praktek memutuskan menjelang awal tahun. Manajemen diselesaikan selama jam belajar mengajar dan penyelesaian tindakan secara langsung atau dalam laporan yang disiapkan. Penilaian akhir setiap program gerakan oleh pendidik dan kepala sekolah, setiap triwulan dan semester oleh instruktur, pengurus dan pengawas, kemudian pada saat itu pelatihan dilakukan oleh seorang pembimbing, sekelompok ahli. Gagasan yang dapat diberikan antara lain: niat untuk bekerjasama dengan program sekolah melalui KPO sebagai mitra yang lebih layak, melaksanakan program agar sekolah rutin memberikan data kepada wali murid tentang materi yang diajarkan, serta monitoring dan penilaian.