Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisa Perancangan dan Pengujian Kendaraan Listrik Roda Dua dengan Variasi Pembebanan Dwi Djoko Suranto; Saiful Anwar; Mochammad Nuruddin; Ahmad Rofi'i; Alex Taufiqurrohman Zain
J-Proteksion Vol 7, No 2 (2023): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v7i2.8927

Abstract

Kendaraan listrik memiliki prospek yang menjanjikan untuk dikembangkan. Kendaraan listrik tipe Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dapat menjadi solusi terkait ketergantungan terhadap sumber energi fosil serta emisi gas buang. Khusus untuk tipe BEV, perkembangan di Indonesia sudah pesat. Tahapan metode penelitian ini, dimulai dengan menentukan mitra kerja sama dari dunia usaha dan industri. Berikutnya adalah merancang, dan memperhitungkan desain prototype kendaraan listrik roda dua. Desain prototype selanjutnya diwujudkan melalui pabrikasi komponen rangka dan body di PT. Manufactur Dynamic Indonesia sebagai mitra. Kendaraan listrik roda dua yang akan dikembangkan akan dilengkapi dengan sistem kendali motor listrik. Selanjutnya, pengujian dengan memberikan variasi pembebanan dilakukan pada penelitian ini. Hal ini dilakukan untuk mengetahui performa kendaraan listrik dan baterai yang digunakan. Sepeda motor listrik yang telah berhasil dirancang dan dikembangkan menggunakan penggerak motor listrik tipe BLDC 1 Kw. Dengan dilengkapi dengan beberapa komponen, meliputi: Baterai Lithium ion 18650 yang dirangkai seri paralel; Controller untuk motor listrik; Handle gas; Display indicator; Lampu penerangan dan lampu indikator; Handle rem dengan switch. Dengan beban driver yang paling ringan (50 kg), didapatkan jarak tempuh yang paling jauh 17 km dan waktu tempuh yang paling lama pula yakni 47 menit. Beban driver 55 kg, didapatkan jarak tempuh 15,94 km dan waktu tempuh 38 menit. Sedangkan untuk beban driver 60 kg adalah 12,71 km dan 37 menit. Dengan jarak tempuh paling jauh dan waktu tempuh yang paling lama, pengujian dengan beban driver 50 kg juga memiliki penurunan tegangan baterai yang paling besar, yakni 3,6 Volt. Sedangkan pada pengujian beban driver 55 kg dan 60 kg adalah 3,3 Volt dan 3,15 Volt.