Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROSPECT THE STUDY OF LOCAL LEGAL AUTONOMY IN REGIONAL AUTONOMY LEGAL POLITICS Ilyas Ilyas; Sahra Roba
International Journal of Business, Law, and Education Vol. 4 No. 1 (2023): International Journal of Business, Law, and Education
Publisher : IJBLE Scientific Publications Community Inc.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56442/ijble.v4i1.140

Abstract

This research examines local legal autonomy's prospects in regional autonomy's legal politics with historical, juridical normative-empirical, experimental, and comparative study methods. As a result, legal autonomy can become a new social movement and counter-cultural movement for autonomous regions or local legal community units in Indonesia to realize local wisdom and customary law autonomy in regional autonomy. “Legal autonomy is the 'new antithesis' to legal centralism, Legal Pluralism, and multiculturalism at the global, regional, national, and local levels.
PENGAWASAN DAN SANKSI DALAM PERLINDUNGAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERIKANAN PESISIR Apriliani Kusuma Jaya; Ilyas Ilyas
Journal I La Galigo : Public Administration Journal Vol 6, No 1 (2023): Jurnal I LA GALIGO : Public Administration Journal April 2023
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/ilagaligo.1908

Abstract

Pengawasan dan sanksi dalam perlindungan hukum semakin memainkan peranan urgen, vital dan strategis dalam upaya mempertahankan, menyelamatkan dan melestarikan lingkungan hidup beserta ekosistemnya dari berbagai potensi gangguan dan ancaman, kerusakan, polusi dan pencemaran, serta risiko bahaya dan bencana. Pengawasan dan sanksi hukum memainkan peranan yang sangat besar untuk mencegah, mengendalikan dan melindungi berbagai potensi sumber hidup dan penghidupan pada seluruh ekosistem lingkungan hidup termasuk pada wilayah pesisir khususnya dalam pemanfaatan sumber daya perikanan pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian masyarakat mengenai pelaksanaan pengawasan dan sanksi hukum dalam perlindungan hukum lingkungan hidup (PHLH) terhadap pemanfaatan sumber daya perikanan pesisir (SDPP), dan menganalisis kebijakan pengawasan dan sanksi hukum berdasarkan perundang-undangan yang terkait. Tipe penelitian ini adalah normatif – empiris, dan desain adalah eksploratif. Teknik sampling dengan purposive sampling, dengan 140 responden dan sampel wilayah lima kabupaten/ kota di Sulawesi Selatan yaitu Kota Palopo, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Bone, Kabupaten Bantaeng dan Kota Makassar. Sumber data adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data adalah kuisioner, observasi, wawancara dan dokumentasi. Tekni analisis data adalah kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan dan sanksi tidak optimal menjamin upaya dalam PHLH terhadap pemanfaatan SDPP. Masyarakat menilai bahwa peran kelembagaan pemerintah maupun kelembagaan masyarakat dalam pengawasan lingkungan hidup dalam pemanfaatan sumber daya perikanan pesisir masih relatif kurang. Demikian pula halnya sanksi, yang dinilai masih sangat lemah dan kurang. Kebijakan pengawasan dan sanksi dalam PHLH terhadap pemanfaatan SDPP secara umum mencakup pengawasan dan sanksi dalam perspektif UUPPLH, pengawasan dan sanksi dalam perspektif UUPerikanan, dan pengawasan dan sanksi dalam perspektif UUPWP – PPK. Kebijakan pengawasan dan sanksi tersebut masih memiliki substansi hukum yang lemah, overlapping dan ambigu. Selain itu, belum dilaksanakan secara maksimal dalam PHLH terhadap pemanfaatan SDPP, yang berimplikasi luas terhadap timbulnya berbagai pelanggaran dan permasalahan dalam pengelolaan lingkungan hidup di wilayah pesisir dan pemanfaatan sumber daya perikanan, serta meningkatnya berbagai perilaku dan tindakan – tindakan yang mengganggu, mengancam, mengeksploitasi, merusak bahkan menghancurkan ekosistem lingkungan hidup di wilayah pesisir dan pemanfaatan sumber daya perikanan.   Kata Kunci : Pengawasan, sanksi, perlindungan hukum, lingkungan hidup, sumber daya perikanan
A SULAPA EPPE’E MODEL CONSTRUCTION FOR THE LEGAL PROTECTION OF THE LIFE ENVIRONMENT IN THE COASTAL FISHING RESOURCE EXPLOITATION AT SOUTH SULAWESI PROVINCE Ilyas Ilyas; Apriliani Kusuma
International Journal of Business, Law, and Education Vol. 4 No. 2 (2023): International Journal of Business, Law, and Education
Publisher : IJBLE Scientific Publications Community Inc.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56442/ijble.v4i2.195

Abstract

This research analyzes the construction model of Sulapa Eppe'e in environmental law protection for the utilization of coastal fishery resources. This type of research uses a normative-empirical constructivism paradigm. The results of the study show that Sulapa Eppe'e adheres to a four-dimensional system of legal relations that places humans as the center in relations with God, nature (environment), society, and the government and the state. Model construction includes: concepts, philosophies, paradigms, ideologies, basic values, norms, principles, analytical methods and practices. This model gave birth to three pillars of wisdom, namely local wisdom, ecological wisdom, and the legal wisdom of the Mampanre'tasi tradition (conservation and zoning system), Rompong (protection and management system), Pemali and Palili'(prevention and repressive system), Mamia Kadialo (ecological wisdom values), Ponggawa – sawi (coordination and cooperation system). The Sulapa Eppe'e model can play an important role in overcoming tensions, integrating and harmonizing political products, ecological products and cultural products from environmental law.