Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Nglanggeran Untuk Peningkatan Keamanan Pengunjung Dewanto Yusuf Priyambodo; Martiana Suciningtyas Tri Artanti; Rusyad Adi Suriyanto; Wikan Basworo; Erlangga Prasamya; Fitria Nuraini Sekarsih
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.352 KB)

Abstract

Keamanan pengunjung merupakan salah satu aspek penting dalam kunjungan wisata. Desa Wisata Nglanggeran yang berada di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. merupakan salah satu desa dan atraksi wisata favorit sekaligus beresiko cedera bagi pengunjungnya. Tim pengabdian masyarakat FKKMK UGM melakukan pengabdian di Desa Wisata Nglanggeran dengan tujuan meningkatkan pemahaman anggota pokdarwis Desa Nglanggeran dalam penanganan dan pengangkutan korban cedera. Kegiatan diawali dengan survey pengunjung untuk menggali kebutuhan adanya keamanan pengunjung. Selanjutnya, tim melakukan kunjungan untuk penyampaian materi, praktek lapangan sekaligus mengevaluasi tingkat pemahaman dengan pretest dan posttest. Pemahaman anggota pokdarwis terhadap materi meningkat secara bermakna berdasar kenaikan nilai posttest yang lebih tinggi daripada pretest.
Kematian yang Ditolak di Kampung Pitu, Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul Fitria Nuraini Sekarsih
Journal of Demography, Ethnography and Social Transformation Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Demography, Etnography and Social Transformation
Publisher : Pusat Kajian Demografi, Etnografi dan Transformasi Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/demos.v2i1.1288

Abstract

This research was conducted in Kampong Pitu, Kapanewon Patuk, Gunungkidul Regency. In accordance with the toponym Pitu which means seven, this kampong has a unique tradition related to historical origins, the number of families who have to live in this village, and of course funeral traditions that are still firmly held by local residents. This research uses in-depth interviews with local leaders of Kampong Pitu, Family Heads, Local Youth, and Nglanggeran Pokdarwis related to the traditions of who can use water and land resources from generation to generation, who can stay, various kinds of reinforcements that occur to residents who trying to break the traditions in this village, and finally the study of death in this location. This death study consists of two things, namely the beliefs of residents for those who violate customary rules and who may be buried in Kampong Pitu.