Dinda Febriani
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesmas Prima Indonesia

ANALISIS DEFISIT JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DIKOTA MEDAN: SEBAB, DAMPAK, DAN SOLUSI Zidratul Gemilang Ahmad; Dinda Febriani; Lutfiyah Nada Salsabila; Fitriani Pramita Gurning
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diperkenalkan pada tanggal 1 Januari 2014 sebagai upaya untuk menjamin akses kesehatan bagi seluruh masyarakat. Namun, sejak implementasinya, JKN menghadapi tantangan dalam mencapai keuangan yang seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja JKN dan menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi pada defisit keuangan, dengan fokus pada Kota Medan. Data klaim JKN dari tahun 2014 hingga 2019 dianalisis untuk menghitung rasio klaim, yang merupakan pembagian antara biaya iuran dengan biaya klaim. Hasil analisis menunjukkan bahwa rasio klaim JKN secara konsisten berada di atas 100% selama periode tersebut, mengindikasikan adanya defisit keuangan. Pada tahun 2016, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia mencatat rasio klaim sebesar 101%, menandakan bahwa pendapatan dari iuran masih perlu ditingkatkan untuk membiayai layanan kesehatan. Selanjutnya, dalam konteks Kota Medan, BPJS Kesehatan menghadapi tunggakan sebesar 395 miliar rupiah di beberapa rumah sakit hingga Agustus 2019. Salah satu faktor yang berkontribusi pada defisit di Kota Medan adalah rendahnya tingkat kepesertaan, yang hanya mencapai 80%. Kepesertaan yang rendah menyebabkan pendapatan iuran tidak mencukupi untuk mengcover biaya layanan kesehatan yang diajukan oleh peserta. Penelitian ini menggaris bawahi pentingnya memperhatikan defisit keuangan dalam implementasi JKN. Diperlukan upaya yang komprehensif, termasuk peningkatan pendapatan melalui iuran dan peningkatan kepesertaan, untuk memastikan keberlanjutan program ini. Temuan ini dapat memberikan masukan berharga bagi pemerintah dan BPJS Kesehatan dalam mengoptimalkan kinerja JKN dan mengatasi tantangan keuangan yang dihadapi.