Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan

Transmisi Harga Bawang Merah Ditingkat Produsen dan Konsumen di Sulawesi Selatan: Price Transmission of Onion at Producer and Consumer Level in South Sulawesi Sri Hardianti Rosadi; Fitry Purnamasari
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 2 (2022): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.939 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i2.1870

Abstract

Bawang merah merupakan sub sektor pertanian yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi. Harga bawang merah menunjukkan tren perkembangan harga yang berfluktuatif setiap bulannya. Harga rata-rata ditingkat produsen cenderung stabil jika dibandingkan dengan harga rata-rata ditingkat konsumen. Transmisi harga ditingkat konsumen perlu ditransmisikan langsung ke tingkat produsen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui transmisi harga bawang merah ditingkat produsen dan kosumen di Sulawesi Selatan dengan menggunakan data time series bulanan harga bawang merah dari Januari 2018 sampai Desember 2020, yang meliputi data harga ditingkat petani (produsen) dan harga ditingkat konsumen (pedesaan) dan data harga konsumen (Kota Makassar). Model yang digunakan untuk menganalisis transmisi harga bawang merah yaitu Asymmetric Error Correction Model (AECM), Uji Stationeritas, Uji Penentuan Lag Optimum, Uji Kestabilan Estimasi VAR, Uji Kausalitas Granger dan Uji Kointegrasi. Hasil penelitian transmisi harga bawang merah ditingkat produsen dan tingkat konsumen (Kota Makassar) dan konsumen (pedesaan) menunjukkan bahwa terdapat hubungan simetri dalam jangka pendek yang ditunjukkan oleh respon perubahan harga yang langsung ditransmisikan ke tingkat produsen dan terdapat hubungan jangka panjang antara produsen dan konsumen bawang merah di Sulawesi Selatan. Onion are a sub-sector of agriculture that plays an important role in economic growth. The price of onions shows a trend of price development that fluctuates every month. The average price at the producer level tends to be stable when compared to the average price at the consumer level. So the transmission of prices at the consumer level needs to be transmitted directly to the producer level. The purpose of this study was to determine the transmission of onion prices at the producer and consumer levels in South Sulawesi using Monthly Time Series data on Shallot Prices from January 2018 to December 2020, which included Price data at the Farmer (Producer) level and Prices at the Consumer (Rural) level and Consumer Price Data (Makassar City). The models used to analyze onion price transmission are the Asymmetric Error Correction Model (AECM), Stationerity Test, Optimum Lag Determination Test, VAR Estimation Stability Test, Granger Causality Test and Cointegration Test. The results of the study on onion price transmission at the producer level and the consumer level (Makassar City) and Consumer (Rural) showed that there is a short-term symmetry relationship indicated by the response to price changes that are directly transmitted to the producer level and there is long-term relationship between onion producers and consumers in South Sulawesi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Jagung di Kelurahan Wiringpalannae Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo: Factors Affecting the Income of Corn Farmers in Wiringpalannae Village Tempe District Wajo Regency Wulan Putri Feriana; Tenri Sau; Uswah Trywulan Syah; Nurcaya; Sri Hardianti Rosadi; Fitry Purnamasari
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 3 (2022): PERBAL: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.739 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i3.2085

Abstract

Usahatani jagung merupakan salah satu usaha yang dikembangkan oleh masyarakat di Kelurahan Wiringpalennae Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Usaha ini menjadi salah satu usaha turun temurun yang ada di masyarakat dan menjadi subsektor dalam mendukung peningkatan penghasilan masyarakat setempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani Jagung di Kelurahan Wiringpalannae Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif, pelaksanaannya dengan teknik analisis data kuantitatif. Metode penentuan responden dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 8 responden. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, pengamatan pribadi dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berdampak nyata terhadap penghasilan petani jagung ialah umur, total tanggungan rumah tangga, dan pengeluaran alat produksi. Corn farming is one of the businesses developed by the community in Wiringpalennae Village, Tempe District, Wajo Regency. This business is one of the hereditary businesses that exist in the community and becomes a subsector in supporting the increase in the income of the local community. The purpose of this study was to determine the factors that influence the income of corn farmers in Wiringpalannae Village, Tempe District, Wajo Regency. This research method is a descriptive method, its implementation using quantitative data analysis techniques. The method of determining respondents was done by using purposive sampling with a total of 8 respondents. The data used are primary data and secondary data. Data collection techniques were carried out by interview, observation, personal observation and questionnaires. The results showed that the factors that had a significant impact on the income of corn farmers were age, total household dependents, and expenditure on production equipment.