Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

WORKSHOP PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN LITERASI SAINS DI WILAYAH JATINEGARA KAUM Ferdiansyah Faturachman Achmad; Febriana Yunhas Putri; Marliana Candra Kartika; Rania Virda Sukmaningsih; Ridha Octa Alhuriyyah Azzahra; Iwan Sugihartono; Jaja Jamaludin; Achmad Ainul Yaqin; Jack Luhukay
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractBased on the 2018 Programme for International Student Assessment (PISA) report, Indonesia received an average PISA index score of 396 in the field of science and was ranked 71st out of 79 countries. It proves that the scientific literacy skills of Indonesian children need to be improved. Therefore, the Team of Community Service Integrated Kuliah Kerja Nyata (KKN) of the State University of Jakarta held a workshop for elementary school teachers in the Jatinegara Kaum with the topic "Improving Science and Technology Literacy in the Learning Process". The workshop aims to improve scientific and technological literacy at the elementary school level through science teachers in the Jatinegara Kaum. This workshop was attended by 25 participants, who were then asked to fill out a questionnaire containing feedback on the implementation of the workshop and opinions on the implementation of science learning in schools. The results indicate that 64% of participants strongly agree that the workshop is helpful for teachers in improving scientific literacy and that learning media significantly influences scientific literacy. However, the lack of media and learning facilities is the main obstacle teachers face in teaching and learning science at the elementary school level in the Jatinegara Kaum. AbstrakBerdasarkan laporan Programme for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2018 Indonesia mendapatkan skor rata-rata capaian indeks PISA di bidang sains sebesar 396 dan menduduki peringkat ke-7 dari 79 negara. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan literasi sains anak-anak Indonesia perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, Tim Pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Jakarta mengadakan workshop untuk guru tingkat sekolah dasar di wilayah Jatinegara Kaum dengan topik ”Peningkatan Literasi Sains dan Teknologi dalam Proses Pembelajaran”. Tujuan dari workshop tersebut untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan literasi sains dan teknologi di tingkat sekolah dasar melalui guruguru sains di wilayah jatinegera kaum. Workshop ini dihadiri oleh 25 partisipan yang kemudian diminta untuk mengisi kuesioner yang berisi feedback tentang pelaksanaan workshop dan pendapat tentang implementasi pembelajaran sains di sekolah. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sebesar 64% partisipan sangat setuju bahwa workshop bermanfaat bagi guru dalam meningkatkan literasi sains dan media pembelajaran turut berpengaruh besar dalam meningkatkan literasi sains. Namun, kurangnya media dan sarana pembelajaran menjadi kendala utama yang dihadapi oleh para guru dalam proses kegiatan belajar mengajar sains pada tingkat sekolah dasar di wilayah Jatinegara Kaum
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING FISIKA SEBAGAI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA Shafa Rahma Cyrilla; Vivi Fitriyani; Siska Miati Jati Ningsih; Immanuella Senja Dwi Febriani; Abdullah Mu’adz Muflih; Jaja Jamaludin; Yayat W. Heriyanto; Jack Roland Luhukay; Wisnu Djatmiko; Achmad Ainul Yaqin; Iwan Sugihartono; Bayyinah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Problem-Based Learning (PBL) is a teaching model that emphasizes real-world problem-solving as the focal point of learning. In the context of the Merdeka Curriculum, this approach enables students to take an active role in their learning. This article reports on the responses of teachers from Jakarta Islamic School Pondok Karya Pembangunan (JIS-PKP) Senior High School to a seminar titled "Enhancing Students' Science Creativity Through PBL as an Implementation of the Kurikulum Merdeka." The online conference was held on July 29, 2023, as part of the Research and Community Engagement integrated with Real-World Lecture (PKM-KKN) activities. The seminar elaborated on the role of PBL in supporting the implementation of the Kurikulum Merdeka Curriculum. Abstrak Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang menekankan pemecahan masalah nyata sebagai pusat pembelajaran. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, pendekatan ini memungkinkan siswa untuk mengambil alih peran aktif dalam pembelajaran mereka sendiri. Dalam artikel ini akan dilaporkan bagaimana respon guru-guru dari SMA Jakarta Islamic School Pondok Karya Pembangunan (JIS-PKP) menanggapi kegiatan seminar yang berjudul tentang Peningkatan Kreativitas Sains Siswa Melalui PBL sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka. Seminar secara online dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2023 dalam rangkaian kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (PKM-KKN). Dalam seminar tersebut telah dipaparkan bagaimana peran PBL dalam mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka.