Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidakseimbangan asupan insulin sehingga menyebabkan glukosa tidak dapat diubah menjadi glikogen. Tectona grandis Linn F. atau daun jati secara empiris digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan dan diketahui memiliki aktivitas sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kada glikogen dalam hati dan otot tikus putih jantan model DM tipe II setelah pemberian fraksi n-heksan, kloroform, dan etil asetat daun jati. Penelitian dilakukan dnegan menggunakan Post Test Only with control group design dan pengujian kadar menggunakan metode spektrofotomteri. Hasil penelitian menunjukkan kadar glikogen hati hewan uji pada kelompok kontrol normal (Kn), kontrol positif (K+), kontrol negatif (K-), kelompok fraksi n-heksana (K1), fraksi kloroform (K2), dan fraksi etil asetat (K3) dengan dosis masing-masing 300 mg/kgBB berturut-turut yaitu 41,24; 46,14; 34,67; 43,00; 46,85; dan 52,70 µg/100mg sampel hati serta kadar glikogen otot masing-masing kelompok berturut-turut yaitu 24,82; 26,62; 19,51; 13,88; 15,43; dan 20,05 µg/100mg sampel otot. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fraksi terbaik yang dapat meningkatkan kadar glikogen hati dan otot hewan uji yaitu fraksi etil asetat dengan dosis 300 mg/kgBB.