Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji Stabilitas dan Aktivitas Antibakteri Sediaan Emulgel Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia L.) terhadap Bakteri Propionibacterium acnes Nur Illiyyin Akib; Sabarudin; Sitti Raodah Nurul Jannah; Rifa'atul Mahmudah; Nur Muminat Alimin
Lansau: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol. 1 No. 2 (2023): Lansau: Edisi Oktober 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/lansau.v1i2.16

Abstract

Buah pare berkhasiat sebagai antibakteri dan mengandung senyawa golongan alkaloid, flavonoid, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dan stabilitas sediaan emulgel ekstrak buah pare (Momordica charantia). Ekstrak buah pare 0,5%, 1%, dan 2,5% dibuat sediaan emulgel menggunakan carbopol 940 1,5%, trietanolamin 0,5%, parafin cair 5%, span 80 0,42%, tween 80 1,08%, propilen glikol 10%, DMDM Hydantoin 0,5% dan akuades. Metode cycling test digunakan sebagai uji stabilitas terhadap sediaan emulgel meliputi pengamatan terhadap organoleptik, tipe emulsi, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, dan uji viskositas. Metode difusi sumuran digunakan sebagai metode untuk uji antibakteri ekstrak dan sediaan emulgel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sediaan emulgel ekstrak Pare memenuhi syarat emulgel meliputi organoleptik, sediaan homogen, tipe emulsi M/A, pH 5,18–5,59, daya sebar 4,9-5,4 cm, serta viskositas rentang 296,7-316,7 dPas. Sediaan emulgel ekstrak buah pare dengan konsentrasi 0,5%, 1,0% dan 1,5% dilaporkan memiliki efektifitas terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan klasifikasi respon hambat pertumbuhan sangat kuat.
Pengaruh Pemberian Fraksi Daun Jati terhadap Profil Kadar Glikogen Hati dan Otot Tikus Putih DM Tipe II Irvan Anwar; Loly Subhiaty Idrus; Sitti Raodah Nurul Jannah; Nuralifah
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28296850.v2i1.252

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidakseimbangan asupan insulin sehingga menyebabkan glukosa tidak dapat diubah menjadi glikogen. Tectona grandis Linn F. atau daun jati secara empiris digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan dan diketahui memiliki aktivitas sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kada glikogen dalam hati dan otot tikus putih jantan model DM tipe II setelah pemberian fraksi n-heksan, kloroform, dan etil asetat daun jati. Penelitian dilakukan dnegan menggunakan Post Test Only with control group design dan pengujian kadar menggunakan metode spektrofotomteri. Hasil penelitian menunjukkan kadar glikogen hati hewan uji pada kelompok kontrol normal (Kn), kontrol positif (K+), kontrol negatif (K-), kelompok fraksi n-heksana (K1), fraksi kloroform (K2), dan fraksi etil asetat (K3) dengan dosis masing-masing 300 mg/kgBB berturut-turut yaitu 41,24; 46,14; 34,67; 43,00; 46,85; dan 52,70 µg/100mg sampel hati serta kadar glikogen otot masing-masing kelompok berturut-turut yaitu 24,82; 26,62; 19,51; 13,88; 15,43; dan 20,05 µg/100mg sampel otot. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fraksi terbaik yang dapat meningkatkan kadar glikogen hati dan otot hewan uji yaitu fraksi etil asetat dengan dosis 300 mg/kgBB.
Formulasi dan Evaluasi Sediaan Granul Antidiabetes Menggunakan Ekstrak Daun Jati (Tectona grandiss Linn F.) Sebagai Zat Aktif Rina Andriani; Rifa'atul Mahmudah; Nuralifah Nuralifah; Sitti Raodah Nurul Jannah; Nurramadhani A. Sida; Nurul Hikmah; Nita Trinovitasari; Wiwin Putri Wulandari
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i2.410

Abstract

Daun jati (Tectona grandiss Linn F.) merupakan tumbuhan dari keluarga verbenacea yang dibudidayakan di Indonesia. Ekstrak daun jati yang memiliki beberapa senyawa metabolit sekunder antara lain saponin, alkaloid, asam fenolik, steroid, tanin, kuinon, dan flavonoid. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak daun jati terbukti menurunkan kadar glukosa darah pada tikus. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sediaan granul yang mengandung ekstrak daun jati dan mengetahui sifat fisik granul yang dihasilkan. Granul dibuat menggunakan metode granulasi basah, massa granul yang dihasilkan kemudian dievaluasi dengan beberapa uji seperti: uji organoleptik, uji kecepatan alir, uji sudut diam, uji kerapatan nyata, uji kerapatan mampat, uji kompresibilitas, uji rasio hausner, uji kelembapan dan kadar air, uji ukuran dan distribusi ukuran granul, dan uji kerapuhan. Granul yang dihasilkan memiliki bau khas dan warna kecoklatan yang berasal dari ekstrak serta rasa manis dari sukralosa. Ketiga formula seluruhnya memenuhi syarat kecepatan alir, sudut diam, kerapatan nyata, kerapatan mampat, kompresibilitas, rasio hausner, kelembapan dan kadar air, ukuran dan distribusi ukuran granul, serta kerapuhan. Ekstrak daun jati dapat diformulasikan menjadi sediaan granul dengan hasil paling optimum terdapat terdapat pada formula III dengan nilai uji kecepatan alir 36,1 g/detik, sudut diam 14,74º, kerapatan nyata 0,32 g/mL, nilai kerapatan mampat 0,34 g/mL, nilai indeks kompresibilitas 5,99%, nilai rasio hausner 1,06, nilai kelembapan 3,93%, nilai kadar air 4,11%, nilai distribusi ukuran partikel 13,16 gram pada mesh nomor 40 dengan ukuran granul yaitu 400µm, dan nilai kerapuhan 0,75%.