Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI SELF REGULATED LEARNING Astry Febria Yulianti; Lala Nailah Zamnah; Sri Solihah
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 4, No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v4i1.8909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa SMK ditinjau dari self regulated learning. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X PBS A. Kemudian dikelompokkan berdasarkan kategori self regulated learning yaitu 2 orang kategori tinggi, 2 orang kategori sedang dan 2 orang kategori rendah untuk diberikan tes kemampuan koneksi matematis berupa 3 butir soal uraian dan diwawancarai. Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa angket self regulated learning, tes kemampuan koneksi matematis serta wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan self regulated learning tinggi hanya mampu memenuhi indikator koneksi antar konsep dalam matematika. Hal ini disebabkan oleh perasaan cemas saat mengetahui kekurangan diri sendiri dalam materi program linier, belajar matematika pada materi program linier menambah beban pikiran serta merasa bahwa mempelajari materi yang sama dari berbagai buku sangat merepotkan. Siswa dengan self regulated learning sedang tidak mampu memenuhi indikator koneksi matematis. Hal ini disebabkan oleh siswa yang merasa materi program linier lebih sulit daripada materi sebelumnya, selalu merasa ragu dapat menyelesaikan soal program linier yang sulit serta tidak mengetahui bahwa materi program linier berhubungan dengan materi lain/bidang lain/kehidupan sehari-hari. Sedangkan, siswa dengan self regulated learning rendah tidak mampu memenuhi indikator koneksi matematis. Hal ini disebabkan oleh siswa yang tidak pernah mengamati dengan cermat pekerjaan matematika yang sudah dikerjakan pada materi program linier dan menganggap kesalahan yang dilakukan pada saat mengerjakan soal matematika disebabkan  oleh materi program linier yang sulit.