Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Gambaran Pengetahuan tentang Triage dan Ketepatan Pelaksanaan Triage pada Mahasiswa Profesi Ners Universitas Harapan Bangsa Galih Agung Pratafa; Dwi Novitasari Dwi Novitasari; Maya Safitri
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.525 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1027

Abstract

Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan bagian terpenting dalam pelayanan kesehatan, sehingga dalam proses pelayanan pasien dengan kondisi kegawatdaruratan dibutuhkan prioritas berdasarkan karakteristik kegawatan pasien. Mahasiswa profesi keperawatan merupakan calon tenaga kesehatan yang nantinya akan menjadi seorang perawat. Sangat penting bagi mahasiswa keperawatan untuk memiliki pengetahuan yang cukup tentang praktik keperawatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengetahuan tentang triage dan ketepatan pelaksanaan triage pada mahasiswa profesi Ners Universitas Harapan Bangsa. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 62 mahasiswa profesi Ners dengan jumlah sampel dari hasil perhitungan rumus solvin didapatkan sebanyak 54 responden, sampel diambil dengan teknik Non-Probability Accidental Sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan tentang triage pada mahasiswa profesi Ners sebagian besar cukup (81.5%) dan ketepatan pelaksanaan triage pada mahasiswa profesi Ners sebagian besar dalam kategori tidak tepat (83.3%). Kesimpulannya bahwa ketepatan pelaksanaan triage pada mahasiswa profesi Ners yang tepat sebagian besar memiliki pengetahuan cukup.
Uji Sensitvitas, Spesifisitas dan Akurasi Rumus Chula Formula Intubasi Nasotrakeal Tube terhadap Ketepatan Kedalaman Endotrakeal Tube di RSUD Dr. Agoesdjam Ketapang Surian Surian; Suci Khasanah; Maya Safitri
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.464 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1079

Abstract

Rumus chula formula intubasi naso trakeal tube adalah rumus yang digunakan sebelum intubasi nasal untuk memperediksi kedalaman ETT. Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana sensitivitas, spesitifitas serta akurasi penggunaan chula formula intubasi nasotracheal tube dibandingkan dengan FOB sebagai gold standar dalam penentuan kedalaman posisi ETT. Jenis penelitian ini menggunakan pengujian diagnostic, dengan pendekatan prospektif studi. Sampel dalam penelitian adalah seluruh pasien yang dilakukan anestesi umum dengan intubasi nasotracheal tube di RSUD dr.Agoesdjam Ketapang. Teknik penentuan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 70 subyek sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisa data menggunakan uji diagnostic dengan keluaran sensitivitas. Hasil peelitian menunjukan sensitivitas penggunaan chula formula sebesar 95%, spesifisitas penggunaan chula formula sebesar 70% dan akurasi penggunaan chula formula sebesar 85,71%. Oleh karena itu rumus chula formula intubasi nasotrakeal tube dapat dijadikan salah satu cara untuk menentukan ketepatan kedalaman ETT.
Gambaran Kejadian Post Operative Nausea And Vomiting (Ponv) setelah Pemberian Ondansetron 8mg pada Pasien Post Operasi Mata dengan General Anestesi di Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Ricky Irawan; Wilis Sukmaningtyas; Maya Safitri
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.837 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1146

Abstract

Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) merupakan salah satu komplikasi anestesi yang dikaitkan dengan berbagai faktor. Pasien yang mengalami mual muntah post operasi memiliki kualitas pemulihan yang lebih buruk sehingga menyebabkan penundaan pemulangan pasien dari rumah sakit yang akan meningkatkan biaya perawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian PONV setelah pemberian ondansetron 8 mg pada pasien post operasi mata dengan general anestesi di Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional study, yaitu untuk menyelidiki dinamika korelasi antara faktor resiko dan efek, baik menggunakan pendekatan observasional atau pengumpulan data pada suatu waktu. Sampel penelitian ini adalah pasien yang menjalani tindakan general anestesi dengan teknik sampling puposive sampling yaitu sebanyak 57 pasien. Lembar observasi mencakup penilaian mual muntah dengan menggunakan lembar observasi wengritzky. Analisis data menggunakan analisis univariat. Dari hasil penelitian didapatkan hasil sebanyak 50 responden (87,7%) tidak mengalami PONV setelah pemberian ondansetron 8mg, dan masih ada sebanyak 7 responden (12,3%) yang mengalami PONV.
Hubungan Jenis Anestesi dengan Angka Kejadian Hipotermi di Ruang Pulih Sadar RSUD Jend. A. Yani Metro Tri yanto; Adiratna Sekar Siwi; Maya Safitri
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.682 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1148

Abstract

Anestesi adalah tindakan untuk membantu pasien tidak merasa sakit selama prosedur medis dilakukan. Pemberian anestesi adalah upaya menghilangkan nyeri dengan sadar (regional anestesi) atau tanpa sadar (general anestesi) guna menciptakan kondisi optimal bagi pelaksanaan pembedahan. Tindakan ini sangat berpotensi mengakibatkan kondisi hipotermi. Hipotermi dapat mengakibatkan resiko perdarahan meningkat, iskemia miokardium, pemulihan paska anestesi yang lebih lama,gangguan penyembuhan luka, meningkatnya risiko infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis anestesi dengan angka kejadian hipotermi di ruang pulih sadar RSUD Jend. A. Yani Metro. Jenis penelitian deskriptif korelasi dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling dengan desain studi cross sectional dan teknik analisis data uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari total 90 responden ada 64 responden yang mengalami hipotermi yakni 13 responden dengan anestesi regional dan 51 responden dengan anestesi general. Suhu rata rata 32,4°C dengan rentang suhu antara 29,1°C – 35,0°C. Hasil uji chi square didapat p-value 0,000 (P<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara jenis anestesi dengan angka kejadian hipotermi di ruang pulih sadar RSUD Jend. A. Yani Metro. Besarnya nilai odd ratio 7,410 artinya pasien anestesi general berpeluang 7,410 kali lebih besar mengalami hipotermi di bandingkan pasien dengan anestesi regional.