Sunuwati M.Pd.
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Cultural Values of Rapo-Rappang Pre-Marriage Bugis Community in Watang Sawitto District, Pinrang Regency, Perspective of Islamic Law Iin Mutmainnah; Syahrullah Tahir; Rusdaya; Sunuwati M.Pd.
Jurnal Marital: Kajian Hukum Keluarga Islam Vol 1 No 1 (2022): Hukum Keluarga Islam
Publisher : IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.957 KB) | DOI: 10.35905/marital_hki.v1i1.3240

Abstract

Rapo-rapoang merupakan dasar kata dari rapuh, rapuh itu sendiri dapat diartikan sebagai masa dimana calon pengantin mudah terkena musibah yang dapat mencederai fisik ataupun dapat merenggut nyawa calon pengantin maka dari itu calon pengantin tidak dianjurkan keluar rumah untuk hal yang sia-sia karena tujuan dari rapo-rapoang itu sendiri merupakan larangan agar pengantin terhindar dari bala’. Penelitian ini bertujuan mengetahui budaya adat Rapo-rapoang dan menghindarkan calon mempelai dari bahaya dan memberikan edukasi kepada calon mempelai. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Teknik Library Reserarch dan Teknik Field Research (Observasi, Wawancara, Dokumentasi). Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menujukkan bahwa Pemahaman masyarakat bugis khususnya di kecamatan Watang Sawitto kabupatan Pinrang meyakini bahwa rapo-rapoang merupakan sebuah adat yang dilaksanakan masyarakat setelah terjadinya mapettuada (putus perkataan) dalam adat bugis rapo-rapoang yaitu sebuah larangan yang ditujukan kepada calon mempelai laki-laki dan wanita untuk tidak beraktivitas diluar rumah adapun nilai-nilai rapo-rapoang adalah untuk menghindari bala’, mempersiapkan diri, dan merawat diri.