p-Index From 2019 - 2024
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Tahsinia
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI CRITICAL INCIDENT PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI MENGIDENTIFIKASI FUNGSI ORGAN TUBUH MANUSIA Supandi; Rahman Tanjung; Tiara Nurfadilah
Tahsinia Vol 2 No 1 (2021): Edisi Cetak - Agustus
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.885 KB) | DOI: 10.57171/jt.v2i1.278

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah Ilmu Pengetahuan alam Siswa di Sekolah Dasar masih rendah. Dalam kegiatan pembelajaran, guru memerlukan strategi pembelajaran yang tepat untuk keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan adalah strategi pembelajaran Critical Incident. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penelitian ini bertujuan untuk berusaha mencoba dan mencari solusi atau titik temu dalam memecahkan masalah yang ada di dalam kelas (siswa). Hasil penelitian ini bahwa Peningkatan Prestasi belajar siswa mengalami perbaikan dari Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III. hal ini dibuktikan dengan hasil observasi pada nilai Pra Siklus yaitu dengan rata-rata 53 hanya 4 orang siswa (16%) yang mencapai KKM dengan nilai tertinggi 75. Siklus I mengalami peningkatan rata-rata menjadi 66 dengan sebanyak 17 siswa atau 68% dinyatakan telas mencapai KKM. Pada Siklus II mengalami peningkatan yaitu dengan rata-rata 75 dengan 76% siswa telah mencapai KKM. Dan Siklus III juga mengalami peningkatan yaitu dengan rata-rata 83 orang siswa (92%) telah mencapai KKM. Begitu pula dengan proses pembelajaran siswa juga mengalami peningkatan dari perolehan skor Siklus I sebesar 30 (68%) menjadi sebesar 39 ( 87%) dan sebesar 41 (93%) pada siklus III dengan total skor 44.
METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA PADA SUB POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DI KELAS V SD QUR’AN TERPADU NURUL ISLAM KECAMATAN KARAWANG TIMUR Supandi; Rahman Tanjung; Kania Ayu Dewanti
Tahsinia Vol 2 No 1 (2021): JURNAL TAHSINIA
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.094 KB) | DOI: 10.57171/jt.v2i1.286

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa mata pelajaran IPA pada sub pokok bahasan sifat–sifat cahaya di kelas V. Hal ini terlihat banyak siswa yang tidak mencapai KKM sesuai dengan target yang diharapkan yaitu 65, dan dalam proses pembelajaran guru lebih aktif dibandingkan siswa sehingga mendorong terjadinya pembelajaran secara pasif. Berdasarkan permasalahan tersebut maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yatu: 1). Untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum pembelajaran dengan penerapan metode eksperimen dalam mata pelajaran IPA pada sub pokok bahasan sifat-sifat cahaya di kelas V SD Qur’an Terpadu Nurul Islam Kabupaten Karawang. 2). Untuk mengetahui proses pembelajaran dengan penerapan metode eksperimen dalam mata pelajaran IPA pada sub pokok bahasan sifat–sifat cahaya di kelas V SD Qur’an Terpadu Nurul Islam Kabupaten Karawang. 3). Untuk mengetahui hasil belajar siswa sesudah pembelajaran dengan penerapan metode eksperimen dalam mata pelajaran IPA pada sub pokok bahasan sifat–sifat cahaya di kelas V SD Qur’an Terpadu Nurul Islam Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 siklus. Penelitian ini menerapkan metode eksperimen dalam mata pelajaran IPA pada sub pokok bahasan sifat–sifat cahaya di kelas V SDS Pusaka Bagsa Kabupaten Karawamg yang berjumlah 24 siswa. Hasil penelitian dengan menerapkan metode eksperimen pada materi sifat–sifat cahaya menunjukkan adanya peningkatan, sebelum menggunakan metode eksperimen nilai rata–rata siswa hanya mencapai 61 atau sebanyak 46% siswa yang mencapai KKM. Pada siklus I saat proses pembelajaran Masih banyak sebagian siswa yang ribut dan mengobrol dengan temannya pada saat proses pembelajaran berlangsung, khususnya pada saat percobaan, dan nilai rata–rata siswa hanya mencapai 74 atau sebanyak 71% siswa yang mencapai KKM. Pada siklus II dalam proses pembelajaran ini terlihat siswa mulai berani mengajukan pertanyaan pertanyaan kepada guru, dan menjawab pertanyaan–pertanyaan dari guru, nilai rata–rata siswa mencapai 85 atau sebanyak 92% siswa yang mencapai KKM. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA pada sub pokok bahasan sifat–sifat cahaya di kelas V SD Qur’an Terpadu Nurul Islam Kabupaten Karawang.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA Rahman Tanjung; Supandi; Rahmi Nurfalaahiyyah
Tahsinia Vol 2 No 1 (2021): JURNAL TAHSINIA
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.839 KB) | DOI: 10.57171/jt.v2i1.292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran problem based learning. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian pada penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh siswa Kelas IV yang berjumlah 22 orang siswa terdiri dari 6 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan observasi. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu dengan diterapkannya model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari hasil belajar pra siklus ke siklus I, siklus II sampai ke Siklus III yakni dari ketuntasan klasikal hanya sebesar 27 % menjadi 73 % di siklus I dan meningkat lagi menjadi sebesar 86 % di siklus ke II dan meningkat lagi di siklus ke III menjadi 90% dengan rata – rata nilai pra siklus sebesar 48 setelah diterapkannya model problem based learning menjadi 71 di siklus I dan setelah dilaksanakannya tindak lanjut pada siklus II dan siklus ke tiga menjadi 90. Begitu pula dengan proses pembelajaran siswa juga mengalami peningkatan dari perolehan skor siklus I sebesar 28 (64 %) menjadi siklus II sebesar 41 (88 %) dan siklus ke III dengan total skor 44.
PENERAPAN METODE SCRAMBLE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI PASIRKALIKI II KARAWANG Rahman Tanjung; Supandi; Atho Moch Toyyib
Tahsinia Vol 2 No 2 (2021): Oktober
Publisher : STIT Rakeyan Santang Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.314 KB) | DOI: 10.57171/jt.v2i2.299

Abstract

Kurikulum Pendidikan mengamanatkan agar pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia lebih bermakna, artinya dengan melalui pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia bertujuan memperoleh keahlian dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampun membaca pemahaman melalui metode scramble pada siswa Kelas V SD Negeri Pasirkaliki II. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model penelitian yang digunakan adalah model siklus berbentuk spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara tes, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada kelas V SD Negeri Pasirkaliki II tahun pelajaran 2021/2022 yaitu: 1) Penerapan metode Scramble dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia adalah metode pembelajaran yang diawali dengan membangun poses berfikir peserta didik sehingga peserta didik lebih berfikir kreatif dan dapat aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya rata-rata nilai hasil tes evaluasi pada siklus I sebesar 70,43 dan tes evaluasi pada siklus II mencapai nilai rata-rata sebesar 73,47 sedangkan tes evaluasi pada siklus III mencapai nilai rata – rata sebesar 75 ini telah melampaui indikator pencapaian yaitu hasil belajar peserta didik ≥ 80.