Hendri Yadi Saputra
Politeknik Pariwisata Lombok

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EKSISTENSI KOPI LOKAL TERHADAP PERMINTAAN KONSUMEN CAFE TRADISIONAL DAN CAFE MODERN DI KOTA BANDUNG, JAWA BARAT DAN KOTA MATARAM, NTB Ainul Yakin; Herlina Herlina; Hendri Yadi Saputra
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 8: Maret 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/mbi.v17i8.326

Abstract

Penelitian yang berjudul: Eksistensi kopi lokal terhadap Permintaan Konsumen Cafe Tradisional dan Cafe Modern di Kota Bandung - Jawa Barat dan Kota Mataram – NTB merupakan penelitian deskriptif kulaitatif tentang kopi lokal yang ada di Kota Bandung dan Kota Mataram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana eksistensi kopi lokal terhadap permintaan konsumen café tradisional dan café modern dan untuk mengetahui faktor determinan eksistensi kopi lokal sehingga banyak diminati oleh para pecinta kopi (konsumen). Instrumen dalam penelitian ini adalah, dokumen panduan wawancara dan dokumen angket, Teknik pengumpulan data adalah: Wawancara, observasi, angket, Focus Group Discussion (FGD) dan studi literatur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskrptif kualitatif dengan tujuan untuk menganalisis eksistensi kopi lokal dan faktor determinan dari kopi lokal. Adapun hasil dalam penelitian ini adalah secara keseluruhan, bahwa eksistensi kopi lokal baik di kota bandung-jawa barat dan kota mataram-lombok cukup di minati di tandai dengan banyak nya permintaan kopi lokal dengan variasi minuman dari minuman panas hingga minuman dingin, dan di tandai juga dengan menjamurnya café-café baik di kota hingga di desa. Sedangkan faktor determinan eksistensi kopi lokal adalah variasi rasa yang dihasilkan dari kopi lokal tersebut, cara penyajian serta edukasi kepada konsumen yang dilakukan oleh barista merupakan salah satu faktor yang mendukung eksis nya kopi lokal baik di café tradisional maupun café modern. Dengan ini dapat dismpulkan bahwa eksistensi kopi lokal dan determinan eksistensinya masih sangat dibutuhkan untuk dikembangkan dengan sistem seduh, penyajian dan edukasi kopi terhadap pelanggan/konsumen baik di kota bandung maupun di kota mataram.
Pendampingan Pembuatan Produk Minuman Sebagai Produk Unggulan di Desa Bangkat Monteh Kabupaten Sumbawa Barat Dewa Made Dirga; Hendri Yadi Saputra; Herlina; Mandra; Rizda Endean Ngoluanta Batubara; Indah Mila Kuntari; Lalu Zul Yusri
Jurnal Abdi Anjani Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Abdi Anjani (JAA)
Publisher : Program Studi Pariwisata, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian Masyarakat Program Studi Tata Hidang akan dilaksanakan di Desa Bangkat Monteh Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat. Daya tarik Desa Bangkat Monteh Kecamatan Brang Rea yang paling banyak diminati oleh wisatawan lokal adalah air terjun Ai Mual, dan akhir-akhir ini banyak masyarakat luar yang ingin menikmati keindahan panorama alam terutama air terjun dan bendungan yang memenuhi sosial media. Salah satu produk yang popular di Kabupaten Sumbawa Barat adalah Susu kerbau merupakan susu segar yang dimanfaatkan oleh masyarakat lokal Sumbawa Barat. Berdasarkan hasil pra observasi salah satu permasalahan yang terdapat di desa Bangkat Monteh belum bisa memanfaatkan susu kerbau yang berlimpah untuk di dijadikan berbagai macam produk olahan seperti minuman berbahan dasar susu kerbau. Berdasarkan hal tersebut sehingga perlu dilakukan pendampingan dan pelatihan untuk membuat olahan minuman dengan pemanfaatan bahan-bahan lokal terutama susu kerbau dan kopi. Metode penyampaian dilakukan dengan memberikan pemahaman dan pelatihan dengan metode presentasi dan demontrasi, peserta yang mengikuti pelatihan sejumlah 30 peserta yang terdiri dari unsur kelompok sadar wisata, Ibu-ibu PKK, dan warga desa Bangkat Monte, Kabupaten Sumbawa Barat. Berdasarkan hasil evaluasi dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat dapat membuat minuman sesuai dengan prosedur, peralatan, maupun sesuai secara organileptik.