Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE ROLE OF TEACHER AT SCHOOL TO IMPLEMENTING CLEAN AND HEALTHY LIFESTYLE BEHAVIOR IN STUDENTS OF SMK.N 1 PELEPAT Ike Fitria Isnaini; Andicha Gustra Jeki; Dwiko Febrama Rizki; Puput Wahyu Hidayat
Jurnal Tunas Pendidikan Vol 5 No 2 (2023): JURNAL TUNAS PENDIDIKAN
Publisher : LP3M STKIP Muhammadiyah Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/pgsd.v5i2.1087

Abstract

The lack of implementation of Clean and Healthy Behavior (PHBS) is still a serious problem because it can cause transmission of various diseases. Basic Health research data (Ministry of Health) regarding PHBS of the population in general, Only 47% of Indonesia's population can properly wash their hands with soap. Teachers are professionals who can become facilitators, motivators, mentors, and models in changing the behavior of their students at school. By making it possible to reach teenagers through schools, the purpose of this research is to find out the relationship between the role of teachers in schools and the implementation of PHBS at SMK.N1 Pelepat in 2022. This quantitative research design is cross sectional. The sample in this student population is 45 people, which is determined randomly (simple random sampling). Data collection instrument using a questionnaire. The data obtained were analyzed by chi-square test, with a significance level of 95%. The results of this study indicate that there is a significant relationship between the role of teachers in schools and students' PHBS with a P-value of 0.047 (p≤0.05). For SMK.N 1 Pelepat this can be used as material for consideration in formulating policies related to the problem of implementing PHBS and providing information to students to always implement PHBS in schools
Status Gizi, Kebiasaan Sarapan Dan Aktifitas Fisik Dengan Kejadian Anemia Remaja Putri SMKN.1 Kota Jambi Dhea Suci Lestari; Andicha Gustra Jeki; Tina Yuli Fatmawati
Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung (JKPBL) Vol 11 No 2 (2023): JKPBL Vol 11 No 2 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jkpbl.v11i2.266

Abstract

Prevalensi anemia defisiensi besi tahun 2018 Provinsi Jambi sebesar 23,9%. 30% dari kebutuhan gizi harian didapatkan dengan cara sarapan sehat. Aktivitas fisik dapat memperlancar sistem metabolisme zat gizi dalam tubuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan status gizi, kebiasaan sarapan dan aktivitas fisik dengan kejadian anemia pada remaja putri SMKN.1 Kota Jambi. Desain Penelitian cross-sectional accidental sampling 64 responden siswi SMKN 1 Kota Jambi. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dan uji rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan status gizi kurang 12,5%, kebiasaan sarapan kategori jarang 57,8%, aktivitas fisik kategori sedang 54,7% dan anemia pada kategori anemia ringan sebanyak 9,4%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara status gizi (p=0,000)(R-Square=0,589**) dan kebiasaan sarapan (p=0,012)(R-Square=0,135), namun tidak terdapat hubungan aktivitas fisik (p=0,312)(R-Square=0,189) dengan anemia remaja putri di SMKN 1 Kota Jambi. Bagi remaja putri dianjurkan untuk dapat memenuhi kebutuhan asupan energi harian membiasakan sarapan pagi, dan melakukan aktivitas fisik yang cukup.
Penguatan Literasi Tentang Aktivitas Fisik Pada Remaja Sebagai Upaya GERMAS Di SMPN 5 Kota Jambi Andicha Gustra Jeki; Arnati Wulansari
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.284

Abstract

Organisasi dunia World Health Organization (WHO) tahun 2014 menyebutkan sekitar 1,9 milyar orang dewasa didunia mengalami baik kelebihan berat badan bahkan obesitas. Pada remaja di Indonesia, prevalensi status gizi IMT menurut umur pada remaja usia 13 – 15 tahun sebesar 11,2% remaja gemuk dan 4,8% remaja obesitas. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dibangun dalam konsep pengendalian penyakit bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemauan setiap orang untuk hidup sehat, menurunkan faktor risiko utama penyakit menular dan tidak menular, serta memperbaiki perilaku dan menjaga lingkungan. Peningkatan Aktivitas Fisik merupakan kegiatan pokok pertama dalam Germas, namun data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan bahwa 33,5% penduduk Indonesia pada kelompok remaja berusia ? 10 tahun berperilaku malas gerak. Data Kemendikbud tahun 2023 menyebutkan bahwa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Kota Jambi merupakan sekolah dengan jumlah siswa kedua terbanyak di Kecamatan Jelutung yaitu 1.063 siswa, dengan kurikulum sekolah yang menerapkan mata pelajaran olahraga hanya selama 1 jam per/kelas dalam satu minggu. Hal ini tentu masih jauh dari standar minimal aktivitas fisik remaja yaitu minimal 30 menit per/hari. Rangkaian kegiatan dilaksanakan bulan Maret – Agustus 2023. Data pre-post test dilakukan sebelum dan setelah pemberian edukasi/penyuluhan pada siswa selama ± 45 menit, pada sejumlah 30 orang siswa kelas VIII.A dan VIII.B, rentang usia remaja awal yaitu 12 – 15 tahun. Hasil kegiatan didapatkan sebanyak 19 siswa mendapatkan nilai pre-test kurang baik (63,3%), dan sebanyak 11 (36,7%) siswa mendapatkan kategori baik. Sedangkan peningkatan terjadi setelah pemberian edukasi dan penyuluhan tentang aktivitas fisik dan dilakukan uji post-test yaitu sebanyak 28 (93,3%) siswa mendapatkan nilai yang baik, dan hanya sebanyak 2 (6,7%) siswa mendapatkan nilai kurang baik. Pada uji pre-test didapatkan nilai terendah yaitu 20 dan nilai tertinggi adalah 80. Sedangkan pada uji post-test nilai terendah adalah 60 dan nilai tertinggi 100.