Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Pengembangan Posyandu Remaja dengan Pendekatan Kolaborasi Interprofesi Kesehatan (Application Mother And Baby) Sarana Promotif Kesehatan Ibu dan Anak Zumrotul Ula; Rasi Rahagia
SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): SABAJAYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : SABA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.903 KB) | DOI: 10.59561/sabajaya.v1i2.18

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Peran Posyandu Sebagai Pusat Informasi Kesehatan Ibu Dan Anak di Medoka Semampir, Kec. sukolilo, Kota. Surabaya. Dengan tujuan untuk mengetahui pengembangan Program Posyandu, remaja Peran posyandu dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak, dan Posyandu sebagai pusat informasi kesehatan masyarakat, kajian ini mengunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, Focus Group Discussion, dan studi pustaka. Responden dalam penelitian ini adalah para kader posyandu, para kader PKK Desa, tenaga medis, dan para anggota posyandu. Hasil penelitian menujukkan bahwa Persepsi masyarakat terhadap Program Posyandu cukup postif, Posyandu memiliki peranan penting dalam meningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak melalui proses pelayanan kesehatan, dan Posyandu sudah menjadi pusat informasi kesehatan masyarakat.
Efektif Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Tuberkulosis: Effective Knowledge and Community Attitudes in Tuberculosis Prevention Efforts Lina Yunita; Rasi Rahagia; Fauziah H. Tambuala; A. Suyatni Musrah; Andi Asliana Sainal; Suprapto Suprapto
Journal of Health (JoH) Vol 10 No 2 (2023): Journal of Health (JoH) - July
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/joh.v10n2.619

Abstract

Knowledge directly affects a person; attitudes arise due to the presence of knowledge from the individual. Tuberculosis is an infectious disease that causes death. Tuberculosis is transmitted through the air and is influenced by risk factors that play a role in transmission, such as people's attitudes, knowledge, and behaviour. This study aims to determine the influence of knowledge and community attitudes in preventing tuberculosis. The research design uses a descriptive survey with an observational approach. Accidental sampling method with a total of 52 respondents. Research instruments using questionnaires and observation sheets. Data analysis with multivariate linear regression test. The results of the statistical knowledge test with a p-value: of 0.811, an attitude of 0.599 and a multivariate logistic regression test showed that among the variables of understanding and attitude, the knowledge variable was more significantly related to efforts to prevent tuberculosis, as evidenced by the sig value. P value: 0.997 and Exp (B) 2.256. It can be concluded that the attitude and towards tuberculosis prevention efforts, but knowledge has partial value to Tubercollusis prevention efforts. Suggestions need to be made to educate them massively and continuously about tuberculosis, which are main causes, ways of transmission, and prevention.
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN TURNOVER INTENTION PADA PERAWAT DI RUANG HCU RUMAH SAKIT Dr. ISKAK TULUNGAGUNG Rasi Rahagia; Octo Zulkarnain
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 2 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v2i2.494

Abstract

Latar Belakang: Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Beban kerja yang tinggi dapat merujuk pada tuntutan tugas yang berat, jumlah pasien yang banyak, jadwal kerja yang padat, dan tanggung jawab yang besar. Turnover intention merujuk pada niat atau keinginan individu untuk meninggalkan pekerjaan mereka dalam waktu yang relatif dekat. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan beban kerja dengan turnover intension pada perawat di ruang HCU Metode: Penelitian ini yaitu analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 37 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Pearson dengan signifikansi α = <0,05 dengan program SPSS 23. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner beban kerja dan CBAS (Caring Behaviors Assessment Scale). Penelitian ini dilakukan di RS Dr. Iskak Tulungagung. Hasil: Hasil uji korelasi Pearson dengan taraf kesalahan (α) = 0,05, diperoleh nilai p = 0,011. Ini berarti ada hubungan signifikan antara beban kerja dengan turnover intension pada perawat di ruang HCU rumah sakit Dr. Iskak Tulungagung. Kesimpulan: Semakin rendah beban kerja semakin memungkinkan bagi perawat menunjukkan turnover intension dalam memberikan asuhan keperawatan. Kata Kunci : Beban kerja, turnover intension, perawat
PENGARUH PELATIHAN TRIASE TERHADAP PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PENERAPAN TRIASE DI UNIT GAWAT DARURAT PUSKESMAS TUNGGUL WULUNG MALANG Rasi Rahagia; Alpian Jayadi
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 2 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v2i2.498

Abstract

Latar Belakang: Pengetahuan dan sikap perawat berhubungan dengan kecepatan respon waktu pelayanan. Pelatihan sebagai metode yang terorganisir untuk memastikan bahwa individu memiliki pengetahuan dan keterampilan. Triase adalah adalah cara cepat tepat untuk menentukan tindakan berdasarkan prioritas berdasarkan tingkat kegawatdaruratan kondisi kegawatdaruratan pasien. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pelatihan triase terhadap pengetahuan perawat tentang penerapan triase di unit gawat darurat Puskesmas Tunggul Wulung Malang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimen dengan jumlah sampel 10 dengan tehnik total sampling. Hasil: menemukan bahwa terdapat pengaruh pelatihan triase terhadap pengetahuan perawat dan bidan tentang penerapan triase di unit gawat darurat secara bermakna. Hubungan jenis kelamin, umur, lama kerja dan tingkat pendidikan dengan pengetahuan tidak memiliki hubungan bermakna. Kesimpulan: Perlu adanya pelatihan dengan waktu yang lebih lama dan metode yang berbeda dan meyusun serta mengaplikasikan triase sesuai standar prosedur operasional. Kata Kunci : triase, pengetahuan, pelatihan