p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agrium
Hapsoh Hapsoh
Program Studi Agroteknologi, Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Riau

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kombinasi Dosis Pupuk N P K Dengan Frekuensi Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Hapsoh Hapsoh; Isna Rahma Dini; Berliana Febrianti
Agrium Vol 20, No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v20i1.10623

Abstract

Tanaman kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan yang penting bagi masyarakat setelah tanaman kedelai. Tanaman kacang hijau memiliki  kandungan gizi karbohidrat yang tinggi, protein, mineral dan vitamin. Produksi tanaman kacang hijau mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Umumnya petani menggunakan pupuk anorganik secara terus menerus yang dapat berdampak menurunkan kesuburan tanah. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman kacang hijau salah satunya dengan pemberian pupuk hayati Bacillus cereus dalam budidaya tanaman. Kombinasi pupuk N, P, K dan pupuk hayati Bacillus cereus yang dapat mendorong pembentukan hormon IAA yang dapat membantu terutama dalam fase vegetatif tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk N, P, K dengan frekuensi pupuk hayati terbaik untuk pertumbuhan dan hasil dalam mengurangi penggunaan pupuk N, P, K pada tanaman kacang hijau. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Riau, Jalan Bina Widya km 12,5 Simpang Baru Panam, Kecamatan Tampan, Pekanbaru mulai bulan Februari sampai Mei 2022. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap  dengan 5 taraf perlakuan. Taraf perlakuan diulang empat kali sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Perlakuan terdiri atas 5 taraf, yaitu pupuk N, P, K 100% + tanpa pemberian pupuk hayati; pupuk N, P, K 75%  + 3 kali pemberian pupuk hayati; pupuk N, P, K 75% + 4 kali pemberian pupuk hayati; pupuk  N, P, K 50% + 3 kali pemberian pupuk hayati dan pupuk N, P, K 50% + 4 kali pemberian pupuk hayati. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, umur panen, bobot 100 biji dan bobot biji kering per tanaman. Hasil pengamatan yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi 75% pupuk N, P, K dan 4 kali pemberian pupuk hayati mempercepat umur panen tanaman kacang hijau. Kombinasi 75% pupuk N, P, K dan 4 kali pemberian pupuk hayati dibandingkan dengan pemberian 100% pupuk N, P, K dan tanpa pemberian pupuk hayati.
Pemberian Bahan Organik, Mikrob Selulolitik Dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Hapsoh Hapsoh; Isna Rahma Dini; Ahmad Muttakin
Agrium Vol 20, No 3 (2023)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v20i3.12836

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman legum yang termasuk famili Fabaceae. Produksi kacang tanah mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini diduga karena cara budidaya yang kurang tepat serta daya dukung kemampuan tanah yang terbatas. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi kacang tanah melalui pemupukan organik dan anorganik, yaitu dengan pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan pupuk NPK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi pemberian bahan organik TKKS dengan mikrob Selulolitik dan pupuk NPK, pengaruh pemberian TKKS dengan mikrob selulolitik dan pengaruh pemberian pupuk NPK. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Riau. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor I pemberian bahan organik TKKS dengan tiga taraf yaitu, 0 t.ha-1, TKKS+mikrob Selulolitik 5 t.ha-1, Kompos TKKS dekomposer mikrob selulolitik 5 t.ha-1. Faktor II pemberian pupuk NPK dengan tiga taraf, NPK 50% (0,625 g per polibag), NPK 75% (0,9375 g per polibag) dan NPK 100% (1,25 g per polibag). Parameter yang diamati adalah jumlah polong per tanaman, jumlah polong bernas per tanaman, persentase polong bernas per tanaman, berat biji kering per tanaman, dan berat 100 biji. Hasil penelitian interaksi pemberian kompos TKKS, TKKS dengan mikrob selulolitik dan pupuk NPK berpengaruh terhadap jumlah polong per tanaman dan berat 100 biji kering.