This Author published in this journals
All Journal Silvarum
Rifahmi Ibrahim
Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Keanekaragaman Jenis Burung di Hutan Produksi Terbatas Desa Iloheluma, Gorontalo Rifahmi Ibrahim; Wawan Nurmawan; Reynold P. Kainde
Silvarum Vol. 1 No. 2 (2022): Silvarum
Publisher : Fakultas Pertanian, Universits Sam Ratulangi, Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.482 KB) | DOI: 10.35791/sil.v1i2.41318

Abstract

Burung adalah satwa yang memiliki kemampuan untuk terbang sehingga burung dapat ditemukan di berbagai habitat baik di hutan, lahan pertanian, semak belukar, daerah perkotaan, dan perairan. Mengetahui keanekaragaman jenis burung pada kawasan ini penting untuk melestarikan berbagai jenis burung yang di temukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis burung di Hutan Produksi Terbatas Desa Iloheluma dan menganalisis keanekaragaman jenis burung. Penelitian yang telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2021 menggunakan metode IPA (Index Ponctualle de’Ambodance) waktu pengamatan untuk setiap titik selama 15 - 30 menit. Pegamatan dilakukan pada pagi pukul 06.00 - 09.00 dan sore pukul 15.00 – 18.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 85 jenis burung dari 36 famili di Hutan Produksi Terbatas Desa Iloheluma. Dengan nilai indeks keanekaragaman H’= 2,86 dengan kriteria indeks keanekaragaman yang kategori sedang. Keanekaragaman pada tiap tutupan lahan, pada hutan sekunder memiliki nilai tertinggi dengan nilai H’= 2,96, hutan primer dengan nilai H’= 2,78, lahan pertanian dan semak belukar memiliki nilai H’= 2,38, dan lahan pertanian bercampur semak memiliki nilai terendah dengan nilai H’= 2,12. Terdapat 27 jenis (31,76%) burung endemik, 53 jenis (62,35%) burung penetap (resident), 3 jenis (3,53%) burung migran (visitor), dan  2 jenis (2,35%) burung diintroduksi (introduction). Selain itu ditemukan 17 jenis (20,00%) burung yang dilindungi, dan 4 jenis (4,70%) dengan status Vulnerable dan Near threantened.