Yuliyanik
Stikes Widayagama Husada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI SEKS BEBAS DALAM PENCEGAHAN KTD/ KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN DAN PMS/PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI SMK JAYANEGARA LAWANG KAB. MALANG Yuliyanik
Media Husada Journal Of Community Service Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.91 KB)

Abstract

Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak, dimana remaja mulai mencari jati diri, mulai berpikir bahwa mereka sudah dewasa karena telah terjadi perubahan pada dirinya secara fisik maupun mental. Informasi tentang perubahan remaja seringkali kurang jelas karena berbicara seks masih dianggap tabu, sehingga membuat remaja tersebut mencari-cari dan mempersepsikan sendiri artinya seks. Salah satu faktor ketidaktahuan yang dialami oleh siswa SMK Jayanegara Lawang menyebabkan remaja tersebut tidak memahami bahwa apa yang dilakukan dengan lawan jenisnya dapat membawa dampak yang merugikan bagi remaja tersebut. Solusi mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi yang terkait dengan seks bebas, untuk mencegah terjadinya KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan) dan PMS (Penyakit Menular Seksual) pada siswa tersebut. Penyuluhan dilakukan secara online, karena saat pelaksanaan PKM tersebut Indonesia sedang mengalami lockdown Pandemi Covid-19. Walaupun dilakukan penyuluhan secara online, siswa tetap mengikuti dengan antusias. Antusias dari siswa dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan, baik saat dilakukan ataupun di luar kegiatan penyuluhan. Setelah mendapatkan penyuluhan, para siswa dapat memahami dampak dari seks bebas, sehingga mereka dapat mencegah terjadinya KTD dan PMS. Metode: Penyuluhan secara online. Hasil: Siswa memahami tentang mencegah terjadinya KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan) dan PMS (Penyakit Menular Seksual). Kesimpulan: Penyuluhan kesehatan reproduksi secara langsung kepada siswa sangat berpengaruh pada pemahaman siswa tentang KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan) dan PMS (Penyakit Menular Seksual).
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KELOMPOK BERMAIN DAN TARBIYATUL ATHFAL "IMPIANKU" KOTA MALANG YULIYANIK; MISBAHUL SUBHI
Media Husada Journal Of Community Service Vol. 2 No. 2 (2022): November
Publisher : STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.287 KB) | DOI: 10.33475/mhjcs.v2i2.37

Abstract

PAUD adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Untuk menggambarkan situasi kelompok tersebut, maka dilakukan survey dengan membuat sejumlah daftar yang berisi lokasi dan kepemilikan, perijinan operasional sekolah, data guru, data siswa, sarana dan prasarana, metode pembelajaran, kurikulum, lulusan dan sistem promosi serta pendokumentasian. Luaran dari program ini adalah tersedianya Alat Permainan Edukatif (APE), tersedia media pembelajaran sederhana elektronik, tersedia sarana audio visual, guru telah mengikuti pelatihan dan implementasi sarana tersebut akan dapat memperbaiki proses belajar mengajar (PBM).