ABSTRAKTanamanjahemerahadalahtanamanobatyangtermasukjenisrimpang-rimpangandarikeluargaZingiberaceaeyang hidup di daratan Asia tenggara beriklim tropis. Tanaman jahe merah(Zingiber officinalevar.Rubrum) berkhasiat sebagai penghambat pertumbuhanbakteri patogen.Jahe merah memiliki aroma khas yang cukup menyengat, sehingga jahe merah dapat digunakansebagai bahan tambahan aroma pada makanan, bumbu, diolah segar ataupun digunakan sebagaijamu.Tanamanjahemerah(Zingiberofficinalevar.Rubrum)dilakukanujifitokimiaternyatadidapatkanadanyasenyawabioaktif,sepertigingerolsertashogaolyangmerupakanagenantibakteri. Senyawa lainnya yang terkandung dalam jahe merah (Zingiber officinalevar.Rubrum),yaitu diarilheptanoid, fenilbutenoid, flavonoid, diterpenoid, sesquiterpenoid. Tujuan dari penelitianini adalah membandingkan pengaruh dari daya hambat bakteriStaphylococcusaureus,Escherichiacoli,Staphylococcuspiogenik,Staphylococcus mutans,Aggregatibacter actinomycetemcomitans,Pseudomonas aeriginosa, Bacillus cereus, Salmonella typhimurium,Staphylococcus epidermidisdanPropionibacterium acnespada ekstrak, perasan, ekstrak gel etanol, dan minyak atsiririmpangjahemerahyangpalingefektifdalammenghambatpertumbuhanbakteripatogen.Hasilnyaadalahekstrak rimpang jahe merah memiliki diameterzona hambatan paling besar terhadap mikroba ujiyaitu padaStaphylococcus mutansdengan konsentrasi80%. Perasan jahe merah (Zingiber officinalevar. Rubrum) efektif terhadap daya hambat bakteriAggregatibacter actinomycetemcomitansyaitupadarata-ratahasilsemakintinggikonsentrasinya,semakinefektifdankuatdayahambatdikonsentrasi100%.PadaekstrakgeletanoldaririmpangjahemerahyangpalingtinggidayahambatnyaPropionibacteriumacnesdengan zona hambat 18,67 mm. Pada minyak atsiri/minyakesensialdaririmpangjahemerahyangmemilikizonahambattertinggiyaitupadabakteriStaphylococcus epidermidisdengan konsentrasi 20%.Kata kunci: Jahe merah, Bakteri patogen, Antibakteri