Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Rancang Bangun Prototype Pembangkit Listrik Pico-Hydro Sulistyaningsih Nur Fitri; Syahrul Mustafa
Joule (Journal of Electrical Engineering) Vol. 1 No. 2, Agustus 2020
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.578 KB) | DOI: 10.1234/joule.v1i2.66

Abstract

Pembangkit tenaga listrik merupakan salah satu mata kuliah pada progam studi Teknik Listrik yang mempelajari tentang pembangkitan listrik dengan memanfaatkan beberapa sumber tenaga, salah satunya air. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan tegangan output AC dengan memanfaatkan energi potensial air sebagai sumber utama, yang kemudian akan diubah menjadi energi mekanik berupa putaran yang di hasilkan oleh turbin Cross Flow yang dihubungkan dengan gear sebagai media untuk menstransmisikan putaran kepada alternator sebagai generatornya. Hasil pengujian diperoleh putaran maksimal turbin saat tidak diberi eksitasi adalah sebesar 706 RPM sedangkan saat diberi tegangan eksitasi 3V DC maka putaran turbin dan alternator, maksimal sebesar 384 RPM turbin dan 1100 RPM alternator.Untuk tegangan keluaran maksimal diperoleh saat tegangan eksitasi 5V DC tanpa beban diperoleh 255 V AC dengan frekuensi sebesar 75 Hz, dan tegangan keluaran terkecil diperoleh saat tegangan eksitasi 12 V DC dengan beban diperoleh 75 V AC.
Studi Karakteristik Hubung Singkat Simetris Berbasis Hybrid Generator Energi Terbarukan dan Termal Fatmawati Azis; Akbar Naro Parawangsa; Sulistyaningsih Nur Fitri
Joule (Journal of Electrical Engineering) Vol 3, No 1: Februari 2022
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.7 KB) | DOI: 10.1234/joule.v3i1.242

Abstract

Sumber energi listrik saat ini tidak hanya di suplai dari energi fosil,, namun juga disuplai dari energi terbarukan. Mulai dari energi air, matahari, angin, panas bumi, dan bio massa baik yang stand-alone maupun on-grid. Sistem on-grid yang saling terinterkoneksi satu sama lain seringkali mengalami kendala dalam hal gangguan baik dari internal maupun eksternal. Gangguan pada sistem kelistrikan telah banyak dikaji pada beberapa penelitian sebelumnya. Gangguan tersebut berupa hubung singkat tiga fasa seimbang, dan gangguan tiga fasa tidak seimbang. Penelitian ini dilakukan pada sistem9 bus IEEE. Fokus penelitian pada perubahan-perubahan parameter saat terjadi hubung singkat seimbang dengan mempertimbangkan hibrid pembangkit. Sistem hibridnya memperalelkan 3 jenis generator yang berbeda yaitu termal, air dan angin. Hasil penelitian ini memperlihatkan Sk” tertinggi berada pada bus 1 1496,1 MVA dengan Sb 1207,11 MVA,sementara yang terendah berada pada bus 6 yaitu 547,97 MVA dengan Sb 547,97 MVA. Parameter arus setiap bus dengan Ik, Ik”, Ith, Ib tertinggi masing-masing 52,35 kA, 52.35 kA, 53.57 kA, 42.24 kA, dan terendah berada pada bus 6  masing- masing  1.38 kA, 1.38 kA, 1.39 kA, 1.38 kA.  Kesimpulannya, daya kompleks ketika terjadi gangguan tertinggi berada pada bus 1 dan terendah berada pada bus 6. Begitu pula arus gangguan yang terjadi pada sistem 9 bus IEEE ini, tertinggi berada pada bus 1 dan terendah berada pada bus 6.
Rancang Bangun Trainer Pembangkit Listrik Mikro Hidro Fatmawati Azis; Sulistyaningsih Nur Fitri
Joule (Journal of Electrical Engineering) Vol. 1 No. 2, Agustus 2020
Publisher : Politeknik Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.534 KB) | DOI: 10.1234/joule.v1i2.64

Abstract

Media pembelajaran berupa trainer akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran pada mata kuliah praktikum. Pembangkit Tenaga Listrik merupakan salah satu mata kuliah pada Program Studi Teknik Listrik yang mempelajari tentang pembangkitan listrik dengan memanfaatkan beberapa sumber tenaga, salah satunya air. Pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga air disebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan kapasitas daya yang dihasilkan lebih kecil dari PLTA. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan tegangan output AC 1 fasa dan DC dengan memanfaatkan energi potensial air dan untuk mengetahui hubungan nilai antara RPM dan tegangan output alternator. Trainer ini menggunakan energi potensial air sebagai sumber utama, kemudian diubah menjadi energi mekanik berupa putaran yang dihasilkan oleh turbin pelton yang dihubungkan dengan puli sebagai media untuk mentransmisikan putaran kepada alternator bekas mobil sebagai generatornya. Hasil pengujian trainer PLTMH diperoleh tegangan output yang dihasilkan dari proses pembangkitan dari alternator ketika diberikan eksitasi 5 V DC yaitu sebesar 116,4 V AC, dan sedangkan tegangan DC yaitu sebesar 6.71 V DC dan RPM yang dihasilkan oleh alternator ketika diberikan eksitasi 5 V DC yaitu sebesar 530 RPM, sedangkan ketika tidak berikan eksitasi yaitu sebesar 1516 RPM.