Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS STUKTUR BATIN DAN GAYA BAHASA KUMPULAN PUISI UJUNG WAKTU KARYA UNTUNG WARDOJO Mohammad Goa; Rodi Samudy
Sosiologis: Kajian Sosiologi Klasik, Modern dan Kontemporer Vol. 1 No. 01 (2023): Sosiologis
Publisher : Cendekiawan Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna. Peneltian ini bertujuan (a) Mendeskripsikan struktur batin kumpulan puisi Ujung Waktu karya Untung Wadojo; (b) Mendeskripsikan gaya bahasa kumpulan puisi Ujung Waktu karya Untung Wadojo; dan (c) Mengimplementasi karya sastra puisi terkhusnya puisi Ujung Waktu karya Untung Wardojo ke dalam pengajaran bahasa Indonesia. Jenis peneltian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini, yakni struktur batin dan gaya bahasa yang berupa kata, frasa, klausa, diksi, bait dan kalimat. Sumber data penelitian ini adalah teks kumpulan puisi Ujung Waktu karya Untung Wardojo yang terdiri atas sepuluh (10) judul puisi. Kesepuluh judul puisi tersebut meliputi: (a) Berkelana; (b) Minum Kopi; (c) Mengejar Cahaya; (d) Cahaya; (e) Bersepeda Dipagi Hari; (f) Jiwa; (g) Perjalanan Waktu (h) Perjalanan Hidup; (i) Kepala-Kepala (j). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Struktur Batin dan Gaya Bahasa Kumpulan Puisi Ujung Waktu Karya Untung Wardojo dan ditemukan tema, perasaan, amanat dan gaya bahasa. Penelitian pada kumpulan puisi yang dianalisis berjumlah sepuluh puisi. Tema pada kumpulan puisi Ujung Waktu karya Untunng Wardojo adalah tema kehidupan. Perasaan yang digunakan pengarang adalah perasaan bersemangat terdiri dari tiga judul puisi yaitu: (a) berkelana; (b) Mengejar cahaya; (c) Perjalanan waktu. Perasaan tenang terdiri dari tiga judul puisi yaitu; (a) minum kopi; (b) perjalanan sunyi; (c) keluasan hati. Perasaan marah terdapat pada satu judul puisi yaitu: kepala-kepala. Perasaan sedih dan sepi terdpat pada dua judul puisi yaitu: (a) Jiwa dan (b) ujung hari. Sementara itu Amanat yang digunakan pengarang adalah untuk maju terdiri atas dua judul puisi. Amanat untuk bersemangat dalam hidup terdiri atas tujuh judul puisi. Amanat agar hidup harus sejalan dengan usaha terdapat pada satu judul puisi. Gaya bahasa yang digunakan pengarang diantaranya adalah gaya bahasa personifikasi, pradox alegori, enumerasi, repetisi, sinisme dan retoris.