Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis hubungan modal sosial terhadap keberdayaan petani pada kelompok tani padi sawah di Desa Jatibaru Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak Cepriadi Cepriadi; Kausar Kausar; Rita Suharti
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 4 (2022): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.4.314-317

Abstract

The existence of social capital is very important in agricultural development. The purpose of building social capital is to strengthen community empowerment to become a civil society, the community empowerment approach implies that humans are placed in the position of actors and beneficiaries of the process of finding solutions and achieving development results. Strong social capital will ensure sustainability in building a sense of trust within the community, especially group members. The main idea of empowerment is related to the concepts of social capital and power. Power is often associated and associated with the ability of individuals to make individuals do what they want, regardless of their desires and interests. This study aims to examine the relationship of social capital to the empowerment of farmer groups in Jatibaru Village, Bunga Raya District, Siak Regency. The analysis of this research uses the Spearman Rank Correlation method. Based on the results of the research, the Spearman Rank Correlation value of social capital on farmer empowerment in lowland rice farmer groups in Jatibaru Village obtained a sig (2-tailed) value of (0.000 < 0.05) so it can be concluded that social capital has a relationship with farmer empowerment in rice farmer groups. ricefield. The correlation coefficient value is 0.656 where this value is included in the category of a strong relationship.
Analisis Hubungan Modal Sosial Terhadap Keberdayaan Petani Pada Kelompok Tani Padi Sawah Di Desa Jatibaru Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak Rita Suharti; Cepriadi Cepriadi; Kausar Kausar
Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE) Vol. 6 No. 1 (2023): March
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.091 KB) | DOI: 10.32530/jace.v6i1.605

Abstract

Membangun modal sosial akan mampu menguatkan keberdayaan masyarakat dalam mencapai masyarakat yang mandiri, dan jika modal sosial dan keberdayaan dianggap tidak perlu maka akan terjadi ketimpangan sosial maupun ketimpangan ekonomi. Modal sosial juga sangat dibutuhkan dalam pembangunan serta peningkatan kesejahteraan petani. Desa Jatibaru merupakan desa dengan mayoritas masyarakat adalah masyarakat transmigrasi dan memiliki produktivitas padi tertinggi di Kecamatan Bunga Raya tahun 2021 yaitu sebesar 71,80 Kw/Ha. Penelitian ini bertujuan untuk 1. Mengidentifikasi tingkat modal sosial yang dimiliki oleh kelompok tani padi sawah di Desa Jatibaru. 2. Mengidentifikasi tingkat keberdayaan yang dimiliki oleh Kelompok tani padi sawah di Desa Jatibaru. 3. Mengetahui hubungan modal sosial terhadap keberdayaan Kelompok tani padi sawah di Desa Jatibaru. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Jumlah sub populasi dalam penelitian ini yaitu tiga kelompok, jumlah populasinya sebanyak 83 orang dan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 sampel. Analisis yang digunakan untuk melihat tingkat modal sosial dan keberdayaan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan berpedoman pada skala likert sedangkan analisis untuk melihat hubungan menggunakan korelasi rank spearman. Berdasarkan hasil penelitian tingkat modal sosial dan keberdayaan didapat nilai rata-rata modal sosial yaitu 3,91 yang berarti bahwa modal sosial berada pada kategori tinggi dan tingkat keberdayaan nilai rata-rata nya yaitu 4,08 yang berarti bahwa keberdayaan berada pada kategori tinggi. Sedangkan hubungan modal sosial terhadap keberdayaan petani pada kelompok tani didapatkan nilai sebesar (0,000 lebih kecil 0,05) maka dapat disimpulkan modal sosial memiliki hubungan terhadap keberdayaan petani di kelompok tani padi sawah. Nilai correlation coefficient bernilai 0,656 dimana nilai tersebut termasuk ke dalam kategori hubungan yang kuat.