Hilda Iryana Atika Khan
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Kejadian Hipertensi dengan Fungsi Kognitif Lansia: Relationship between Hypertension and Cognitive Function in the Elderly Hilda Iryana Atika Khan; Suwanti
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i1.275

Abstract

High blood pressure  as a chronic disease called the silent killer. It is as one of the etiology of decreased cognitive function, it  worsens condition of cognitive function. Knowing the correlation the hypertension incidence with cognitive function among elder people in Branjang West Ungaran District. Descriptive correlatif used cross sectional approach. The population were 60 elderly  with hypertension. Method of sampling used total sample with a 60 elderly. The instrument was secondary data and the MMSE. Bivariate analysis used Rank-Spearman. This study state  most of  elderly who experienced hypertension at stage 1 were 34 respondents (56.7%). There were 26 respondents (43.3%) with definite cognitive impairment, 21 respondents (35.0%) with probable cognitive impairment, and 13 respondents (21.7%) with normal cognitive function. There was a significant correlation between the incidence of hypertension and cognitive function in the elderly in Branjang village West Ungaran District with  p-value = 0.002 (<0.05), r = -0.399, which means that with a strong enough correlation in the category. The elderly need to pay attention to their blood pressure so that their hypertension is controlled by adjusting their lifestyle and attending the elderly health unit so that cognitive function decline does not occur. ABSTRAK Hipertensi dikenal sebagai penyakit yang membunuh secara diam-diam. Hipertensi adalah salah satu penyebab gangguan kognitif dan memperburuk kondisinya. Menganalisa korelasi antara kejadian hipertensi dan fungsi kognitif  lansia di Branjang,Ungaran Barat. Deskriptif korelasi dengan cross sectional approach. Populasi yaitu lansia penderita hipertensi sebanyak 60.  Sampel diambil dengan total sampel sebanyak 60 lansia. Instrumen dengan data sekunder dan tool MMSE. Analisa bivariat menggunakan Rank-Spearman. Sebagian besar lansia mengalami hipertensi stadium 1 sejumlah 34 lansia (56,7%)yang mengalami hipertensi paling banyak pada stadium 1 sebanyak 34 responden (56,7%). Definite gangguan kognitif sejumlah 26 lansia (43,3%), probable sejumlah 21 responden (35 %), dan kategori normal sejumlah 13 lansia (21,7%). Ada korelasi signifikan antara kejadian hipertensi dan fungsi kognitif lansia dengan p-value = 0,002 (<0,05), r = -0,399 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian hipertensi dengan fungsi kognitif pada lansia, dengan kekuatan korelasi dalam kategori cukup kuat. Lansia perlu memperhatikan  hipertensinya supaya terkontrol melalui  mengatur life style, mengikuti posyandu lansia sehingga tidak terjadi penurunan fungsi kognitif
Gambaran Fungsi Kognitif pada Lansia dengan Hipertensi Hilda Iryana Atika Khan; Suwanti Suwanti
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring bertambahnya usia lansia mengalami proses penuaan. Pada proses ini beberapa lansia akan mengalami masalah kesehatan salah satunya hipertensi. Hipertensi ini berpengaruh pada otak melalui beberapa proses yang pada akhirnya berpengaruh pada penurunan fungsi kognitif. Gangguan kognitif mempengaruhi kapasitas seseorang untuk perhatian, bahasa, memori, fungsi visuospasial, dan pengambilan keputusan dalam kaitannya dengan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran fungsi kognitif pada lansia dengan hipertensi di Desa Branjang Kecamatan Ungaran Barat. Metode penelitian ini deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara total sampling dengan wawancara. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi menjadi sampel penelitian yaitu sebanyak 60 lansia dengan hipertensi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner berupa kuesioner Mini Mental StatusExamination (MMSE). Analisa data yang digunakan adalah distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia memiliki fungsi kognitif pasti sebanyak 26 responden (43,3%). Fungsi kognitif pada lansia dengan hipertensi paling banyak mengalami penurunan pada aspek orientasi mengalami fungsi kognitif pasti sebanyak 27 responden (45,0%), aspek registrasi mengalami fungsi kognitif pasti sebanyak 29 responden (48,3%), dan aspek bahasa mengalami fungsi kognitif pasti sebanyak 27 responden (45,0%) dan probable sebanyak 30 responden (50,0%). Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan serta wawasan dalam merawat lansia dalam upaya pencegahan penurunan fungsi kognitif.