Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERPEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) PADA SISWA KELAS IX A BINSUS SMP NEGERI 2 TONDANO Mutiara Gloria Sambuaga; Wimsje R. Palar; Intama Jemy Polii
KOMPETENSI Vol. 3 No. 02 (2023): KOMPETENSI: Jurnal Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk : (1) Bagaimana pola pembelajaran menulis teks cerpen melalui model project based learning pada siswa kelas IX A Binsus SMP Negeri 2 Tondano. (2) Mengetahui hasil atau mendapat informasi terkait kemampuan siswa yang menyangkut model pembelajaran project based learning dalam menulis teks cerpen pada siswa kelas IX A Binsus SMP Negeri 2 Tondano. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kejadian atau fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi. Penelitian ini menafsirkan dan menguraikan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi di dalam suatu masyarakat, pertentangan antara dua keadaan atau lebih, hubungan antarvariabel yang timbul, perbedaan antarfakta yang ada serta pengaruhnya terhadap suatu kondisi, dan sebagainya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, tes dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus persentase. Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran menulis teks cerpen yang di dalamnya mengandung unsur intrinsik cerpen yang mencakup tema, tokoh-penokohan, latar, alur, sudut pandang, dan amanat kelas IX SMP Negeri 2 Tondano tergolong mampu, dengan rincian nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 81,07%
KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PANGGIL AKU KARTINI SAJA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER DAN IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN KARAKER SISWA DI SEKOLAH Indah Syaloom Metekohi; Intama Jemy Polii; Oldie Stevie Meruntu
KOMPETENSI Vol. 3 No. 12 (2023): KOMPETENSI : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakter tokoh utama dalam novel  Panggil Aku Kartini Saja karya Pramoedya Ananta Toer dan implikasinya bagi pendidikan karakter siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Novel Panggil Aku Kartini Saja Karya Pramoedya Ananta Toer adalah sumber data utama dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka (library research) dan analisis data dilakukan melalui teknik analisis isi (content analisys). Penelitian ini dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut: 1) Membaca teks novel Panggil Aku Kartini Saja Karya Pramoedya Ananta Toer; 2) Memberi kode dengan cara menggarisbawahi aspek-aspek yang berkaitan dengan masalah yang diteliti; 3) Membuat konsep berdasarkan kode-kode yang telah digaris bawahi; dan 4) Menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan tokoh utama dalam novel, Kartini, memiliki karakter : jujur, menghormati, menghargai dan membanggakan leluhur, toleransi terhadap umat beragama, demokratis, kesetaraan/kesamaan, dan kekeluargaan, peduli terhadap rakyat (merakyat), membanggakan orang tua, belajar dalam pingitan, memiliki jiwa yang agung, mengagungkan kemampuan, menjunjung tinggi kesusilaan dan peradaban, suka membaca, religious, rela berkorban, pantang menyerah. Implikasinya dalam rangka pembentukan karakter siswa adalah siswa dapat diajarkan tentang menghargai, dan menghormati,  orang tua siswa diajarkan untuk tetap semangat dalam menghadapi kehidupan apapun rintanganya; siswa dapat mencontohi Kartini melalui kehidupan toleransi antar umat beragama, saling menghargai, saling menghormati; siswa dapat berpendapat dengan mengemukakan alasan-alasan yang logis; siswa diajarkan untuk dapat hidup dalam suasana demokratis, kesetaraan/ kesamaan, saling menghargai, dan hidup dalam suasana kekeluargaan.
ANALISIS NILAI-NILAI DIDAKTIS DALAM LIRIK LAGU DAERAH BATAK KARO: SEBUAH KAJIAN TERHADAP LIRIK LAGU DALAM KUMPULAN LAGU PISO SURIT KARYA PROF. DR. HENRY GUNTUR TARIGAN Dimas Setiawan Ginting; Intama Jemy Polii; Elvie Agustina Sepang
KOMPETENSI Vol. 4 No. 1 (2024): KOMPETENSI : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai didaktis dalam lirik lagu daerah Batak Karo. Secara spesifik kajain ini dikhususkan pada nilai-nilai didaktis dalam kumpulan lagu Piso Surit karya Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif Analisis kumulatif digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. 4 lirik lagu Batak Karo dalam buku kumpulan lagu Piso Surit menjadi sumber data utama dalam penelitian ini. Lagu-lagu tersebut adalah Simulih karaben, Sue-sue, Didong-didong Padang Sambo, dan Andiko Alena. Sumber data utama juga didukung dengan berbagai data sekunder seperti buku-buku, laporan riset yang relevan dan berbagai artikel ilmiah dari berbagai jurnal ilmiah. Data yang diperoleh kemudian dianalsis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bawah lagu-lagu dalam buku kumpulan lagu Piso Surit adalah karya Djaka Depari. Lirik-lirik lagu yang diteliti, secara umum, mengandung nilai-nilai didaktis yang mencerminkan budaya masyarakat Karo. Nilai-nilai tersebut meliputi nilai toleransi, nilai empati, nilai kejujuran, dan nilai kesejatian. Nilai-nilai tersebut juga menjadi pelajaran hidup yang penting bagi masyarakat Karo. maka, melestarikan lagu-lagu tradisional Batak Karo dan liriknya bukan hanya soal pelestarian budaya, tetapi juga proses mengajarkan pelajaran hidup yang berharga bagi masyarakat Karo.
THE ABILITY OF WRITING NEWS ITEM TEXT USING THE TEAM GAME TOURNAMENT LEARNING MODEL ON 8TH GRADE STUDENTS Dolly Apriani Makasombo; Susan Monoarfa; Intama Jemy Polii
SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues Vol. 3 No. 3 (2023): SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues
Publisher : Faculty of Language and Arts (Fakultas Bahasa dan Seni) Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/soculijrccsscli.v3i3.8020

Abstract

This study aims to evaluate the ability to write news item texts of 8th grade students using the Team Game Tournament learning model. This descriptive qualitative research was conducted at SMP Katolik Don Bosco Bitung. The data sources were 25 8th grade students at SMP Katolik Don Bosco Bitung. Data collection was done through written test, especially news text writing test. The results of the study were grouped into four assessment categories: excellent, good, fair, and poor. Data analysis revealed that 15 students (60%) showed the level of news text writing skills in the excellent category, 6 students (24%) in the good category, 4 students (16%) in the fair category, and no students were in the less category. The conclusion of this study is that the news text writing skills of the 8th grade students at SMP Katolik Don Bosco Bitung can generally be categorized as good, with an average score of 84.2 on a scale range of 0-100.
AN ANALYSIS ON THE EFFECTIVENESS OF HAND PUPPET MEDIA TO FOSTER STUDENTS’ ABILITY IN TELLING THEIR EXPERIENCES Kristy Presentya Kawengian; Intama Jemy Polii; Elvie A. Sepang
SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues Vol. 3 No. 4 (2023): SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues
Publisher : Faculty of Language and Arts (Fakultas Bahasa dan Seni) Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/soculijrccsscli.v3i4.8289

Abstract

Hand puppet is one of learning media which can be used to teach language skills, especially speaking, in classroom. The purpose of the study is to analyze the effectiveness of hand puppet media to improve 7th grade students’ ability in telling their experiences. This analytic descriptive study is conducted at SMP Negeri 6 Wosia, Tobelo Barat on June to August 2023. 20 7th grade students were the object of this study. The data collection is carried out using test, observation and documentation. The obtained data are analyzed descriptively. The findings show that the use of hand puppet media can improve students’ ability in telling their experiences effectively. Students’ learning outcomes become better as indicated by the improvement in their score. 75% of the 20 students involved managed to complete the assignment well. However, as many as 25% of students have not yet fully mastered the use of hand puppets in telling their experiences. The use of hand puppet media gives positive impact on the students as their participation during the learning process increases.
THE MEANING OF BOLAANG MONGONDOW TRADITIONAL SONGS AND STUDENTS’ PERCEPTION ON THEM Mega Yuniar Palit; Intama Jemy Polii; Viktory N. J. Rotty
SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues Vol. 3 No. 6 (2023): SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues
Publisher : Faculty of Language and Arts (Fakultas Bahasa dan Seni) Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/soculijrccsscli.v3i6.8403

Abstract

The purpose of this research is to describe the meaning of the traditional songs of Bolaang Mongondow and the perceptions of students at SMP Negeri 2 Lolayan. This study employs a qualitative descriptive method, focusing on current issues. The gathered data is first organized, explained, and then analyzed. The data sources for this research are the students of SMP Negeri 2 Lolayan and a collection of three traditional songs from Bolaang Mongondow, namely Tano-tanobon, Moraoi and Tobatu Lipu. The data were collected by three steps; observation, interview and documentation. The result of the research showed that the majority of the students have good understanding of the meaning of Bolaang Mongondow traditional songs which they considered as the identity and reflection of Mongondow heritage. However, some students have a limited understanding due to various reasons such as insufficient learning time dedicated to Bolaang Mongondow traditional songs or a lack of proficiency in the Mongondow language. Furthermore, it is found that the songs have meanings. Tano-tanobon means to heed parental advice, love and cherish parents, and not hurt their feelings to lead a happy life. Moraoi means that Indonesia is known for its natural beauty from Sabang to Merauke, and similarly, Bolaang Mongondow possesses beautiful landscapes, rich flora and fauna, and hospitable communities. Lastly, Tobatu Lipu means someone who has ventured far still holds their birth land dear in their heart.