Rizqiya Andini Kobandaha
Fakultas bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

NILAI ETIKA DALAM CERITA RAKYAT BOLAANG MONGONDOW SEBAGAI UNSUR PEMBENTUK KARAKTER SISWA Rizqiya Andini Kobandaha; Wimsje R. Palar; Nontje Y. Pangemanan
KOMPETENSI Vol. 3 No. 02 (2023): KOMPETENSI: Jurnal Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan: 1) Nilai-nilai etika apa saja yang terkandung dalam cerita rakyat Mongondow: (1) Mokoduludut; (2) Loloda’Mokoagow; dan (3) Podomi. 2) Untuk mendeskripsikan implikasi nilai etika dalam cerita rakyat Mongondow: (1) Mokoduludut; (2) Loloda’ Mokoagow ; dan 3) Podomi terhadap pembentukan karakter siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data penelitian adalah cerita rakyat Bolaang Mongondow: Mokoduludut; 2) Loloda’ Mokoagow ; 3) Podomi. Untuk mengumpulkan data teknik yang digunakan ialah teknik kepustakaan (library research). Untuk menganalisis data teknik yang digunakan ialah teknik teknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Cerita rakyat Bolaang Mongondow mengandung nilai etika atau biasa disebut nilai moral yang mencakup sikap baik dan tidak baik. SIkap baik mencakup : sabar, suka berusaha, saling menyayangi dan sikap menghargai ; sikap tidak baik mencakup : sikap tidak adil, sikap membedakan status, sikap tidak menerima takdir, menggunakan bahasa yang pantang diucapkan. Cerita rakyat Bolaang Mongondow memiliki implikasi terhadap pembentukan karakter yakni melalui cerita rakyat tersebut dapat dibentuk karakter siswa yaitu senantiasa sabar dalam menghadapi segala cobaan, senantiasa berusaha tanpa memaksa kehendak kepada orang tua, saling menyayangi serta memiliki sikap saling menghargai. Menghindari sikap yang tidak adil, tidak membedakan status, tidak menerima takdir serta bahasa yang digunakan hendaklah bahasa yang