Eko Nur Fatmawati
Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN POTENSI DESA WISATA UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA PONGGOK KABUPATEN KLATEN Eko Nur Fatmawati; Emmelia Nadira Satiti; Hapsari Wahyuningsih
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 11 No 2 (2016): Jurnal Pariwisata Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pengembangan potensi Desa Wisata Ponggok yang bertujuan untuk mengetahui atraksi wisata yang dimiliki oleh Desa Wisata Ponggok, pengaruh dalam mengembangkan potensi wisata Desa Wisata Ponggok untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Ponggok, serta kendala-kendala yang dihadapi dalam melakukan pengembangan Desa Wisata Ponggok. Metode analisis yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi langsung di Desa Wisata Ponggok serta wawancara dengan staff Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Klaten, staff pengelola Banyu Mili, staff Desa Ponggok, Tokoh Masyarakat serta Pemuda Desa Ponggok. serta menggunakan studi dokumen dan studi pustaka untuk mendapatkan data yang dibutuhkan kemudian dilakukan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi yang dimiliki oleh Desa Wisata Ponggok masih dapat dikembangkan untuk menarik wisatawan berkunjung ke Desa Wisata Ponggok. Selain itu pemberdayaan masyarakat sangat penting dalam pengembangan Desa Wisata Ponggok. Dan masyarakat Desa Ponggok sudah berperan aktif sebagai pelaku maupun sebagai inisiator. Kerjasama dari pemerintah dan masyarakat sangatdiperlukan. Pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan Desa Wisata Ponggok sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat Desa Ponggok. Walaupun masih terdapat kendala-kendala seperti kurangnya pendanaan, akses jalan menuju obyek satu ke obyek yang lain serta kurangnya fasilitas. Hal itu dapat diminimalisir oleh pemerintah yang bekerjasama dengan masyarakat untuk membangun fasilitas yang masih dibutuhkan oleh wisatawan.