Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN SUMBER AIR BAKU DAN LAMA PENYIMPANAN AIR GALON ISI ULANG DENGAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2021 Lalu Ahmad Darlan; Iwan Desimal; Farida Ariani
SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2022): SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Juli 2022
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v1i1.4

Abstract

Salah satu pemenuhan kebutuhan air minum yang menjadi alternatif adalah air minum isi ulang. Air minum aman bagi kesehatan apabila kualitasnya memenuhi syarat kesehatan. Data hasil uji petik DAMIU dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah disebutkan bahwa pada tahun 2020, ada 16,22% tidak memenuhi syarat secara persyaratan bakteriologis. 25,81% menggunakan sumber air baku sumur bor, 74,19% menggunakan air dari PDAM dan ditemukan 76,7% DAMIU menyimpan air galon isi ulangnya lebih dari 1x24 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sumber air baku dan lama penyimpanan air galon isi ulang dengan kualitas bakteriologis DAMIU di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional dengan uji laboratorium. Populasi sebanyak 148 DAMIU dan Sampel berjumlah 30 DAMIU yang merupakan sampel minimal dari seluruh populasi. Pengambilan sampel dengan metode Simple Random Sampling. Metode analisis menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil analisis variabel sumber air baku menunjukkan nilai p value 0,000 ˂ α = 0,05 dengan kualitas bakteriologis. Selanjutnya hasil analisis lama penyimpanan air galon isi ulang menunjukkan p value 0,002 ˂ α = 0,05 dengan kualitas bakteriologis. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan sumber air baku dan lama penyimpanan air galon isi ulang dengan kualitas bakteriologis DAMIU di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2021. Jenis sumber air berupa sumur bor lebih berisiko terhadap kualitas bakteriologis dibandingkan dengan sumber dari air PDAM dan lama penyimpanan lebih dari 1x24 jam lebih berpengaruh terhadap kualitas bakteriologis DAMIU. Disarankan kepada pemilik/pengelola DAMIU dan Dinas/Instansi terkait melakukan pembinaan dan pengawasan internal dan eksternal kualitas air minum pada DAMIU secara rutin dan berkesinambungan.