Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH INTENSITAS NAUNGAN DAN INTERVAL PENYIRAMAN TERHADAP PRODUKSI DAN KANDUNGAN MINYAK ATSIRI PADA RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale var. Rubrum) Muammar Zhafar Aziz; Karno Karno; Budi Adi Kristanto
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 1 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i1.8114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh intensitas naungan berbeda serta interval penyiraman berbeda terhadap produksi dan kandungan minyak atsiri jahe merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – November 2021 di Greenhouse dan analisis parameter pengamatan di Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan percobaan Split Plot dengan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 kali ulangan sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Petak utama (main plot) adalah intensitas naungan yaitu A1 (tanpa naungan), A2 (naungan 40%) dan A3 (naungan 80%). Anak petak (sub plot) adalah interval penyiraman yaitu B1 (1 hari ), B2 (3 hari ) dan B3 (5 hari ). Bahan yang digunakan adalah tanaman jahe merah umur 6 bulan. Parameter pengamatan yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat segar tajuk, berat kering tajuk, berat segar rimpang, luas  daun dan rendemen minyak atsiri. Data dianalisis ragam dan diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa intensitas naungan berpengaruh terhadap berat kering tajuk. Variasi interval penyiraman hingga 5 hari  menunjukkan perbedaan pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat segar tajuk, berat kering tajuk, berat segar rimpang dan luas  daun. Intensitas naungan dan interval penyiraman tidak berpengaruh terhadap kandungan minyak atsiri jahe merah.
APLIKASI BAHAN PELAPIS BENIH DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH DAN PERTUMBUHAN TOMAT CERI (Solanum lycopersicum var cerasiforme) Wahyu Okta Bella; Syaiful Anwar; Karno Karno
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 21 No 2 (2023): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v21i2.3819

Abstract

Cherry tomatoes have high economic value, but their production is low, this is due to the low quality of seeds. Coating and storage are efforts made to maintain seed quality. This study aims to examine the effect of coating materials and shelf life on seed viability and cherry tomato growth. The experimental design used is Time Series with a long storage series and coating on seeds. The long storage consists of 4 levels; 0, 30, 60, and 90 days and the Coating Material consists of 4 levels; uncoating, PEG 6000, Arabic Gum, Galangal Powder, and Clove Oil with 3 replications. The data analyzed with Honest Real Difference Test. The results showed that Clove oil hasn’t effect the germination. Uncoated and unstored seeds have the highest moisture content. Plant height, number of leaves, fresh weight of the stamp, dry weight of the stamp, and flowering time have no effect, this is due to internal factors such as seed genetics and external factors such as the concentration of coating materials and plant growth environment.