Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi Peranan LKP dalam Membantu Perekonomian Kaum Wanita melalui Program Pelatihan Menjahit Sonia Simamora; Mayasari Mayasari; Nurhakiki NurHakiki; Apri Wahyuni Sinulingga; Junfannny Pakpahan; Irfan Sahyadi Naibaho
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/diklus.v7i1.49472

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang optimalisasi peranan lembaga kursus dan pelatihan dalam membantu perekonomian kaum wanita melalui program pelatihan menjahit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif di mana subjek dalam penelitian Ibu Dewi, pendiri LKP Modist Bunturaja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program pelatihan keterampilan menjahit di LKP Modist Bunturaja dapat memberikan solusi bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan yang berpendidikan rendah dan tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan menjahit dapat memberi peluang untuk membuka usaha mandiri. Keterampilan menjahit yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan keterampilan dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan pada gilirannya akan membantu pemerintah dalam mengembangkan sektor industri kecil dan mengurangi angka pengangguran. Optimizing the Role of LKP in Helping the Women's Economy through Sewing Training ProgramsAbstractThe purpose of this study is to describe the optimization of the role of training and course institutions in helping women's economy through sewing training programs.  This study uses a qualitative approach with a descriptive method where the subject in the research is Ibu Dewi, the founder of LKP Modist Bunturaja.  The results of this study indicate that the sewing skills training program at LKP Modist Bunturaja can provide solutions for the community, especially women who have low education and do not have the knowledge and skills of sewing can provide opportunities to open independent businesses.  Sewing skills are expected to provide knowledge of skills and create quality human resources and in turn will assist the government in developing the small industrial sector and reducing unemployment.
Analisis Manajemen Majelis Taklim Mustafawiyah di Desa Purba Baru Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal Mayasari Mayasari; Rosdiana Rosdiana
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 1, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v1i2.3229

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen Majelis Taklim Mustafawiyah di Desa Purba Baru Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kualitatif, data yang dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi serta diananlisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan yang ada di majelis taklim Mustafawiyah memiliki beberapa kegiatan yaitu menentukan program, menentukan penceramah, penentuan jadwal kegiatan, dan pengelolaan keuangan majelis taklim Mustafawiyah.(2) Pengorganisasian di majelis taklim Mustafawiyah adalah membagi tugas, wewenang, dan tanggung jawab bagi setiap orang yang terlibat. Organisasi ini memiliki struktur kepengurusan yang tidak ditetapkan secara resmi tetapi sudah berjalan dengan baik.(3) Penggerakan di Majelis Taklim Mustafawiyah memberikan motivasi kepada jemaah, menjalin hubungan yang baik agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan dan mengembangkan/meningkatkan pelaksanaan kegiatan serta menerapkan komunikasi yang baik dalam organisasi.(4) Pengawasan dilakukan secara terus menerus oleh semua pihak yang terlibat, termasuk ketua yayasan, pengurus, dan penceramah. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan berjalan sesuai rencana dan ada evaluasi untuk mengidentifikasi kesalahan.