Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI TUTUPAN LAHAN PASCA PENETAPAN KAWASAN TAMAN BURU MASIGIT KAREUMBI (TBMK) BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Fahriza Luth; Rian Susila; Raizal Fahmi; Kilana Pasecha
Wanamukti: Jurnal Penelitian Kehutanan Vol 25, No 2 (2022): -
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35138/wanamukti.v25i2.462

Abstract

Masigit Kareumbi Game Park (Taman Buru Masigit Kareumbi or TBMK) is a conservation forest that can be used to accomodate game tourism with 12.42070 ha area. In 1998, PT. Prima Multi Sarana (PMS) was given permission to conduct pine resin extraction in 2005 in TBMK area of PT. PMS; however they disobeyed the code of conduct by taking away the wood forest products (Hasil Hutan Kayu or HHK) causing forest damage that leading to the change of land cover in TBMK area. The purpose of this research is to find out how much change of land cover in TBMK after the game park establishment, and the factors that affect the change. This study used spatial data method with SIG system and  Snowball Sampling technique in getting respondents’ samples. The result showed that TBMK in Cimanggung Adminiatrative Area had 468,66 ha land cover change in each closing type area from 1997 to 2017. The factors that cause the change of land cover in TBMK are the misuse of permission by PT. PMS, farmers activities in the area, unsettled area border, the lack of area guard and the socialization for the villagers, and the weakness of law enforcement
Implementasi Sistem Agrosilvopastura untuk Peningkatan Produktivitas dan Kesejahteraan Peternak Lokal Raizal Fahmi; Sri Wilujeng; Rian Susila; Fahriza Luth; Prasetyo Widodo
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2023): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/abdi.v5i2.125

Abstract

Agrosilvopastura merupakan sebuah sistem agroforestri yang menggabungkan pertanian, peternakan, dan keberlanjutan lingkungan. Sistem ini memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang signifikan. Dalam konteks pengabdian masyarakat, yang dilaksanakan oleh Fakultas kehutanan Unwim yang bekerjasama dengan Yayasan Rimbawan Indonesia (YRI) megimplementasikan sistem agrosilvopastura untuk meningkatkan produktivitas peternakan lokal dan kesejahteraan peternak di Desa Jingkang, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk mengenalkan konsep dan manfaat sistem agrosilvopastura kepada peternak lokal, membantu peternak dalam menerapkan sistem agrosilvopastura di lahan mereka, meningkatkan produktivitas dan pendapatan peternak melalui implementasi sistem agrosilvopastura, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi lingkungan dan keberlanjutan pertanian. Kegiatan ini dilaksanakan 2022 – 2023 dengan beberapa tahap, yaitu identifikasi dan seleksi peternak lokal, pelatihan dan pendampingan, penanaman pohon dan desain agrosilvopastura, pengelolaan dan pemeliharaan sistem agrosilvopastura, dan evaluasi dan monitoring. Hasil kegiatan ini adalah masyarakat Desa Jingkang memiliki pengetahuan, kesadaran dan keterampilan tentang agrosilvopastura yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan peternak lokal. Kata kunci: agrosilvopastura, peternak lokal, keberlanjutan lingkungan
KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERKAYU DI SITUS BUDAYA EYANG DALEM CAGEUR KABUPATEN KUNINGAN Raizal Fahmi; Asep Saepuloh
Journal of Forestry And Environment Vol 6, No 2 (2023): Journal of Forestry and Environment
Publisher : Faculty of Forestry and Environment, Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/jfe.v6i2.9179

Abstract

This research aims to identify and document the diversity of woody plant species at the Eyang Dalem Cageur Cultural Site, Kuningan Regency. The research method involves field surveys to record the types of woody plants present, as well as data analysis to evaluate the level of diversity and distribution of species. The method used in this research is the sampling method, based on the results of the analysis of the diversity of woody plant species at the Eyang Dalem Cageur Site, Cageur Village, Darma District, Kuningan Regency, 18 types of woody plants with a total of 691 individuals from seedling level to tree level were identified. The type of plant that has an Important Value Index (INP) that dominates at the seedling level is rasamala (Altingia excelsa) with an INP of 84%, at the sapling and pole level the INP is dominated by burahol (Stelechocarpus burahol) with an INP of 69% and 118% respectively. while at tree level it is dominated by kiara (Ficus sp) with an INP of 60%. This information can be the basis for conservation and preservation of biodiversity at the Eyang Dalem Cageur Cultural Site and provide insight into the relationship between plant diversity and local cultural heritage. This research can support environmental conservation efforts and develop policies that maintain cultural and ecological values in Kuningan RegencyPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan keanekaragaman jenis tumbuhan berkayu di Situs Budaya Eyang Dalem Cageur, Kabupaten Kuningan. Metode penelitian melibatkan survei lapangan untuk mencatat jenis-jenis tumbuhan berkayu yang ada, serta analisis data untuk mengevaluasi tingkat keberagaman dan distribusi spesies. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode sampling, berdasarkan hasil analisis keanekeragaman jenis tumbuhan berkayu di Situs Eyang Dalem Cageur Desa Cageur, Kecamtan Darma, Kabupaten Kuningan teridentifikasi 18 jenis tumbuhan berkayu dengan jumlah 691 individu dari tingkat semai samapi tingkat pohon. Jenis tumbuhan yang mempunyai Indeks Nilai Penting (INP) yang mendominasi pada tingkat semai adalah rasamala (Altingia excelsa) dengan INP 84%,pada tingkat pancang dan tiang INP didominasi oleh burahol (Stelechocarpus burahol) dengan masing-masing INP 69% dan 118%, sedangkan pada tingkat pohon didominasi oleh kiara (Ficus sp) dengan INP 60%. Informasi ini dapat menjadi dasar untuk konservasi dan pelestarian keanekaragaman hayati di Situs Budaya Eyang Dalem Cageur serta memberikan wawasan tentang hubungan antara keanekaragaman tumbuhan dan warisan budaya lokal. Penelitian ini dapat mendukung upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan kebijakan yang mempertahankan nilai-nilai budaya dan ekologis di Kabupaten Kuningan