Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Analisis Perancangan Jaringan Lte Menggunakan Picocell Pada Gedung Sasana Budaya Ganesha Naka Prihastya Putra; Uke Kurniawan Usman; Hurianti Vidyaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Layanan akan jaringan internet saat ini merupakan salah satu kebutuhan. Di zaman yang serba digital ini masyarakat membutuhkan akses internet yang cepat, realtime, dan mudah dijangkau. Namun, terkadang hal itu terhambat oleh kuat sinyal yang kurang memadai di tempat-tempat tertentu terutama indoor. Hal ini bisa terjadi karena tidak ter-covernya sinyal oleh BTS outdoor sehingga level daya terima sinyal lemah atau kelebihan kapasitas user pada suatu acara seperti konser di dalam gedung Sasana Budaya Ganesha. Perencanaan jaringan ini terdiri dari 3 skenario berdasarkan jumlah antenanya dengan tiap skenario terdiri dari 2 macam berdasarkan letak antenanya. Berdasarkan perhitungan dan simulasi, didapat nilai dari RSL/RSRP skenario 1a sebesar -82,95 dBm, RSL/RSRP skenario 1b sebesar -82,25 dBm, RSL/RSRP skenario 2a sebesar -60,45 dBm dan SIR/SNR skenario 2a sebesar 62,15 dB, RSL/RSRP skenario 2b sebesar -64,30 dBm dan SIR/SNR skenario 2b sebesar 36,60 dB, RSL/RSRP skenario 3a sebesar -55,28 dBm dan SIR/SNR skenario 3a sebesar 36,89 dB, RSL/RSRP skenario 3b sebesar -51,88 dan SIR/SNR skenario 3b sebesar 36,89 dB.
Analisis Performansi Dan Optimisasi Jaringan 4g Lte Pada Kawasan Telkom University Rona Alviana Mursid; Uke Kuriawan Usman; Hurianti Vidyaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kawasan Universitas Telkom merupakan kawasan dengan tingkat trafik data yang masif karena kawasan tersebut merupakan pusat kegiatan mahasiswa, pusat perbelanjaan, dan perumahan. Untuk memenuhi kebutuhan komunikasi yang serba cepat, The Fourth Telecommunication Generation Long Term Evolution (4G LTE) adalah salah satu solusi yang tepat. Namun pada kenyataannya, beberapa area pada Kawasan Universitas Telkom masih mengalami permasalahan performansi jaringan 4G LTE yaitu bad coverage dan pilot pollution. Tugas Akhir ini melakukan sebuah optimisasi jaringan 4G LTE menggunakan skenario physical tunning, dengan pengaturan azimuth antena dan tilt antena di Kawasan Universitas Telkom. Optimisasi dilakukan dengan meninjau Reference Signal Received Power (RSRP), Signal to Interference & Noise Ratio (SINR), dan mean throughput. Data mengenai parameter-parameter tersebut didapatkan dari hasil drive test menggunakan software TEMS 14.0.2. Hasil analisis dari data drive test dijadikan sebagai acuan untuk menentukan langkah optimisasi menggunakan software Atoll 3.3. Performansi jaringan eksisting pada Kawasan Universitas Telkom telah mengalami peningkatan setelah dilakukan optimisasi. Nilai mean throughput meningkat dari 8,4 Mbps menjadi 16,6 Mbps, dengan target nilai mean throughput sebesar 12 Mbps. Parameter persebaran nilai SINR yang berada di atas ambang batas Key Performance Indicator (KPI) (senilai 5 dB), mengalami kenaikan performansi dari 56% menjadi 93,5%. Nilai persebaran parameter RSRP berada dalam kondisi baik dengan nilai persebaran RSRP 80,9% di atas -100 dBm. Selain itu, kondisi pilot pollution pada area tinjauan telah diatasi dengan indikasi naiknya performansi SINR menjadi 23-27 dB. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi target KPI ditunjukkan dengan selesainya permasalahan bad coverage dan pilot pollution pada Kawasan Universitas Telkom. Kata kunci : 4G LTE, Bad Coverage, Drive Test, RSRP, SINR, Throughput, Physical Tunning Abstract The Telkom University Area is a region with massive data traffic level, because it is a center for student activities, shopping areas, and housing. To satisfy the high speed communications needs, The Fourth Telecommunication Generation Long Term Evolution (4G LTE) is one of the best solution. However, several areas in the Telkom University are experiencing problems of 4G LTE networks performance in terms of bad coverage and pilot pollution. This thesis conducts 4G LTE networks optimizations using physical tunning scenarios, including setting of antenna azimuth and tilt of antenna for Telkom University Area. Optimization is performed by reviewing the Referenced Signal Received Power (RSRP), Signal to Interference and Noise Ratio (SINR), and Mean Throughput. These parameters are evaluated from the results of the drive test using TEMS 14.0.2. The drive test’s results are used as a reference to determine the optimization step using the Atoll 3.3. The results show that the performance of existing networks in the Telkom University Region has increased after the optimization. The mean throughput increased from 8.4 Mbps to 16.6 Mbps with a target of throughput being 12 Mbps. The parameter of the distribution of SINR above the Key Performance Indicator (KPI) threshold, which is 5 dB, increases from 56 % to 93.5 %. The distribution of RSRP parameter is categorized in good condition if the value above -100 dBm reaches 80.9 %. In addition, the condition of the pilot pollution in the Telkom University area has increased in terms of SINR to 23-27 dB. The results indicate that the parameters used in this thesis have met the KPI target. It means that the scenarios taken to overcome the problem of bad coverage and pilot pollution in Telkom University Area have been successfully solved. Keywords: 4G LTE, Bad Coverage, Drive Test, RSRP, SINR, Throughput , Physical Tunning
Analisa Dan Optimasi Bad Coverage Pada Jaringan 4g Lte 1800 Mhz (studi Kasus Daerah Pengamatan Tanjakan Mauk Tangerang Selatan) Muhammad Hafidh; Uke Kurniawan Usman; Hurianti Vidyaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada penelitian ini, dilakukan pengukuran kualitas jaringan LTE dengan menggunakan metode drive test. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan software GENEX Probe. Area yang di tinjau pada penelitian ini yaitu di kawasan Tanjakan Mauk. Untuk menganalisis hasil drive test ini menggunakan GENEX Assistant VR300R014, lalu untuk simulasi menggunakan Atoll dalam melakukan simulasi perencanaan optimasinya. Performasi pada kondisi eksisting menglalami peningkatan setelah dilakukan proses optimasi. Dari yang awalnya persentase nilai persebaran RSRP 71,8% menigkat menjadi 92,77% untuk nilai threshold di -100 dB, untuk nilai RSRQ dengan threshold RSRQ diatas -15 dB 85% telah berubah yang sebelumnya 66,23% menjadi 96,05% untuk nilai threshold, sedangkan pada nilai SINR juga mengalami peningkatan dari 91,45% meningkat menjadi 94,93% dengan target KPI yang ditentukan adalah minimal 90% parameter SINR berada diatas 0 dB. Berdaskan Parameter yang ditinjau dalam penelitian ini dapat memenuhi target KPI, menunjukkan bahwa proses optimasi yang dilakukan berhasil mengatasi permasalahan Bad Coverage yang dialami pada studi kasus tugas akhir ini. Kata kunci : LTE, Bad Coverage, Drive Test, RSRP, SINR, RSRQ Abstract In this study case, LTE network quality was measured using the drive test method. This measurement is done using GENEX Probe software. The area reviewed in this study is in the Mauk Climbing area. To analyze the results of this drive test using the GENEX Assistant VR300R014, then for simulations using Atoll in conducting optimization planning simulation. Performance in existing conditions has increased after the optimization process has been carried out. From the initial percentage of 71.8% RSRP distribution value increased to 92.77% for the threshold value at -100 dBm, for RSRQ values with RSRQ threshold above -15 dB 85% had changed previously 66.23% to 96.05% for the threshold value, while the SINR value also increases from 91.45% increasing to 94.93% with the KPI target specified is a minimum 90% SINR parameter above 0 dB. Based on the parameters reviewed in this study can meet the KPI target, indicating that the optimization process carried out successfully overcomes the Bad Coverage problem experienced in this final project case study. Keywords : LTE, Bad Coverage, Drive Test, RSRP, SINR, RSRQ
Analisis Dan Optimasi Overshoot Pada Jaringan 4g Lte 1800 Mhz Di Daerah Situ Pondok Benda Tangerang Selatan Muhammad Hanif; Uke Kurniawan Usman; Hurianti Vidyaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada penelitian ini melakukan analisa dan optimasi pada jaringan 4G (LTE) di daerah Situ Podok Benda Tangerang selatan. Penelitian dilakukan Karena pada daerah tersebut didapet level kualitas sinyal yang diterima user buruk dan tidak sesuai dengan standar yang dikarenakan Overshoot, penelitian dilakukan untuk meningkatkan performasi dan level kualitas signal yang diterima oleh user agar sesuai dengan standar. Karena kebutuhan sinyal yang baik, pada penelitian ini dianalisis penyebab terjadinya kualitas sinyal yang didapat user buruk bisa dikarenakan pengarahan antenna yang kurang tepat dan lainlain. Penelitian dilakukan dengan pengumpulan data kualitas jaringan 4G dengan menggunakan metode drive test. Drive test dilakukan dengan menggunakan software GENEX PROBE. Dari hasil drive test dianalisis menggunakan software GENEX ASSISTANT, lalu dilakukan simulasi dengan menggunakan software ATOLL. Performansi jaringan eksisting mengalami peningkatan setelah dilakukan proses optimasi. Nilai RSRQ meningkat dari 64.1533 % menjadi 85.092 %, dengan target KPI minimal 85 %. Parameter persebaran nilai SINR jika ditinjau dari persentase nilai yang berada di atas dilakukan optimasi mengalami peningkatan dari kondisi eksiting 87.6289 % meningkat menjadi 94.375 %. Target KPI yang ditentukan adalah minimal 90 % parameter SINR berada diatas 0 dB, Parameter yang ditinjau dalam penelitian ini dapat memenuhi target KPI, menunjukkan bahwa optimasi yang dilakukan berhasil mengatasi permasalahan low RSRP, low SINR, dan low RSRQ. Kata kunci : 4G-LTE, KPI, Drive Test,, Overshoot, RSRP, SINR, RSRQ Abstract In this research analyzes and optimizes 4G (LTE) networks in the area of Situ Podok in South Tangerang. The research was carried out because in that area the level of signal quality received by the user was poor and not in accordance with the standards due to Overshoot, the research was conducted to improve performance and the quality level of the signal received by the user to conform to the standard. Because of the good signal requirements, this study analyzed the causes of signal quality obtained by poor users due to inappropriate antenna direction and others. The research was conducted by collecting 4G quality network data using the drive test method. The drive test is done using GENEX PROBE software. The results of the drive test were analyzed using GENEX ASSISTANT software, then simulations were performed using ATOLL software. Existing network performance has increased after the optimization process. The RSRQ value increased from 64.1533 % to 85,092 %, with a minimum KPI target of 85%. The parameter of the spread of the SINR value when viewed from the percentage value above is optimized for an increase from the exiting condition of 87.6289 %, increasing to 94.375 %. The specified KPI target is a minimum of 90 % SINR parameters above 0 dB, Parameters reviewed in this study can meet KPI targets, indicating that the optimization performed successfully overcomes the problem of low RSRP, low SINR, and low RSRQ. Keywords : LTE, Bad Coverage, Drive Test, RSRP, SINR, RSRQ
Analisa Interference Coordination Menggunakan Soft Frequency Reuse (sfr) Pada Cellular Heterogeneous Network Lydia Desta Monika; Uke Kurniawan Usman; Hurianti Vidyaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 7, No 1 (2020): April 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pertumbuhan penggunaan seluler semakin berkembang, semua menginginkan terhubung dengan internet, permintaan terhadap kapasitas user yang meningkat dan area cakupan luas. Diperkenalkan Heterogeneous Network (HetNet) yang mengkombinasikan macro cell dengan small cel yang menggunakan daya transmisi rendah. Penggunaan HetNet dapat menyebabkan interferensi yang dapat menurunkan kualitas sinyal terima. Interferensi yang terjadi pada HetNet yaitu Co-tier interference dan Cross tier interference. Untuk menanggulangi interferensi dapat menggunakan interference coordination, salah satu metode yang digunakan yaitu Soft Frequency Reuse (SFR) yang memiliki ciri khas membagi daerahnya menjadi dua, yaitu cell center dan cell edge. Pada penelitian ini digunakan alokasi daya dan subcarrier untuk user. Hasil simulasi yang didapatkan untuk nilai SINR dan throughput pada Heterogeneous Network dengan menggunkan metode SFR mengalami peningkatan. Rata-rata nilai SINR yang diperoleh adalah sebesar 13,067 dB dan untuk nilai throughput memiliki nilai rata - rata sebesar 17,951 Mbps. Dibandingkan dengan user yang tidak menggunakan femto cell memiliki nilai rata- rata yang lebih rendah yaitu 7,548 dB untuk SINR dan 8,958 Mbps untuk nilai throughput. User yang berada di cell edge mendapatkan kualitas sinyal yang lebih baik. Kata kunci : Heterogeneous Network, SFR, SINR, throughput, interferensi Abstract Increased cellular usage is increasing, all needs are connected to the internet, demand for user capacity is increasing and areas are expanding. Introduced heterogeneous network (HetNet) which combines macro cells with small cells. Using HetNet can cause interference that can reduce the quality of the received signal. Interference that occurs in HetNet is Co-tier and Cross-tier interference. To overcome interference can use interference coordination, one of the methods used is Soft Frequency Reuse (SFR) which has the characteristic of dividing its area into two, namely the cell center and the cell edge. In this simulation the power and subcarrier allocations are used to the user. Simulation results obtained for the value of SINR and throughput on heterogeneous networks using the SFR method increase the increase. The average value of SINR obtained is 13,067 dB and for the value of throughput has an average value of 17,951 Mbps. Compared to users who do not use femto cells, they have a lower average value of 7.548 dB for SINR and 8.958 Mbps for throughput. Users on the edge of the cell get better signal quality. Keywords: Heterogeneous Network, SFR, Interference, SINR, Throughput
Analisis Perencanaan Jaringan Indoor LTE Picocell Di Bandara Internasional Jawa Barat (Kertajati) Muhammad Supiansuri; Uke Kurniawan Usman; Hurianti Vidyaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 7, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Layanan data dan kualitas sinyal merupakan salah satu hal yang sangat penting pada sistem komunikasi, khususnya di Bandar Udara (Bandara) Internasional Jawa Barat terutama di terminal check-in keberangkatan dan boarding lounge keberangkatan domestik. Pada Tugas Akhir ini, dilakukan perencanaan jaringan indoor LTE di terminal check-in keberangkatan dan boarding lounge keberangkatan domestik Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Metode perencanaan jaringan dilakukan dengan perhitungan berdasarkan coverage planning dan capacity planning dengan model propagasi Cost-231 Multiwall, setelah didapatkan model perancangan kemudian dilakukan simulasi ke dalam software Radiowave Propagation Simulation (RPS) 5.4. Dari hasil perencanaan berdasarkan coverage planning dan capacity planning diperoleh hasil untuk area checkin keberangkatan nilai RSRP sebesar -89.48 dBm dan SIR sebesar 0 dB dengan persentase RSRP sebesar 73.88%. Sedangkan untuk area boarding lounge keberangkatan domestik diperoleh hasil nilai RSRP sebesar -100.94 dBm dan SIR sebesar 0 dB dengan persentase RSRP sebesar 69% sehingga telah memenuhi standar KPI yaitu nilai RSRP dibawah -90 dBm dan nilai SIR dibawah 0 dB untuk 90% area. Throughput yang dihasilkan untuk arah uplink sebesar 40.435 Mbps dan untuk arah downlink sebesar 33.695 Mbps, sedangkan untuk pemilihan jumlah sel untuk area boarding lounge dan area check-in sama-sama menggunakan 1 buah sel.Kata Kunci: Picocell, RSRP, SIR, Throughput, Cost-231 Multiwall.
Performing the high bitrate visible light communications in the foggy weather to anticipate the interference on vehicle communications Brian Pamukti; Achmad Yanatun; Kris Sujatmoko; Hurianti Vidyaningtyas
JURNAL INFOTEL Vol 14 No 2 (2022): May 2022
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v14i2.757

Abstract

We propose transmission media with visible light to communicate between vehicles. We evaluate the research under four scenarios using the modulation of On-Off Keying Non-Return to Zero (OOK-NRZ) and bitrate up to 1 Gbps. These scenarios are (i) ideal conditions, (ii) interference from other vehicle lights, (iii) foggy conditions, and (iv) interference from vehicles and fog conditions. Based on the extensive simulation, the results obtained are that interference and fog conditions can affect and reduce the value of the signal to interference and noise ratio (SNR) and increase the value of the error rate (BER). The results obtained are that interference and fog conditions can affect and reduce the value of the signal to interference and noise ratio (SNR) and increase the value of the error rate (BER). The SNR value in the first scenario is 23.6 dB and the second scenario is 11.1 dB, where this value is still sufficient. The SNR in scenario three is 16.1 dB, and the lowest in the fourth scenario is -7.78326 dB, indicating that the noise is extensive compared to signal power. In addition, we also obtain an optimal distance of communication between vehicles for each scenario sequentially 14.5 m, 13 m, 11.5 m, and 9 m.