Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Produk Dodol Guavagua Menggunakan Integrasi Model Kano Dan Product Quality Di Ukm Barokah Alam Ciwidey Esti Dwirini; Yati Rohayati; Aulia Fashanah
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Meningkatnya persaingan pasar, tidak cukup bagi organisasi hanya dengan mengandalkan perbaikan terus-menerus dalam rangka mempertahankan dan mengembangkan keunggulan kompetitif. Perlu dilakukan rencana strategis terhadap inovasi suatu produk. Jurnal ini mengusulkan sebuah pendekatan yang menggunakan product quality dan Model Kano. Pendekatan ini bertujuan untuk membantu organisasi untuk mengevaluasi kepuasan pelanggan, untuk perbaikan dalam memperbaiki atribut lemah, dan untuk identifikasi atribut attractive dan atribut yang termasuk kedalam true customer needs. Studi kasus yang akan digunakan adalah evaluasi kualitas dodol jambu biji GuavaGua pada UKM Barokah Alam. Terdapat beberapa keluhan pelanggan terhadap produk dodol jambu biji GuavaGua. Keluhan ini menunjukkan ketidakpuasan pelanggan terhadap produk ini. Beberapa atribut yang kuat dan lemah dari dodol GuavaGua diidentifikasi dan dianalisa lebih lanjut. Berdasarkan hasil pengolahan data pada kuesioner product quality diperoleh bahwa 23 atribut kebutuhan merupakan atribut lemah dimana performansi atribut tersebut masih di bawah harapan pelanggan. Setelah itu berdasarkan kuesioner Model Kano, diperoleh 12 atribut kebutuhan merupakan atribut yang perlu ditingkatkan atau dilakukan perbaikan dan 11 atribut yang perlu dipertahankan performansinya. Sedangkan berdasarkan hasil integrasi product quality dan Model Kano diperoleh 12 atribut yang termasuk kedalam true customer needs. Rekomendasi diperoleh berdasarkan hasil pengolahan data serta analisis yang melibatkan data pelanggan dan data UKM. Rekomendasi berisi atribut kebutuhan dodol jambu biji GuavaGua yang diprioritaskan untuk ditingkatkan sebagai true customer needs. Kata Kunci: Atribut Kebutuhan, Integrasi Product Quality dan Model Kano, True Customer Needs
Perancangan Strategi Komunikasi Pemasaran Produk Keripik Pisang Pelangi Rasa Menggunakan Metode Balanced Scorecard Dan Benchmarking Achmad Rusvito Udaya; Agus Ahmad Suhendra; Aulia Fashanah
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Usaha Kecil Menengah Pelangi Rasa merupakan salah satu UKM yang memproduksi olahan pisang. Pemilik UKM Pelangi Rasa yakni Ibu Khayati berencana untuk meningkatkan penjualan dan memperluas area pemasaran. Namun, UKM Pelangi Rasa memiliki kendala dalam melakukan komunikasi pemasaran. Alat komunikasi pemasaran atau yang disebut bauran komunikasi pemasaran yaitu, Advertising, Sales Promotion, Personal Selling, Public Relation, Direct Marketing, Interactive Marketing, Event & Experience dan Word of Mouth Marketing. Dalam mencapai tujuan UKM Pelangi Rasa dilakukan perancangan strategy map dengan mempertimbangkan empat perspektif dalam balanced scorecard sebagai framework strategi dan untuk merumuskan bauran komunikasi pemasaran yang dapat diaplikasikan oleh UKM Pelangi Rasa dapat menggunakan metode benchmarking dengan membandingkan terhadap UKM yang telah sukses dalam melakukan komunikasi pemasaran. Dalam merancang strategy map perlu memperhatikan empat perspektif seperti perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Empat perspektif tersebut menjadi acuan dalam menentukan strategi pemasaran dari aspek sumberdaya finansial, target pelanggan, proses komunikasi pemasaran, dan proses pengaplikasiannya. Dalam penentuan program komunikasi pemasaran dilakukan identifikasi komunikasi pemasaran antara UKM Pelangi Rasa dan pesaing dijadikan pembanding dan ditentukan indikator pembandingnya, setelah itu dilakukan proses benchmarking untuk melihat perbedaan diantara keduanya, dan untuk mengetahui kesenjangan antara kedua objek benchmark tersebut dilakukan analisis gap, setelah kesenjangan didapat maka dilakukan target improvement. Target ini ditentukan sebagai acuan dalam melakukan perbaikan. Berdasarkan hasil perancangan strategy map dan benchmarking UKM Pelangi Rasa mendapat suatu usulan strategi komunikasi pemasaran yang sesuai dengan kemampuan sumber daya yang dimiliki. Strategi komunikasi pemasaran yang dapat diterapkan antara lain perluasan area pemasaran dan saluran distribusi serta program komunikasi pemasaran seperti perbaikan kemasan, penggunaan media sosial facebook dan program reseller. Strategi yang diusulkan tersebut telah disesuaikan dengan sumber daya UKM Pelangi Rasa sehingga dapat di aplikasikan oleh UKM Pelangi Rasa. Kata Kunci : Komunikasi Pemasaran,Strategy Map, Balanced Scorecard, Benchmarking, Gap, Target Improvement.
Analisis Kelayakan Investasi Workshop Inglorious Cloth Ditinjau Dari Aspek Pasar, Aspek Teknik, Dan Aspek Finansial Dikota Bandung Zaky Abdul Karim; Budi Praptono; Aulia Fashanah
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract  - Bandung has  been  known  as  the center  of the fashion  industry in Indonesia, especially to young people and tourists. Bandung the number density of population of 2,483,977 inhabitants, as a choice tourist city, seen the number of tourists increased from year to year, while age in 18-26 for 1.083.615 inhabitants. With the increasing population, the number of tourist arrivals, and the number of students in the city of Bandung, in other words, PDRB per capita Bandung automatically increased, with the opportunity to see it like that, then Inglorious Cloth want to set up a workshop in downtown Bandung, namely Tamim area Pasar Baru Bandung. Before making workshop Inglorious Cloth, conduct a feasibility study whether a workshop will be appropriate to the market aspects, technical aspects and financial aspects. Market size is known by way of distributing questionnaires. For the analysis of the technical aspects of location determination, the determination of the amount of human resources, the determination of production equipment and technical specifications compared with other workshops. For the financial aspects of the investment expenditure and revenue estimates obtained using the results of the analysis calculations have been done before. Period set for the financial projections is 5 years with MARR = 12%. The result of the calculation of the level of investment that is NPV = Rp. 152.424.760, IRR = 35,18% and PBP = 5,017 years. Workshop Inglorious Cloth declared eligible for the value of IRR is greater than the value of MARR and the NPV is positive. Keywords - Feasibility Analysis, NPV, IRR, PBP,  Workshop Inglorious Cloth
Rancangan Program Komunikasi Pemasaran Pada Produk Kerupuk Kentang Ukm Olahan Kentang Ibu Risty Menggunakan Metode Benchmarking Nurmaulida Anggi Wijayanti; Yati Rohayati; Aulia Fashanah
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Usaha Kecil Menengah Kerupuk Kentang Ibu Risty merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang pengolahan pangan yang memproduksi olahan kentang. UKM Kerupuk Kentang Ibu Risty berencana untuk meningkatkan penjualan dan menambah jangkauan pasar. Namun, UKM Kerupuk Kentang Ibu Risty memiliki kendala pada praktik komunikasi pemasaran yang dilakukan. Komunikasi pemasaran dapat dilakukan melalui bauran komunikasi pemasaran yaitu Advertising, Sales Promotion, Personal Selling, Public Relation & Publicity, Direct Marketing, Interactive Marketing, Event & Experience, dan Word of Mouth Marketing. Dalam usaha memperbaiki komunikasi pemasaran UKM dapat menggunakan metode benchmarking dengan membandingkan komunikasi pemasaran yang sudah sukses di bidangnya. Dalam melakukan benchmarking untuk perbaikan program komunikasi pemasaran, perlu dilakukan identifikasi mengenai program komunikasi eksisting dari UKM Kerupuk Kentang dan pesaing yang dijadikan pembanding. Setelah dilakukan identifikasi mengenai program komunikasi pemasaran eksisting maka dilakukan proses benchmarking untuk melihat perbedaan diantara keduanya. Kemudian dilakukan analisis gap untuk melihat kesenjangan diantara UKM Kerupuk Kentang dan pesaing. Setelah didapat kesenjangan, maka dilakukan penentuan indikator dan target improvement. Target ini ditentukan sebagai acuan dalam melakukan perbaikan. Berdasarkan hasil benchmarking UKM Kerupuk Kentang dapat mengadaptasi beberapa program komunikasi pemasaran, diantaranya adalah perbaikan kemasan, penggunaan media sosial facebook, dan program reseller. Ketiga program komunikasi pemasaran yang usulkan telah disesuaikan dengan kompetensi UKM Kerupuk Kentang, sehingga dapat diimplementasikan oleh UKM Kerupuk Kentang. Kata Kunci : Komunikasi Pemasaran, Benchmarking, Gap, Target Improvement.
Integrated Marketing Communications Program Design Of Small And Medium Enterprises For Abon Jantung Pisang Products "ibu Tintin " Using Benchmarking Approach Dimas Langga Triandaru; Yati Rohayati; Aulia Fashanah
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Ibu Tintin SME is the only SME in the area Pangalengan which makes preparations of banana, to sell products Abon Jantung Pisang need to be introduced in advance of the product advantages, Ibu Tintin has been promoting its products by following exhibitions conducted by Government Pangalengan or exhibition held by the Government of West Java, this study uses a benchmarking approach against other SMEs that have successfully promoted their products. Bechmarking in marketing communications have used another SME that has been successful, based on the results of benchmarking is done, a marketing communications tool that can be used by UKM Ibu Tintin consists of two forms, namely developing packaging designs and utilizing social media. Designed packaging consists of elements and graphic design, size and shape, the information on the packaging, and material type. The conclusion from this study is the Ibu Tintin SMEss can make improvements marketing communications and packaging and optimally utilize social media in accordance with the content that has been designed to inform the product to a new market segment, making potential customers aware of the existence of potential product offerings, increase brand awareness of consumers, influence consumer purchase decisions, and ultimately purchase products offered on an ongoing basis. Keywords: SMEs, benchmarking, marketing communications, packaging, social media