Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penggunaan Algoritma Bootstrap Untuk Penentu Selang Kadar Emas Dan Perak Pada Lokasi Penggalian Dengan Metode Simple Kriging Siti Rahmah Madusari; Sri Suryani; Rian Febrian Umbara
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Salah satu tahap yang sangat penting pada pertambangan adalah ekplorasi. Tugas akhir ini menggunakan komputasi untuk membantu eksplorasi dengan melakukan estimasi kadar pada lokasi titik yang belum diketahui. Tujuan tugas akhir ini adalah untuk mengestimasi nilai selang batas bawah dan batas akhir kadar emas dan perak dengan menggunakan algoritma bootstrap dan mensimulasikan sebaran estimasinya pada titik-titik lokasi yang belum diketahui. Estimasi dilakukan dengan menggunakan metode Simple Kriging dan Algoritma Bootstrap untuk mendapatkan selang kadar estimasi. Simple kriging menggunakan nilai kovariogram dalam pencarian nilai korelasi data spasial. Nilai kovariogram teoritis yang valid diuji dengan menggunakan validasi silang, lalu diubah menjadi data independen yaitu dengan metode dekomposisi cholesky yang digunakan pada algoritma bootstrap. Data yang telah dipanggil oleh algoritma bootstrap kemudian ditransformasi kembali menjadi bentuk data semula dan diproses dengan metode simple kriging untuk mendapatkan nilai estimasi. Dari proses pemanggilan data hingga pencarian hasil estimasi diulangi sebanyak B kali pengulangan dan dicari selang konfidensi dengan tingkat kepercayaan 95%. Pada tugas akhir ini didapatkan sebaran nilai estimasi kadar untuk batas bawah adalah 4,03040-4,09727 gr/ton untuk data emas dan 190,042-190,103 gr/ton untuk data perak, sebaran batas atasnya adalah 4,22531-4,27059 gr/ton untuk data emas dan 190,219- 190,262 gr/ton untuk data perak. Kata kunci : data spasial, kovariogram, validasi silang, simple kriging, dekomposisi cholesky, algoritma bootstrap
Pemodelan Harga Tanah Kota Batam Dengan Menggunakanmetode Universal Kriging Hari Yudha Fanani; Sri Suryani; Yulian Sibaroni
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tanah merupakan sumber daya yang mempunyai peranan strategis dalam pembangunan perkotaan. Maka diperlukan sumber informasi harga tanah yang dapat mendukung pengelolaannya. Distribusi spasial harga tanah dapat diperoleh melalui pemodelan spasial. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi model harga tanah perkotaan kota Batam menggunakan pendekatan geostatistik. Titik koordinat sampel sangat berpengaruh dalam mengestimasi harga tanah disebuah daerah. Adapun model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu universal kriging dan model semivariogram yang digunakan adalah model spherical. Sampel yang digunakan merupakan data dari Badan Pertanahan Nasional Kota Batam pada tahun 2003 dengan jumlah data sampel 87 buah. Dari hasil perhitungan estimasi yang telah dilakukan, model eksponensial memberikan hasil paling baik dibandingkan dengan ketiga model lainnya yaitu model Gaussian, spherical dan linear . RMSE (Root Mean Square Error) untuk estimasi harga tanah sampel memberikan nilai yang terkecil. Parameter yang digunakan model eksponensial yaitu nugget effect 0.2, range 15 dan sill 0.5. Distribusi spasial harga tanah Kota Batam memperlihatkan harga tertinggi terletak di pusat kota, yaitu daerah sekitar Batam Centre. Menjauhi pusat kota secara umum harga tanah menurun dan mencapai nilai terendah. Berdasarkan percobaan yang dilakukan diperoleh informasi bahwa semakin kecil ukuran grid, tingkat penyebaran semakin tinggi mengakibatkan warna dari peta kontur semakin jelas perbedaannya. Kata kunci : harga tanah, geostatisk, universal kriging, semivariogram..
Simulasi Proses Desalinasi Air Laut Menggunakan Energi Listrik Menjadi Air Ichwanul Muslim Karo Karo; Sri Suryani
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desalinasi adalah suatu proses pengurangan kadar garam untuk memperoleh air mineral dari air laut. Dalam tugas akhir ini dipresentasikan model matematika dari proses desalinasi air laut dengan memanfaatkan energi listrik, memperhatikan aspek suhu, luas penampang, dan volume awal air laut. Model matematika yang dibangun meliputi laju peningkatan suhu dengan pendekatan persamaan kalor jenis, laju penguapan dengan pendekatan Irving langmuir, volume optimal air mineral yang diperoleh, laju kadar garam dan laju peningkatan volume dengan pendekatan volume gas ideal. Model matematika diverifikasi dengan prinsip hukum kekekalan volume dan dibandingkan dengan hasil implementasi desalinasi air laut di perusahaan dan selanjutnya dibangun simulasi desalinasi air laut. Dua liter air laut dengan energi listrik 150 kJ dapat dioptimalkan hingga 1,86 liter air mineral dengan waktu didih 124,014 detik, dan lebih baik daripada implementasi perusahaan yang hanya mampu mengoptimalkan 5 per tujuh bagian dari air laut. Kata kunci :desalinasi, model, simulasi, metode irving langmuir
Perbandingan Metode Inverse Distance Weighted (idw) Dengan Metode Ordinary Kriging Untuk Estimasi Sebaran Polusi Udara Di Bandung Aditya Faudzan; Sri Suryani; Tuti Budiawati
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor dan kemajuan industri di Bandung mengakibatkan polusi udara terus meningkat. Pada penelitian ini akan dibahas cara mengestimasi penyebaran polutan sebagai penyebab polusi udara di Bandung. Diharapkan estimasi sebaran polusi udara Bandung dapat digunakan untuk membantu memecahkan masalah polusi di Bandung. Polutan yang akan diestimasi penyebarannya adalah nitrogen dioksida (NO2) dan belerang dioksida (SO2). Estimasi sebaran polutan udara di Bandung dapat dilakukan dengan pendekatan geostatistika. Metode yang digunakan adalah metode Inverse Distance Weighted (IDW) dan metode Ordinary kriging (OK). Data sampel yang digunakan merupakan kadar polutan nitrogen dioksida (NO2) dan belerang dioksida (SO2) di 10 titik pada tahun 2005, 2006 dan 2007 di Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode Ordinary kriging (OK) akan menghasilkan estimasi yang lebih baik dari pada metode Inverse Distance Weighted (IDW). Hal ini dikarenakan metode Ordinary kriging (OK) memberikan ukuran error dan confidence. Kata Kunci: Estimasi, SO2, NO2, IDW, Ordinary Kriging.