p-Index From 2019 - 2024
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Mahatvavirya
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAMPAK BERKEMBANGNYA INDUSTRI MENENGAH TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT DI DS. KEYONGAN KEC. NOGOSARI KAB. BOYOLALI Natalina Kristiani; Jarwono
JURNAL MAHATVAVIRYA Vol. 10 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : PPM Sdirjianbang Akademi Militer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.166 KB)

Abstract

Kesehatan masyarakat sebagai ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kualitas hidup dengan melakukan upaya-upayaterorganisasi dan memberi pilihan informasi kepada masyarakat, organisasi, komunikasi, dan individu. Tujuan pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Yaitu pembangunan manusia Indonesia baik secara lahir maupun batin, pembangunan manusia pada dasarnya adalah upaya untuk memanusiakan manusia kembali. Desa Keyongan Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali sebagai kawasan peruntukan industri menengah yang berupa industri pertanian, kertas, industri kayu, penerbit, percetakan, pakaian jadi dan industri sejenis. Hal tersebut sesuai dengan RPJM Kab. Boyolali sejak tahun 2010 yang mencanangkan program “Pro Invenstasi”. Dalam penelitian ini mengangkat permasalahan kesehatan masyarakat dengan lingkungan pertanian dan industri menengah di Desa Keyongan Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali, dan menggunakan methode penelitian kualitatif. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat Desa Keyongan, dengan munculnya berbagai industri menengah di sekitarnya dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintahan desa agar kesehatan masyarakat tetap terjaga. Bertumbuhnya berbagai kegiatan kewirausahaan, terutama menjadi daerah industri menengah, maka akan meninggalkan residu bagi lingkungan, baik dari sisi suara atau kebisingan, udara atau polusi, bau tidak sedap, berkembangnya lalat dan nyamuk karena pencemaran air dari sisa industri dan sebagainya. Hal tersebut jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak buruk yang berkepanjangan, khususnya bagi kesehatan baik secara individu, kelompok maupun masyarakat.
OPTIMALISASI LITERASI DIGITAL BAGI APARAT TERITORIAL GUNA MEMBANTU PEMERINTAH DAERAH MEWUJUDKAN MASYARAKAT MANDIRI DAN SEJAHTERA Untung Widagdo; Dwi Sapto Prabowo; Agustin Nurhandayanti; Jarwono
JURNAL MAHATVAVIRYA Vol. 10 No. 2 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : PPM Sdirjianbang Akademi Militer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Munculnya pandemi Covid 19 selama dua tahun terakhir, telah berdampak kepada penurunan keadaan sektor ekonomi Indonesia yang merupakan konsekuensi dari kebijakan pembatasan kegiatan sosial yang dikeluarkan pemerintah. Sektor informal UMKM yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai tulang punggung ekonomi negara, saat pandemi covid 19, menjadi sektor yang paling banyak mengalami kebangkrutan. Adanya perintah Presiden Joko Widodo untuk melibatkan TNI dalam pemulihan ekonomi dengan memprioritaskan sektor UMKM sebagai tulang punggungnya yang didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi. Tujuan yang ingin dicapai dalam tulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa literasi digital aparat teritorial yang ada saat ini dan untuk mengetahui dan menganalisa optimalisasi literasi digital aparat teritorial dalam membantu pemerintah daerah guna mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan pendekatan induktif. Informan yang digunakan untuk mendukung data adalah para yang pernah menjabat dandim, danramil dan perwira staf teritorial. Validitas data dilakukan dengan menggunakan trianggulasi narasumber dengan tehnik analisa data menggunakan SWOT. Hasil penelitian dapat disimpulkan Pertama, kondisi literasi digital dari aparat yang ada di satuan TNI AD secara umum masih belum optimal. Hal ini ditandai dengan kemampuan aparat teritorial yang hanya menggunakan secara terbatas media sosial. Kedua, belum adanya program, menyebabkan optimalisasi literasi digital khususnya e-comerce bagi aparat teritorial dalam membantu Pemerintah daerah Guna mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera belum maksimal. Peran tersebut masih dalam taraf membantu Pemerintah Daerah untuk pendataan dan pengamanan penyaluran dana program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Disebabkan adanya kondisi literasi digital aparat teritorial yang masih sangat minim sehingga belum mampu memberikan pendampingan terhadap UMKM.