p-Index From 2019 - 2024
0.835
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Mahatvavirya
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MANAJEMEN PEMBINAAN MENTAL ROHANI ISLAM PRAJURIT DI KODAM II/SRIWIJAYA Dul Munib; Muryanto
JURNAL MAHATVAVIRYA Vol. 10 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : PPM Sdirjianbang Akademi Militer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.356 KB)

Abstract

Dilingkungan prajurit pembinaan jasmani tidak diragukan lagi karena setiap saat kegiatan fisik sangat melekat dalam kesehariannya. Berkaitan hal ini, maka pokok masalah pembinaan mental rohani kurang mendapat perhatian karena tidak menjadi persyaratan kenaikan pangkat atau karir keprajuritan. Bahkan syarat awal masuk prajurit diukur dari kemampuan jasmani. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk penelitian kualitatif tentang manajemen pembinaan mental rohani Islam bagi prajurit di Kodam II/Sriwijaya. Dasar pemikiran yang melatar belakangi penelitian ini bahwa manusia sebagai makhluk mulia karena diberi akal pikiran dibekali jasmani dan rohani. Dengan rumusan masalah bagaimana konsep manajemen mulai perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta pengawasan kegiatan pembinaan mental rohani prajurit di Komando Daerah Militer II/Sriwijaya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji dan menganalisis dari manajemen perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta untuk mengetahui manajemen pengawasan dari pembinaan mental rohani prajurit. Hasil analisis bahwa manajemen pembinaan mental rohani prajurit di Kodam II/Sriwijaya berjalan baik, ruang lingkup manajemen mulai perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta pengawasan berjalan baik, walaupun ada kekurangan dan hambatan. Secara keseluruhan manajemen berjalan baik, karena implementasi manajemen pembinaan mental rohani prajurit dikategorikan cukup baik, ditandai dengan semakin meningkatnya prajurit melaksanakan berbagai kegiatan rohani. Hal ini bisa menekan berbagai pelanggaran anggota, indikatornya bahwa prajurit semakin antusias untuk belajar tentang agama, meningkatnya melaksanakan ibadah serta shalat berjamaah pada saat jam dinas maupun aktif dalam kegiatan rohani lainnya. Penulis dalam pembinaan mental rohani Islam prajurit di Kodam II/Sriwijaya mengoptimalkan fungsi manajemen mulai perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan serta adakan kerjasama yang baik dengan instansi terkait, menempatkan prajurit TNI sesuai job discription agar bekerja secara profesional dibidangnya.
IMPLIKASI PERAN BABINSA DALAM KEGIATAN DETEKSI DINI GUNA PENCEGAHAN TERORISME TERHADAP KETAHANAN WILAYAH Gatot Subagya; Akhyari; Muryanto; Herdin Yudha Puspita
JURNAL MAHATVAVIRYA Vol. 10 No. 2 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : PPM Sdirjianbang Akademi Militer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aims of this study is to determine the implications of carrying out Babinsa's role in early detection activities to prevent terrorism for regional resilience in Sukoharjo Regency based on public perceptions. The research was conducted in the Kodim 0726/Sukoharjo area. The results showed that (1) Babinsa's role as a Regional Command Unit figure in Sukoharjo Regency was able to encourage Village/Kelurahan government officials and all elements of society by carrying out Territorial Development according to the Danramil's instructions. (2) Implications of implementing Babinsa's role in early detection activities to prevent terrorism for regional resilience of Sukoharjo Regency based on public perception (a) Ideological Aspect, expected to be an effort to prevent the spread of Radicalism and Terrorism in order to maintain regional ideological resilience (b) Political Aspect, expected be an effort to increase regional political resilience so as to prevent the occurrence of majority dictators and minority tyranny (c) Economic Aspect, a sense of community security that can be created by officers so that economic activities will continue to grow and develop well in the Sukoharjo region (d) Socio-Cultural Aspects, early detection activities in order to prevent terrorism against the resilience of the Sukoharjo Regency region to prevent threats to inter-religious harmony in Sukoharjo (e) Defense and Security Aspects, in several areas Babinsa has not received full support from the community, the proof is that in overcoming security disturbances Babinsa moves alone without any community support.
STRATEGI PEMANFAATAN LAHAN PROPANG SEBAGAI OBJEK ANEKA WISATA DALAM SATUAN GUNA MENINGKATKAN KETAHANAN EKONOMI MASYARAKAT DAN ANGOTA AKMIL Sermadatar Nugrahan Hutabarat; Sermadatar Gabriel Marahuku; Muryanto; Rachmat Setiawibawa; Sopiin
JURNAL MAHATVAVIRYA Vol. 10 No. 2 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : PPM Sdirjianbang Akademi Militer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dunia pariwisata memiliki pengaruh sekali terhadap pertumbuhan ekonomi melalui beberapa pengembangan periwisata yang dapat meningkatkan ekonomi masayarakat sekitar Akmil dan organik Akmil yang bepenghasilan atau gaji rendah distinasi wisata Propang Akademi Militer. Pengabdian Masyarakat melalui penelitian manajemen pertahanan kordos Akmil ini bertujuan sebgai sara Binter Kemanunggalan TNI dan rakyat dengan menganalisis Strategi Pemanfaatan Objek Wisata Propang Akmil Kedepan Dapat Mengembangkan Parawisata Lokal Yang Melibatkan Masyarakat Dan Organik Akimil dengan rencana kerjasama dengan Koperasi Akmil untuk memperluas perkembangan wisata Propang Akmil dengan menyusun ulang infrastruktur wisata, seperti pembangunan sarpras, toko dan tempat Jualan dan sarana rekreasi serta pemanfaatan objek wisata Proapng Akmil Sebagai wisata Edukasi anak PAUD, TK, SD, SMP dan SMA dan Masyarakat untuk mempromosikan wisata yang berkelanjutan dan menarik wisatawan siswa sekolah dan masyarakat dari berbagai daerah sekitar Panca Arga. Sebagai pemberdayaan ekonomi masyarakat dilakukan dalam rangka peningkatan taraf hidup masyarakat dan anggota di sekitar Akmil yang mendapat dampak langsung dengan kegiatan Taruna dengan pola pemberdayaan yang tepat sasaran sangat diperlukan untuk memberikan kesempatan kepada kelompok ekonomi lemah dan kecil guna membantu perbaikan ekonomi