Latar Belakang: Proses menua merupakan proses tubuh mengalami berbagai perubahan akibat menurunnya kapasitas, fungsi organ dan immunitas tubuh, sehingga lansia rentan mengalami penyakit tidak menular seperti hipertensi. Kader kesehatan lansia memiliki peran penting dalam pengawasan penatalaksanaan hipertensi. Tujuan: Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan melalui pemberdayaan kader lansia dalam manajemen perawatan hipertensi lansia berbasis terapi komplementer. Metode: Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar Bali. Pendekatan pengabdian menggunakan Participatory Learning and Action. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kesehatan serta pelatihan pemeriksaan fisik dan terapi komplementer sederhana (bekam, acupressure dan massage). Pengabdian ini diikuti oleh kader lansia sejumlah 27 orang. Alat kesehatan dan instrumen pengukuran yang digunakan yaitu kuisioner tingkat pengetahuan hipertensi dan terapi komplementer, leaflet edukasi, alat terapi bekam, acupressure, dan massage. Hasil: Sebagian besar pengetahuan kader lansia sebelum diberikan penyuluhan yaitu cukup sebanyak 12 orang (44.45%) sedangkan setelah diberikan terapi komplementer sebagian besar tingkat pengetahuan kader lansia menjadi baik sebanyak 16 orang (59.26%). Kader mampu mendemonstrasikan terapi terapi bekam, acupressure, dan massage. Kesimpulan: Kegiatan pemberdayaan kader kesehatan dalam manajemen hipertensi berbasis komplementer mampu meningkatkan kemampuan kader memahami hipertensi, melakukan edukasi, serta memberikan terapi komplementer sederhana.