Peningkatan jumlah penduduk mempengaruhi jumlah energi yang digunakan. Dengan meningkatnya jumlah penduduk diperlukan energi alternatif yang lebih sustainable untuk menunjang kebutuhan energi. Limbah biomassa merupakan limbah yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai energi alternatif. Limbah biomassa terus meningkat sepanjang tahun, jika tidak dimanfaatkan akan menumpuk dan mencemari lingkungan. Limbah biomassa dapat dikonversi menjadi produk yang lebih bernilai yaitu briket. Briket dapat dibuat dengan bahan dasar limbah pertanian seperti tongkol jagung, tempurung kelapa, cangkang kelapa sawit, kayu, sekam padi dan lainnya. Arang merupakan padatan kaya akan karbon yang dihasilkan dari proses pirolisis. Produk pirolisis cangkang kelapa sawit yaitu arang cangkang kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai bahan biobriket. Dalam penelitian ini dilakukan uji sifat fisik seperti kadar air, kadar abu, volatile meter, dan kadar karbon tetap dari arang cangkang kelapa sawit. Nilai kadar air yang didapatkan yaitu 6,7%; kadar abu 0,20%; volatile meter 34,09%; dan kadar karbon tetap 59,1%. Pada penelitian ini didapatkan 2 parameter yang memenuhi kriteria mutu arang berdasarkan SNI 1683 tahun 2021 dan SNI 01-6235 tahun 2000 untuk kualitas mutu biobriket sehingga arang cangkang kelapa sawit dapat dijadikan bahan baku pembuatan biobriket.