Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN SENAM KAKI UNTUK MENGATASI MASALAH KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II Ida Yatun Khomsah; Ferry
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 4 No 1 (2022): EDISI FEBRUARI
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.074 KB) | DOI: 10.59030/jkbd.v4i1.32

Abstract

ABSTRAK Diabetes Melitus merupakan kelompok gangguan metabolik heterogen yang menyebabkan hiperglikemia, yang diakibatkan karena ketidakadekuatan produksi insulin, sekresi insulin, atau kombinasi keduannya. Penatalaksanaan yang tidak tepat dalam menangani penyakit diabetes melitus akan menyebabkan komplikasi seperti kerusakan saraf (neuropati), stroke, jantung, gagal ginjal dan kaki diabetik (diabetic foot), jika hal tersebut tidak segera ditangani dapat bermanifestasi sebagai ulkus, infeksi dan luka gangren. Untuk mencegah terjadinya komplikasi, maka perlunya dilakukan tindakan yang tepat dalam mengatasinya, salah satu tindakan yang tepat yaitu dengan latihan senam kaki. Tujuanya yaitu tergambarnya karakteristik responden yang dilakukan intervensi senam kaki untuk mengatasi masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah pada pasien diabetes militus tipe II. Tergambarnya nilai penurunan kadar glukosa darah pre dan post dilakukan penerapan senam kaki untuk mengatasi masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah pada pasien diabetes militus tipe II. Metode penelitian menggunakan metode literature review dan menggunakan database google scholar. Hasil jurnal 1-5 menunjukan bahwa senam kaki berpengaruh secara signifikan pada saat sebelum dan sesudah dilakukan latihan senam kaki terhadap ketidakstabilan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe II. Kesimpulannya adalah Senam kaki diabetes melitus dapat direkomendasikan sebagai salah satu upaya pencegahan komplikasi penyakit, salah satunya seperti diabetic foot pada penderita diabetes melitus tipe II.
EFEKTIFITAS PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG PUTIH UNTUK MENURUNKAN NILAI TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Ida Yatun Khomsah; Ferry
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 4 No 2 (2022): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.77 KB) | DOI: 10.59030/jkbd.v4i2.53

Abstract

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal, peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak bawang putih untuk menurunkan nilai tekanan darah pada pasien hipertensi berdasarkan literature review. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah studi literature review, dengan kriteria literatur ekstrak bawang putih,tekanan darah, hipertensi. Hasil dari kelima jurnal menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih terbukti berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan hasil p-value <0,05. Jurnal 1 menggunakan analisis bivariat t-test dependen, jurnal 2 & 3 menggunakan analisis uji paired t-test, jurnal 4 menngunakan one way anova, dan jurnal 5 menggunakan univariat test. Kandungan ekstrak bawang putih yang dikonsumsi oleh responden mampu mengurangi ketegangan otot dan emosional sehingga dapat mengurangi resiko hipertensi atau berdampak positif terhadap tekanan darah dan memiliki efek hiperpolarisasi pada pembuluh darah yang terbukti mempengaruhi beban kerja jantung yang bersifat menenangkan sehingga berdampak positif pada tekanan darah, dengan demikian terapi seduhan bawang putih cukup efektif dalam menurunkan dan mengontrol tekanan darah. Kata Kunci : Ekstrak Bawang Putih, Hipertensi, Tekanan Darah.
PENGARUH PEMBERIAN MASSAGE ABDOMEN TERHADAP KONSTIPASI PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK ferry; Ida Yatun Khomsah
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 4 No 2 (2022): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.875 KB) | DOI: 10.59030/jkbd.v4i2.57

Abstract

Stroke non hemoragik adalah gangguan peredaran darah ke otak yang dapat menimbulkan kerusakan pusat gerakan motorik di lobus frontalis sehingga akan mengalami gangguan mobilisasi yang dapat menyebabkan konstipasi. Konstipasi merupakan pelambatan pengeluaran isi fekal dari rektum dengan menghasilkan feses yang keras, kering, dan volume yang lebih kecil dari normal, dengan adanya penerapan terapi Massage Abdomen dapat mengurangi konstipasi. Dalam terapi ini dapat merangsang pristaltik usus serta memperkuat otot-otot abdomen yang akan membantu sistem pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massage abdomen dalam mengatasi konstipasi pada pasien stroke non hemoragik berdasarkan literature review. Desain penelitian yang digunakan adalah studi literature review, dengan kriteria literature Konstipasi, Massage Abdomen, Stroke Non Hemoragik.Hasil dari 5 jurnal menunjukkan bahwa Pengaruh Pemberian Massage Abdomen terhadap Konstipasi pada Pasien Stroke Non Hemoragik efekif menurunkan tingkat konsipasi dengan hasil p-value <0,05.Jurnal 1 menggunakan analisis teknik Uji t-independent, jurnal 2 menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney, jurnal 3 menggunakan teknik Independent t-test, jurnal 4 menggunakan uji T, jurnal 5 menggunakan uji ANOVA.Massage Abdomen merupakan teknik relaksasi yang dapat mempercepat reabsorbsi fases di kolon dan dapat meningkatkan frekuensi buang aing besar, sehingga dalam terapi komplementer ini memiliki fungsi yang dapat mengurangi masalah konstipasi pada pasien stroke non hemoragik.
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II Ferry; Wijonarko
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 5 No 1 (2023): EDISI FEBRUARI
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.936 KB) | DOI: 10.59030/jkbd.v5i1.63

Abstract

Diabetes merupakan pemyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak dapat menghasilkan insulin secara cukup. Insulin adalah hormon yang mengatur glukosa darah. Diabetes merupakan suatu keadaan ketika tubuh tidak menggunakan insulin yang telah dihasilkan. Efek dari diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. Relaksasi otot progresif dapat dilakukan oleh semua orang dalam berbagai kondisi. Relaksasi diketahui dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus karena dapat menekan pengeluaran hormon hormon yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah, yaitu epinefrin, kortisol, glukagon, adre nocorticotropic hormone (ACTH), kortikosteroid, dan tiroid. Penurunan hormon kortisol akan menghambat proses glukoneogenesis dan meningkatkan pemakaian glukosa. Desain penelitian yang digunakan adalah studi literature riview, dengan kriteria literature riview Relaksasi Otot Progresif, Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah, Diabetes Melitus. Hasil dari 5 jurnal menunjukkan bahwa terdapat Pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap ketidakstabilan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus dengan hasil p-value rata-rata <0,05. Terapi yang dapat dilakukan pada pasien DM tipe 2 yaitu terapi relaksasi otot progresif yang merupakan salah satu bentuk mind-body therapy (terapi pikiran dan otot-otot tubuh) dalam terapi komplementer. Relaksasi otot progresif ini mengarahkan perhatian pasien untuk membedakan perasaan yang dialami saat kelompok otot dilemaskan.
PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN GASTRITIS DI POSYANDU LESTARI II DI KELURAHAN TANJUNG RAYA KOTA BANDAR LAMPUNG Wijonarko; Ferry
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.205 KB) | DOI: 10.59030/jpmbd.v1i1.13

Abstract

Gastritis merupakan masalah terbesar di seluruh dunia, sekitar 1,7 milyar kasus terdapat di negara yang sedang berkembang. Gastritis di Indonesia mencapai 40,8% di beberapa daerah dengan prevalensi 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk dan termasuk sepuluh penyakit terbanyak yang masuk rawat inap, termasuk di Provinsi Bandar Lampung. Puskesmas Satelit mengalami peningkatan sejak 3 tahun terakhir dari tahun 2015-2017 yaitu 13% (1.650 kasus), 15% (1.979 kasus), 17% (1.867 kasus). Salah satu penyebab peningkatan adalah kurangnya pengetahuan, sehingga perlu dilakukan edukasi kesehatan secara tatap muka. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gastritis di wilayah Posyandu Lestari II Wilayah Puskesmas Satelit Kota Bandar Lampung. Pengabdian ini di laksanakan tanggal 18 Agustus 2022. Hasil Pengabdian ini terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pengetahuan dan pencegahan Gastritis. Kesimpulan, pemberian edukasi kesehatan berpengaruh terhadap pengetahuan masyarakat tentang penyakit Gastritis agar masyarakat dapat terhindar dari penyakit tersebut. Kata Kunci: gastritis, pengetahuan, edukasi kesehatan