Mery Arianti
a:1:{s:5:"id_ID";s:18:"Akper Bunda Delima";}

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN MINUMAN KUNYIT ASAM UNTUK MENGURANGI NYERI HAID (DYSMENORRHEA) PADA REMAJA Mery Arianti; Praty Milindasari
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 4 No 1 (2022): EDISI FEBRUARI
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.986 KB) | DOI: 10.59030/jkbd.v4i1.35

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa remaja atau sering dikenal dengan istilah masa pubertas ditandai dengan datangnya haid pertama pada wanita (Menarche). Masalah umum kesehatan pada remaja salah satu diantaranya adalah masalah kesehatan reproduksi. Sebagian besar remaja putri sejalan dengan masa perkembangannya biasanya belum siap menghadapi gejala-gejala yang timbul akibat perubahan pada sistem reproduksi itu sendiri, masalah sistem reproduksi yang dikenal di kalangan remaja adalah PMS (PreMenstrual Syndrome). Pada remaja putri terjadi suatu perubahan fisik yaitu perubahan organ-organ reproduksi yang ditandai dengan datangnya menstruasi. menstruasi adalah keluarnya darah dari dalam uterus yang diakibatkan oleh terlepasnya dinding rahim disertai pelepasan endometrium dan terjadi setiap bulan. Sebagian besar kalangan wanita setiap bulannya selalu mengalami menstruasi dan sering mengalami nyeri (dismenore). Penanganan dismenore dapat dilakukan secara non-farmakologis seperti mengkonsumsi minuman kunyit asam sebagai pengurang rasa nyeri. Minuman kunyit asam adalah minuman kunyit yang dicampur dengan asam jawa. Tujuan literature review ini adalah untuk menggambarkan penerapan minuman kunyit asam untuk mengurangi nyeri haid (dysmenorrhea) pada remaja. Jenis literature review ini adalah studi literature review dengan cara mengumpulkan hasil penelusuran jurnal secara online menggunakan google scholar dengan mencari 10 artikel lalu direduksi menjadi 5 artikel yang sesuai dengan kriteria literature. Hasil : Setelah dilakukan penerapan minuman kunyit asam didapatkan skala nyeri ringan berjumlah 26 (68,4%) dan nyeri berat berjumlah 4. Ada perbedaan efektivitas pada minuman kunyit asam terhadap penurunan nyeri haid (dysmenorrhea)pada remaja yang ternyata pada penerapan minuman kunyit asam efektif untuk mengurangi nyeri haid (dysmenorrhea) pada remaja. Literature review ini menggambarkan minuman kunyit asam efektif untuk mengurangi nyeri haid (dysmenorrhea) pada remaja.
SOSIALISASI DAN EDUKASI PENTINGNYA PENGETAHUAN KESEHATAN TENTANG DIARE PADA ANAK DAN DEWASA DI WILAYAH TANJUNG GADING KOTA BANDAR LAMPUNG Mery Arianti; Hendra Jaya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.477 KB) | DOI: 10.59030/jpmbd.v1i1.14

Abstract

Diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, walaupun secara umum angka kesakitan masih berfluktuasi dan masih sering menimbulkan kejadian luar biasa yang cukup banyak bahkan menimbulkan kematian. Angka kejadian diare pada balita di Kota Bandar Lampung tahun 2016 sebanyak 6855 balita. Penyakit diare sering dijumpai pada anak, meskipun begitu diare juga dapat terjadi pada usia dewasa. Salah satu faktor resiko terjadinya diare adalah keracunan makanan. Keracunan makanan disebabkan karena mengkonsumsi makanan yang tidak terjamin kebersihannya. Faktor lain dari sanitasi dasar dan perilaku hygiene perorangan merupakan faktor pemicu tetapi sekaligus juga dapat menjadi kunci utama pengendalian penyakit diare. Pengetahuan tentang pencegahan dan penatalaksanaan diare penting bagi orang tua untuk mengontrol kejadian diare pada anak-anak. Promosi kesehatan adalah salah satu cara untuk memajankan kembali pengetahuan untuk mencegah diare serta melakukan pertolongan agar diare tidak menimbulkan komplikasi atau kematian.