Remanda Nadia Tamara
Institut Studi Islam Sunan Doe

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Khidmatuna: Journal of Research and Community Service

Skema Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menengahi Multikulturalisme Pembelajaran di SMA Negeri 5 Mataram Remanda Nadia Tamara; Nur Amalia
Khidmatuna (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 1 No 1 (2022): On Progress
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.26 KB)

Abstract

Telah ditemukan bahwa sekolah ini memiliki banyak keragaman agama, budaya, bahasa, etnis, dan sosial. Namun, hal tersebut tidak menjadi penyebab munculnya konflik. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Mataram. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam memajukan pendidikan multikultural di kalangan siswa; dan (2) mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh Guru Pendidikan Agama Islam dalam membina pendidikan multikultural di kalangan siswa. (3) Menganalisis taktik yang digunakan oleh Guru Pendidikan Agama Islam untuk mempromosikan pendidikan antarbudaya di kalangan siswa. Teknik yang digunakan adalah metode kualitatif studi kasus. Wawancara, observasi, dan dokumentasi digunakan sebagai strategi pengumpulan data. Prosedur analisis data menggunakan teori reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian, (1) Tugas Pendidik Pendidikan Agama Islam adalah sebagai demonstrasi, komunikator, motivator, dan pendidik dan pengajar nilai-nilai antarbudaya siswa. (2) Tidak ditemukan kendala substansial yang dihadapi oleh Guru Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan pendidikan antarbudaya di kalangan siswa. Guru PAI bekerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat di sekolah untuk menjaga kerukunan. (3) Guru Pendidikan Agama Islam menerapkan strategi pembinaan pendidikan multikultural siswa melalui kegiatan imtaq, pembinaan kerohanian, sholat berjamaah, pentas budaya pada hari raya keagamaan, pentas seni/acara berpakaian adat, melakukan kegiatan sosial, dan memberikan penyuluhan. pada penguatan multikultural.