Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sosialisasi Dan Pelatihan Budidaya Ikan Dalam Ember (BUDIKDAMBER) di Desa Bug-Bug, Lingsar, Lombok Barat Rangga Idris Affandi; Bagus Dwi Hari Setyono; Damai Diniariwisan; Wastu Ayu Diamahesa; Thoy Batun Citra Rahmadani; Muhammad Sumsanto
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.991 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4811

Abstract

Desa Bug-bug adalah saIah satu desa yang terIetak di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat dan terletak pada daerah yang dekat dengan pegunungan sehingga memiliki sumber air bersih yang cocok digunakan untuk kegiatan memelihara ikan (budidaya ikan). Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah praktik Budikdamber (budidaya ikan daIam ember). Budikdamber adaIah teknik budidaya ikan ramah Iingkungan yang memanfaatkan ember untuk wadah budidaya ikan serta menggunakan air budidaya untuk tumbuh kembang sayuran yang ditanam. Tujuan sosialisasi dan pelatihan budikdamber ini agar nantinya masyarakat mampu melaksanakan budikdamber secara berkelanjutan dan mencapai tujuan yang diharapkan bagi masyarakat dan ahli budidaya di Desa Bug-bug. PeIaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini diIakukan dengan metode penyuIuhan dan pelatihan yaitu memperkenaIkan dan praktik Iangsung kegiatan budikdamber. Kegiatan pengabdian ini meliputi penyuluhan memperkenaIkan budikdamber, tanya jawab/diskusi, dan pelatihan langsung. Hasil dari pengabdian masyarakat ini yaitu telah dilakukan penyuIuhan dengan materi yang disampaikan berkaitan tentang budikdamber yang diikuti keIompok ibu PKK, karang taruna, dan beberapa mahasiswa Universitas Mataram yang sedang meIaksanakan kegiatan KKN. Setelah itu dilakukan pelatihan langsung pembuatan budikdamber. KesimpuIan pengabdian masyarakat ini adaIah teIah disampaikannya informasi, pengetahuan, dan bimbingan teknis kepada masyarakat di Desa Bug-bug tentang teknoIogi budikdamber.
PEMANFAATAN DAUN KETAPANG SEBAGAI SOLUSI PENANGGULANGAN PENYAKIT IKAN HIAS DI LABUAPI, LOMBOK BARAT Thoy Batun Citra Rahmadani; Damai Diniariwisan; Bagus Dwi Hari Setyono; Wastu Ayu Diamahesa; Muhammad Sumsanto; Yuliana Asri; Rangga Idris Affandi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v7i1.3139

Abstract

Budidaya ikan hias merupakan salah satu kegiatan yang saat ini cukup banyak diminati. Hal ini disebabkan permintaan yang cukup tinggi dan cenderung mudah untuk melakukannya, sebab dapat dilakukan dalam skala rumah tangga. Salah satu masalah yang biasa dihadapi oleh pembudidaya adalah penyakit yang menyerang ikan hias. Ketika ikan hias terkena penyakit maka dapat menyebabkan kematian pada ikan sehingga merugikan bagi pembudidaya. Cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan daun ketapang. Daun ketapang diketahui memiliki banyak manfaat, selain sebagai pengatur pH air dapat juga berfungsi untuk mengobati ikan hias yang terkena penyakit akibat serangan dari bakteri. Hal tersebut disebabkan kandungan senyawa fitokimia seperti flavonoid. Selain dari antibakteri daun ketapang juga memiliki kandungan antioksidan yang mampu meningkatkan pertumbuhan ikan hias. Hasil dari pengabdian masyarakat ini mendapatkan respon dan antusias yang sangat baik dari masyarakat terkait pemanfaatan daun ketapang dalam mencegah dan mengobati ikan yang terserang penyakit.
KONDISI KELIMPAHAN DAN STRUKTUR KOMUNITAS FITOPLANKTON DI PERAIRAN PANTAI SENGGIGI KABUPATEN LOMBOK BARAT Damai Diniariwisan; Thoy Batun Citra Rahmadani
Jurnal Perikanan Vol 13 No 2 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i2.504

Abstract

Fitoplankton adalah salah satu mikroorganisme akuatik yang memiliki peran penting pada siklus kehidupan di air. Sebagai produsen primer dalam suatu rantai atau jaring makanan, fitoplankton dapat menjadi parameter ekologi untuk menggambarkan kondisi perairan, melalui kelimpahan dan struktur komunitasnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi kelimpahan dan struktur komunitas fitoplankton di perairan Pantai Senggigi, Kabupaten Lombok Barat dan dilaksanakan pada bulan Oktober 2022. Jenis fitoplankton yang ditemukan terdiri dari 2 divisi yaitu Chrysophyta dan Pyrrophyta. Divisi Chrysophyta yang teridentifikasi terdiri dari genus Cocconeis, Torodinium, Skeletonema, Nitzchia, Guinardia dan Eunotia, sedangkan dari divisi Pyrrophyta terdiri dari 3 genus yaitu Pyrocystis, Gymnodinium dan Histioneis. Hasil kelimpahan fitoplankton yang ditemukan di seluruh stasiun berkisar 4.267 – 8.213 Ind/L yang menunjukkan perairan dalam kondisi oligotrofik. Sedangkan struktur komunitas digambarkan dari hasil perhitungan indeks keanekaragaman (H’) berkisar 1,59 – 1,80, indeks keseragaman 0,86 – 0,90 dan indeks dominansi 0,19 – 0,25. Nilai – nilai tersebut menunjukkan lokasi perairan Pantai Senggigi dalam keadaan yang stabil, atau tidak muncul genus yang mendominasi.
Fish Oil Substitution in Fish Feed Using Vegetable Oils, Terrestrial Animal Fats and Indonesian Local Raw Material Candidates (A Review) Thoy Batun Citra Rahmadani; Wastu Ayu Diamahesa
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 3 (2023): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i3.5101

Abstract

Aquaculture is one of the world's most rapidly expanding producers of protein-rich diets. This is in accordance with the rising demand for feed to sustain these activities. However, the use of natural materials for fish feed, particularly fish oil, creates a paradox because it is derived from fish, therefore it is against the principles of sustainable agriculture. This article examines vegetable oils with a superior nutritional profile, palatability, digestibility, anti-nutritional factors, availability, and cost in comparison to fish oil. The ten-year-old articles selected and compiled originate from national (SHINTA) and international (Elsevier and Proquest) websites. Finding alternatives to fish oil as a source of lipids in fish diets is the result of several decades of research. Vegetable and animal sources are two main types of fish oil substitutes. Up to one hundred percent of fish oil can be substituted with vegetable oils like palm oil, canola oil, soybean oil, and olive oil. Similarly, animal sources can provide up to 75% of the lipids necessary for fish diets. Moreover, rubber seed oil has the potential to supplant fish oil in Indonesia due to its high omega-3 fatty acid content, which is comparable to that of fish oil. The conclusion of this review is that there are multiple sources of lipids that can be used to replace fish oil, and that more consideration must be given to the type of lipid source used in accordance with the type of fish being cultivated and the location of the fish cultivation.
Teknologi Microbubble Pada Kolam Ikan Koi Untuk Meningkatkan Kualitas Air di Desa Sokong Kabupaten Lombok Utara Bagus Dwi Hari Setyono; Septiana Dwiyanti; Damai Diniariwisan; Yuliana Asri; Muhammad Junaidi; Muhammad Sumsanto; Thoy Batun Citra Rahmadani
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 5 No. 3 (2023): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v5i3.377

Abstract

Koi fish cultivation activities are beginning to be developed in Sokong village, this is due to increasingly high demand, so it must be taken to improve the quality of koi fish production, one of which is by improving water quality. The availability of dissolved oxygen is one of the water quality parameters which is an indicator of good and bad water quality. So, to maintain the quality of dissolved oxygen, technology is needed that can maintain and meet oxygen needs. This community service activity aims to provide information regarding the application of microbubble technology to maintain dissolved oxygen in water so that it can increase the productivity of koi fish cultivation in Sokong village, North Lombok Regency. This service activity consists of several stages including location surveys, socialization and discussions, making and assembling microbubbles and testing microbubbles. Microbubble is a technology that functions to increase oxygen transfer through small water bubbles. The type of microbubble applied is the venturi type because it has a simple mechanism and the tools used are easy to obtain. This activity received a very good response as evidenced by the enthusiasm of partners participating in all stages. The benefit of this service is not only providing information on microbubble technology, but the use of this technology can provide solutions for managing and monitoring koi fish cultivation media in Sokong Village, North Lombok Regency.