Rafsanjani, Hasmi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penanaman Nilai Islam Rahmatan Lil ‘Alamin di Pondok Pesantren Rafsanjani, Hasmi; Jinan, Mutohharun; Muthoifin, Muthoifin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 12 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.534 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i12.1167

Abstract

Pondok Pesantren tidak hanya mencakup struktur dan praktik pendidikan, tetapi juga seperangkat nilai dan standar tertentu, etiket, dan jalur yang mempersiapkan siswa untuk hidup dalam masyarakat santri dan dan realitas masyarakat yang heterogen dan beretika. Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang tidak bisa dipisahkan dari ruh bangsa ini, sebab pondok pesantren telah menjadi sub-kultur yang mengakar dalam pendidikan di Indonesia. Termasuk dalam menanamkan nilai Islam yang Rahmatan Lil?alamin Pendekatan yang dipilih oleh peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, dengan Pondok Pesantren Addien As Shiddieq dan Pondok Pesantren Al-Irsyad Tengaran, Teknik analisis data yang relevan dengan penelitian ini adalah model analisis interaktif oleh Miles dan Huberman. nilai Islam rahmatan lil ‘alamin di Pondok Pesantren Addien As Shiddieq Pacitan dan Pondok Pesantren Al-Irsyad Tengaran sudah dilaksanakan sejak awal, dan saat santri masuk ke pondok pesantren, Penanaman nilai-nilai moderasi Islam pada santri dilakukan melalui pembelajaran kitab-kita klasik, budaya pondok, kegiatan rutin pondok dan ekstrakuler, penghambat dalam menanamkan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin adalah latar belakang serta sikap santri yang berbeda-beda secara individual, sehingga pondok menyikapinya dengan menerapkan aturan dan pemahaman yang secara bertahap dalam membina santri tersebut, minimnya metode inovasi dalam penggunaan media pembelajaran disaat kegiatan belajar mengajar berlangsung juga menjadi kendala bagi pengajar untuk memberikan inovasi.